Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Pilihan

    Selamat malam wahai pencari ridho Ilahi.     Begitu banyak pilihan yang harus kita lewati selama hidup di dunia. Segala hal ini akan terus berlangsung. Semakin lama pilihan-pilihan itu akan menjadi semakin sulit, semakin menantang, semakin besar resiko yang harus diambil dan yang terpenting adalah semakin mengerti. Pilihan yang bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga menyangkut orang lain. Pilihan.     Ya. Mungkin Allah memberikan kepercayaan untukku saat ini untuk mengerti. Aku pernah membaca sebuah tulisan yang mengatakan salah satu pilihan yang sangat penting adalah terkait pekerjaan, pendidikan dan jodoh. Kini, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan terkait semua itu. Pilihan ini tidak bisa seegois itu. Ya Allah berikanlah petunjuk Mu.     Hanya kepada Mu segala doa-doaku bermuara. Aku hanya bisa selalu berharap Engkau tidak pernah meninggalkan aku. Berharap Engkau selalu berbaik hati kepadaku yang memiliki banyak salah dan khilaf ini. Aku tidak pernah berharap apapun

Fiksi-1

    Malam ini, kembali dia memandangi langit gelap tanpa cahaya bulan dan bintang. Gadis itu tampak muram dan kesepian. Matanya perlahan meneteskan air mata. "Aku pasti sanggup melewati semua ini," gumamnya. Beberapa menit kemudian dia menyeka air mata dan ingus yang mulai mengalir masuk ke mulutnya. Perlahan dia sunggingkan senyum tipis yang masih agak berat dan kaku. Namun senyum itu semakin menguat menjadi senyum yang cantik.     "Lian!" terdengar suara wanita paruh baya dari bawah tangga rumahnya. Sontak gadis itu tergesa-gesa merapikan  dandanannya dan langsung turun menemui wanita tersebut. "Sudah Ibu katakan bahwa kamu tidak perlu lagi menangisi kepergiannya. Lelaki seperti dia banyak akan kamu temui nanti. Jangan lagi mengharapkannya. Dia juga tidak pernah memikirkanmu dan malah pergi bersama wanita lain," suara wanita paruh baya tersebut terdengar bijak dan lembut.     Tanpa berkata Lian kembali naik ke kamarnya dan menghamburkan dirinya di kasu

Hai kamu, calon kekasih halalku!

    Hai kamu, calon kekasih halalku! Beberapa hari ini aku merindukanmu. Sedang apa kamu, apakah merindukan seseorang juga yang mungkin itu adalah aku? Aku tidak pernah membayangkan bagaimana caranya kita bertemu. Menunggumu. Itulah yang saat ini aku lakukan. Aku yakin kita akan saling menemukan. Kamu akan menceritakan hidupmu yang sepi tanpa kehadiranku. Begitupun denganku yang akan menceritakan kekosongan hatiku tanpamu. Apalagi saat harus melihat teman-temanku yang satu persatu mulai melepas masa lajangnya.     Menunggumu memang menyulitkanku. Namun aku yakin saat kamu datang semua rasa itu akan lebih nikmat karena kita telah menyapa kesendirian dengan sangat baik. Kamu tahu aku begitu kaku. Apakah kamu akan berjuang untuk memenangkan hatiku dan menunjukan bahwa kamulah yang aku tunggu? Tolong aku untuk melakukannya. Karena aku benar-benar tidak mengerti tentang cinta. Aku benar-benar menjaga hatiku dengan ketat agar tidak terluka. Suatu saat ketika kita sudah bertemu akan aku ceri

Entah

    Detik ini aku merasa sangat ingin menulis. Menulis. Menulis. Menulis. Lalu menulis lagi. Aku bingung. Sepertinya aku sudah terlalu jauh pergi dari Mu. Aku merindukan Mu. Sangat. Sangat merindukan Mu. Katanya Engkau sangat dekat bahkan lebih dekat dari urat nadi. Namun aku merasa Engkau begitu jauh sekali. Aku merindukan Mu Tuhan.     Aku bertekad hanya akan mengadu segala kegelisanku pada Mu. Tapi aku tak pandai berucap. Aku lebih suka menungkannya lewat rangkaian kata-kata. Engkau selalu bilang bahwa Engkau akan selalu ada untuk setiap hamba Mu, aku meyakininya. Engkau selalu berkata bahwa Engkau sama seperti prasangka hamba Mu, aku meyakininya. Engkau juga berkata bahwa Engkau tidak pernah memberikan kesulitan diatas kemampuan hamba Mu, dan aku sangat meyakininya pula.     Aku mungkin larut dalam kegelisahan dan keresahanku sendiri. Mungkin aku juga membuat hidupku menjadi sulit. Mungkin aku yang menjadikan segalanya terasa berat. Tapi aku tidak tahu bagaimana aku memulai itu s

Menyakiti diri sendiri

    Hari ini Ika teman SD ku mulai menapaki kehidupan barunya. Happy wedding Ika! Semoga aku bisa segera menyusul. Ya segera menyusul untuk menikah. Memiliki kekasih halal. Dia tidak perlu tampan dan rupawan, hanya cukup mengerti aku. Dia yang cukup luas hatinya untukku tinggali. Tempat aku pulang dan mengabdi. Aku selalu menginginkan hal tersebut. Menjaga kesucianku untuknya. Merasakan setiap kejadian pertama bersamanya.     Namun, hari ini aku menyakiti diriku sendiri. Pasti hal ini juga menyakiti dirinya. Semoga kamu tetap bisa menahannya wahai calon suamiku. Aku pun akan berusaha untuk terus menahannya. Meskipun semakin hari semakin sulit bagiku. Entah kenapa semakin sulit. Aku semakin tidak bisa menahan diriku, Ya Allah... tolonglah aku. Lindungilah aku.     Hari ini seseorang memegang tanganku dengan hangat. Meskipun tidak sengaja. Entah mengapa aku diam-diam menikmatinya. Ya Allah... aku sudah berdosa. Kenapa dia harus menggenggam tanganku? Tangannya begitu hangat dan besar. A

Kosong

    Hari ini aku belajar sesuatu. Bahwa benar apa yang ada pada dirimu hari ini adalah hasil dari dirimu kemarin. Tidak ada yang perlu disesalkan. Karena hari semua kejadian itu membuat aku lebih mengerti dan dewasa dalam menghadapi kemungkinan yang terjadi. Aku mengerti bahwa rasa kesepian yang ada dalam diriku ini adalah bentuk pencarianku kepada Nya. Aku tahu aku sudah begitu jauh darinya. Aku pikir dengan menelepon kedua sahabatku itu dapat menghilangkan segala rasa kesepian dan lara dalam jiwaku. Namun tak sesuai harapan. Kini aku lebih letih dan tak lagi bersemangat. Pasti ada yang salah dalam diriku.     Kosong. Rasanya aku tersesat. Tapi aku tahu cahaya itu menuntunku kepada- Nya. Aku harus kembali dalam pencarian panjang ini aku harus kembali. Yakinlah semua yang terjadi tetaplah dalam pengawasanNya. Jangan pernah takut untuk terus melangkah. Biarkan semua menjadi hadiah termanis. Kosong akan terisi. Sepi akan menjadi ramai.

Hai 24

    Hai umurku yang baru 24 tahun. Baik-baik ya sayang. Baiklah untukku di tahun ini, mungkin aku belum pantas bahagi. Namun semoga semua hadiah, kejutan, doa, dan keceriaan hari ini bisa semakin membuatku kuat dan membiusku untuk lebih tahan terhadap semua kekecewaan, rasa sedih dan sakit yang akan aku rasakan nanti. Tapi aku mengerti bahwa semua itu untuk membuatku menjadi pribadi yang lebih baik.     Hai umurku yang baru 24 tahun. Aku berharap di tahun ini aku bisa membahagiakan Ibu ku. Satu-satunya bidadari, malaikat pelindung, penyemangat dan motivasiku untuk lebih baik menjaga semua tetap di jalanNya yang lurus. Semoga aku bisa segera memperoleh pekerjaan, membangun karirku sebagai wirausaha. Terakhir membuat tabungan untuk Ibuku umroh. Amiiin...    Hai umurku yang baru 24 tahun. Aku tahu hari ini akn segera berakhir. Besok akan segera datang dan apa yang terjadi hari ini hanya akan menjadi cerita kemarin. Setelah seminggu hanya menjadi menjadi cerita seminggu kemarin. Setelah

Berkali-kali

    Aku tahu Tuhan memang Maha membolak balikan hati. Beberapa saat yang lalu aku begitu sangat sedih hingga rasanya ingin pergi dari rumah beberapa hari, tapi entah dari mana semangat ini muncul. Rasanya aku begitu kuat sekarang. Begitu percaya Tuhan selalu hadir untukku meski aku tahu kehadirannya melalui tanda-tanda yang menggetarkan hati. Aku sadar betul tak mudah hidup di duniaku saat ini. Terlebih aku adalah sesuatu yang tidak memiliki kekuatan apapun. Sangat kecil dan lemah. Tetapi aku berada di dunia ini bukanlah tanpa alasan. Aku rapuh, bahkan sangat rapuh tapi Tuhan begitu mempercayaiku tetap hidup di dunia yang singkat ini. Aku sangat sadar hari ini bahwa "Jika esok datang, kejadian hari ini hanya akan menjadi cerita kemarin, setelah sebulan hanya akan menjadi cerita sebulan yang lalu, setelah satu tahun hanya akan menjadi cerita setahun yang lalu. Begitulah hingga kejadian hari ini hanya akan menjadi kenangan."     Berkali-kali aku layu dan melemah. Berkali-kali

Hari ke-4

    Projek hari ke-4. Rasanya masih sama saja. Aku masih sama seperti kemarin. Bagaimana ini? Bukankah hari ini harus lebih baik dari kemarin? Tapi kenapa aku merasa sama saja. Ya Allah ampuni aku yang tidak pernah bersyukur ini. Aku sungguh merasa tekanan semakin berat menghantamku. Setiap saat aku melihat Ibuku, selalu ditanya tentang pekerjaan. Selalu membahas pekerjaan. Bahkan, Ibuku juga berkata tidak apa-apa jika harus bermain uang asalkan aku memperoleh pekerjaan yang tetap. Tapi.... Aku tidak mau kejadian itu terulang lagi. Aku ingin berusaha sendiri dengan kemampuanku. Meskipun aku tau hingga saat ini belum ada kualifikasi kerja yang berhasil aku capai. Selalu menuntut pengalaman, kesesuaian jurusan, dan keahlian yang mempuni. Aku tidak mau menyerah. Tidak mau.     Namun aku tau walaupun sedikit, aku saat ini telah berkembang dari aku yang lalu. Hari ini aku belajar struktur organisasi sebuah perusahaan. Bagaimana mereka mencapai target keuntungan dan pembagian tugas dalam pe

Dua Malam Berikutnya

    Projek merayu Tuhan tidak semudah yang aku bayangkan. Berkali-kali aku terkalahkan oleh emosi dan egoisme yang datang merobohkan tiang-tiang kesabaranku. Hal ini terlihat jelas sekali setiap tangga yang harus aku naiki memberikan banyak rasa.     Belum ada pertanda baik. Belum ada kesungguhan lebih dariku. Motivasiku harus berlipat ganda membawaku lebih dekat dengan Tuhan. Aku tetap bertahan untuk terus berusaha.

Hari 1 Proyek Merayu Tuhan

     Hari ke-1 proyek merayu Tuhan sudah terlewati. Rasanya masih absurb. Belum tau akhirnya apa. Kayaknya aku harus melipat gandakan beribu-ribu kali usaha. Tapi bagaimana caranya? Huhuhuhu....     Semalam aku bermimpi aku melihat majalah atau buku atau semacamnya gitu yang isinya daftar lowongan kerja. Saat itu aku sampai ditahap memilih hidup yang biasa saja. Tidak aneh-aneh. Menerima kesederhanaan.    Mungkinkah ini pertanda awal yang baik? Insya Allah..aku ikhlas apapun yang terjadi. Semoga diakhir proyek ini aku menemukan jawaban dari keresahan-keresahan yang aku rasakan. Aamiiinn...     Besok hari baru yang memberikan kesempatan baru. Bismillah...yakin Tuhan selalu bersamaku. Entah apa yang akan terjadi tetapi aku akan berusaha lebih baik lagi dan terus memperbaiki diri.

Kita pasti naik level

    Berlalu. Hari ini satu kata itu selalu terngiang di telingaku. Benar semuanya akan berlalu. Meskipun rasa sakitnya beberapa hari ini sulit dilupakan tapi hingga saatnya nanti rasa itu akan terbayar. Bukankah Allah selalu lebih adil dari siapapun juga. Just trust God! Kamu tidak akan pernah dikecewakan oleh Nya tidak terkecuali diriku. Selama ini tidak pernah aku dikecewakan oleh Nya. Ketika aku kesulitan menyelesaikan skripsiku, dengan sangat indah Allah menolongku dalam proses kelulusanku. Hari itu tidak akan pernah terlupakan. hari terakhir SKL ku harus keluar. Hari terakhir aku bayaran spp tetapi dengan cueknya aku tidak meminta uang bayaran. Hari itu di pagi hari aku masih mengerjakan revisi skripsiku. Hari itu siang hari aku menangis di kamar mandi departemenku. Hari itu sore hari aku berlari mengejar tanda tangannya untuk segera diberikan ke TU. Tidak akan pernah aku dikecewakan. Saat itu, Allah bisa saja menghancurkan alurnya. Tapi Allah begitu baik sepertinya Allah tahu jik

Terimakasih September

September 2015     Banyak sekali pembelajaran di bulan ini. Aku bahkan tidak pernah menduga bahwa aku bisa ada di tempat seperti ini, W4C. Aku ingat saat itu, setelah lelah mengurusi acara pernikahan kakak perempuanku, aku merasa sangat bosan. Bosan sekali. Aku terus menerus jadi uring-uringan, pendiam dan pemarah. Aku sadar ini karna aku belum menemukan kegiatan yang menyibukan hari-hariku. Jika aku terus seperti ini aku bisa tidak waras karna memikirkan hal-hal aneh seperti kekasih yang tak kunjung datang. Tapi aku memiliki Allah yang selalu setia menemaniku.     Benar saja. Tanpa perlu berlama-lama aku diletakan menjadi anak magang di salah satu perusahaan starup W4C. Awal interview aku sangat senang dengan pemandangan disana. Aku merasa bahwa ini adalah tempatku. Ada kebun, pertanian dan hijau. Saat itu yang aku pikirkan adalah aku ingin bermain, menikmati hidupku yang masih bebas ini. Aku biarkan segala hal baru masuk dalam hidupku. Menjadi pembelajar adalah salah satu kegemaran

Pelajaran Penting

    Hari ini aku memperoleh pelajaran penting. Kalimat yang tepat untuk mengawali ceritaku hari ini adalah "Mulutmu harimaumu". Iya. Sepertinya kalimat itu sedang berjodoh denganku hari ini. Alkisah, hari bukanlah hari yang buruk, tapi justru berharga sekali. Kebetulan hari ini adalah hari raya Idul Adha. Mungkin Allah sedang mengaturku untuk lebih baik. Pagi hari aku bersedih karena tidak bisa mengikuti shalat Idul Adha. Bagaimana tidak, shala ini hanya bisa dilaksanakan satu tahun sekali. Itu pun kalau umur masih berjodoh dengan hari besar tersebut. Benar saja. Hal ini membuat moodku tidak enak. Aku hanya berdiam diri di kamar hingga pukul 09.00 am, kemudian keluar dan tidak membantu apapun di rumah. Hanya menonton TV. Berkatapun aku tidak berminat. Ini memang buruk. Aku tidak bisa mengatasi moodku ini. Aku harus ekstra bekerja keras untuk menjadi lebih dewasa lagi.     Sekitar pukul 10.00 am keponakanku Brisha datang. Moodku lumayan meningkat bagus sejak kedatangannya. Ga

Tahun ini tidak ikut shalat idul fitri dan idul adha

    Sedih sekali rasanya tidak bisa mengikuti shalat idul fitri dan idul adha. Rasanya tidak lengkap. Ya Allah. Meskipun aku wanita, tidak bisakah aku tetap mengikuti shalat-shalat tersebut. Kenapa aku harus kedatangan tamu? Huhuhu... Semoga tahun depan aku bisa full lagi.

sekali lagi bermimpi

    Aku mau bermimpi lagi. Aku ingat dulu saat mata kuliah kewirus. Aku bermimpi memiliki sebuah taman bermain yang di dalamnya ada sawah hutan tambak buahan dan wahana permainan. Gapura depannya bertuliskan astuti's garden. Ya aku tidak takut untuk tetap bermimpi seperti itu.    Selain itu aku juga ingin bermimpi bisa naik ke puncak tertinggi pulau jawa mahameru bersama eli. Eli....kita harus berhasil berdiri di puncak itu agar bisa lebih dekat ke Tuhan dan membuktikan diri bahwa kita bisa juga menantang dunia. Aku juga ingin kursus bahasa jepang bekerja dan s2 disana. Sebelum itu aku akan bekerja dimanapun yang gajinya mampu menembus 4juta agar bisa membelikan rumah mobil dan hp baru untuk ibu. Selain itu aku juga akan berkontribusi untuk negara dengan membayar pajak.     Tidak hanya itu aku juga akan membuat taman membaca dengan kumpulan buku yang aku beli sendiri. Punya toko astuti's flowers dengan banyak pekerja. Punya onlineshop dan punya keluarga kecil sendiri. Amiiin

Tujuan hidup

    Akhir-akhir ini aku sering berpikir tentang apa yang ingin dicapai dalam hidup ini. Ketika aku baru diputuskan lulus sebagai seorang sarjana, aku juga berpikir mengenai hal itu hingga aku serasa mati karna tidak berhasil menemukannya. Lantas, bagaimana dengan kalian? Apakah sudah menemukan tujuan hidup kalian?     Tujuan hidup ternyata sangat penting, meskipun dalam prosesnya harus lebih diutamakan dari pada mencapai hasilnya. Seperti seorang keeper sesuai namanya bertujuan menjaga gawang dari serangan bola yang akan masuk. Lalu bagaimana dengan kita?     Ternyata mudah untuk mengetahuinya. Insya Allah...semoga ini adalah benar yang dimaksudkan Allah untuk kita. Terutama untuk aku pribadi. Sebelumnya kita harus tau apa peran kita di dunia ini. Kalau aku. Aku tentu saja adalah hamba Allah. Selain itu, aku juga seorang anak dengan hanya satu orang tua yaitu ibu dan satu adik yang masih harus aku jaga. Just it. Simple but not simply.     Sekarang untuk melihat tujuannya yaitu aku

1 Syawal 1436H

    Hai Syawal, terimakasih sudah mau mengunjungiku lagi. Membuatku kembali lagi fitri seperti kertas putih baru. Tetaplah menyatu dalam jiwa dan aliran darahku untuk tetap menjaga kesucian ini.    Ramadhan tahun ini begitu luar biasa. Bersama sahabat petani aku menemukan keluarga baru. Dwi, septi, mentari, dan edward. Terimakasih para wanita yang selalu bersama menyambut sahur dan berbuka puasa dengan gembira. Mencari makan setiap sore, dan mulai berpikir juga untuk mencari makan saat sahur esok harinya.     Ramadhan tahun ini juga pertama kalinya aku i'tikaf sendirian di mesjid At-Tin di malam ke-27. Semoga cahaya Lailatul Qadar tetap bercahaya dalam diriku sampai Allah mempertemukan aku kembali ke malam Lailatul Qadar tahun depan. Insya Allah. Banyak sekali pendewasaan yang Engkau berikan padaku di tahun ini ya Allah. Hal itu membuatku semakin yakin untuk terus berusaha semaksimal mungkin mengerjakan bagianku dan selebihnya aku serahkan pada Mu.     Di bulan Ramadhan ini, aku

Hari yang luar biasa

    Terimakasih Tuhan telah memberikan aku jiwa yang bisa merasakan. Jiwa yang selalu Engkau berikan kasih sayang. Jiwa yang selalu Engkau ajarkan rasanya keadilan. Jiwa yang selalu Engkau lembutkan.     Terimakasih telah memberikan hari bersejarah yang terbaik di tanggal 3 Juni 2015. Aku resmi di wisuda. Rasa bangga dan terharu yang aku rasakan karena telah memberikanku kekuatan hingga aku bisa membawa Ibuku ke gedung megah itu. Terimakasih Tuhan, Engkau telah membuat Ibuku bangga dengan tetesan air matanya.     Tetesan air mata itu akan aku ingat dan aku gunakan untuk melangkah dan bertahan di dunia sebenarnya yang orang katakan sangat kejam. Hari itu sangat spesial memberikan hadiah terindah untuk Ibu, kakak, dan yosi. Di hari itu juga rasa perih berkecamuk di hatiku. Ya benar. Tanpa Bapak. Sekitar 5 tahun yang lalu aku diantarkan Bapak menuju gerbang itu memasuki gedung megah itu. Tetapi kepulanganku tidak bersamanya. Sudahkah ini menjadi suratan Tuhan ketika itu? Bagaimanapun, t

Sistem pemerintahan

    Sudah hari ke -5 aku mengikuti program pendampingan petani di Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi. Kami berenam datang dengan sambutan hangat dari pihak pemerintah daerah setempat. Rasanya pada hari itu, aku pikir 2 bulan ke depan ini akan sangat menyenangkan. Pada hari ke dua kami mulai bertemu dengan pihak-pihak lain yang ikut terlibat dalam program pendampingan ini. Pada hari kedua juga kami memperoleh kabar bahwa salah seorang dari kami harus mengundurkan diri karena telah diterima kerja di perusahan bonefit di Cikarang Timur. Jadilah kami berlima sampai hari ini.     Disini aku belajar politik pemerintahan padahal kami baru beberapa hari disini. Hidup dengan politik. Mengenal kepentingan orang lain dan menjadikannya sebuah negosiasi agar tidak menjadi masalah dan perpecahan. Benar. Belajar tidak mulu harus satu ditambah satu sama dengan nol tetapi bisa saja satu ditambah satu sama dengan sepuluh. Itulah mengapa manusia harus saling berinteraksi dan berkomunikasi.     Mu

Proses itu penting

    Akan menjadi apa diriku nanti. Mungkin ini adalah prosesnya. Aku memang masih pada tahap pencarian diri. Dimanapun aku nanti berada itu adalah jalan Tuhan untukku. Tempat terbaik yang Tuhan berikan untukku. Aku akan berusaha mengambil semua pelajaran yang Tuhan berikan dalam proses ini.     Hari ini adalah hari pertama aku terlibat dalam suatu kegiatan lapang mendampingi petani. Aku sangat bersemangat mengikuti setiap jamnya. Aku tidak merasakan bahwa waktuku terbuang sia-sia disana. Aku benar-benar menyukai kegiatan ini.     Aku memang suka terlibat dalam kegiatan lapang terutama yang berhubungan dengan alam dan manusia. Rasanya dunia ini begitu luas dan begitu indah. Semoga aku bisa memiliki tempat disini ya Tuhan. Aku menyukainya dan ingin banyak beramal di jalan dan tempat ini. Bersama mereka, membawa yang tidak tau menjadi tau, memberikan segala yang aku miliki untuk kehidupan mereka yang lebih baik.

Inilah gunanya bersyukur

    Sometimes apa yang sudah kita rencanakan tidak berjalan sesuai keinginan. Apalagi setelah semua yang kita rencanakan menggunakan segenap perasaan dan emosi yang kita miliki. Begitupun diriku. Meskipun seringkali hal ini terjadi tetap saja tubuh dan jiwa ini tak akan pernah kebal dari perasaan kecewa itu. Ya mungkin seperti inilah manusia. Tapi, jangan khawatir dan terus terpuruk guys. Keep smile and be sure everything is gonna be alright!     Ini adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk segera mengusir perasaan itu: pertama, pahami dengan bener apa yang menjadi penyebab rencana kita gagal. Kedua, perbaiki rencana dengan reschedule rencana awal yang ditambah dengan improvisasi rencana, inilah sebabnya penting sekali untuk memiliki plan A sampak Z. Ketiga, ganti niat yang mungkin niat awal kita tidak mendapatkan restu dari Yang Maha Pencipta menjadi niat yang lebih bermanfaat. Keempat adalah yakin bahwa Tuhan memilihkan takdir baik.

TERIMA KASIH SAHABAT

            Benar-benar tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Hari-hari menuntut ilmu dan mengerjakan tugas telah meninggalkan berjuta kenangan dalam berbagai rasa. Kini saatnya kami memasuki babak baru sebagai mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Hujan yaitu penulisan tugas akhir atau skripsi.             Seperti banyak diceritakan abang dan teteh kakak tingkat kami, meskipun sudah sering mengerjakan laporan dan tugas selama kuliah, penulisan tugas akhir ini entah mengapa akan terasa sulit dan lebih melelahkan. Mungkin karena harus berhubungan dengan dosen pembimbing atau harus mengerjakannya secara mandiri atau mungkin karena beban sebagai researcher sehingga kami extra hati-hati dan teliti dalam mengerjakannya. Begitupun aku dan sahabatku Ana.             Sejak Masa Perkenalan Fakultas (MPF), kami sudah saling mengenal karena kami dalam satu regu MPF atau yang disebut juga se-AK (Anggota Keluarga). Ditambah lagi ternyata kami satu depart

Hi sahabat

    Benarkah sudah habis masanya, dimana kita selalu bersama, bercerita, tertawa, bersedih, dan mengutuk dunia? Terasa begitu cepat. Semua perasaan itu terasa begitu cepat hingga aku tak mampu menuliskannya.     Hi sahabat, sudah saatnyakah kita untuk berpisah dan benar-benar melihat dunia dengan orang lain yang masih asing? Tidak bisakah kita terus bersama menghadapinya. Semoga apa yang kita cita-citakan selalu diridoi Allah.. amiin

Rasanya jerawat

    Jerawat memang selalu membuat minder, apalagi bagi seorang wanita. Aduuh rasanya nyut-nyutan. Jadi begini rasanya. Apakah yang harus aku lakukan?     Beberapa temen yang aku tanyakan mengenai hal ini memberikan beberapa saran. Ya saran...lumayan juga untuk dipraktekan, semoga berhasil.     Pertama, mengompresnya dgn batu es atau air hangat. Lumayan membantu karna menghilangkan rasa sakit. Benar juga, batu es atau air hangat itu membuat sel2 kulit kita seperti mati rasa makanya menghilangkan rasa nyut2an. Tapi, kurang efektif untuk proses yang cepat. Makanya harus bersabar dan bertahap yaa.     Kedua, menggunakan bawang putih. Belum tau sh bagaimana rasanya. Sesaat lagi akan dicoba. Semoga berhasil karena besok ada acara wisudaan teman-teman, masa aku tidak kece seperti ini. Huff....     Ya Allah...semoga ada keajaiban. Amiiiinn....besok jerawatnya kempes dan hilang tak tersisa.

Rasanya terkekang

    Ya Allah.... aku semakin tidak sanggup. Bosan ya Allah.... aku ingin bebas. Bolehkah? Sudah lebih dari sebulan aku di rumah. Rasanya aku seperti burung dalam sangkar. Aku ingin bebas. Ingin sekali bebas. Ingin melihat dunia. Ingin berkelana mengarungi bumi Mu yang telah Engkau ciptakan dengan sangat luar biasa. Ya Allah...aku mohon bawalah aku melihat kuasa Mu. Aku sendiri terasa begitu sulit. Berikanlah aku teman ya Allah. Teman yang tepat.     Sehari-hari hanya membersihkan rumah, menjaga toko, nonton tv, dan bermain hp. Bukan ini hidup yang aku impikan. Hidup ini terlalu singkat jika hanya seperti ini setiap hari. Ya Allah...aku mohon, tolong aku.. aku tau Engkau akan memberikan yang hamba Mu butuhkan. Bukankah ini kebutuhanku? Mungkinkah aku bisa gila dalam ke bosanan ini?     Aku tau sekarang kenapa ada pepatah yang mengatakan kebosanan bisa membunuhmu. Ya inilah yang aku rasakan sekarang. Kalau aku terus seperti ini, aku bisa merusak banyak hubungan baik di rumahku. Terutam

18 Maret 2015

    Happy graduation Meta dan Advent. Selamat hari ini sudah di wisuda dan kalian kece hari ini. Semoga kita bertemu lagi dalam keadaan yang lebih baik dan sukses. Aammmiiiinn....     Di balik kebahagiaan itu, tetap selalu ada kisah sedih. Barusan saja meta dicopet hp nya. Bukan hanya meta tapi juga farik dan euis. Semoga mereka diberi kesabaran dan ditambah rejekinya. Aaammiiinn....     Ternyata bukan hanya Meta, Farik, dan Euis, aku juga diselimuti awan mendung seperti cuaca sore ini. Sewaktu melihat papahnya meta, aku langsung teringat Bapak. Ya Allah...mereka tidak mirip tetapi tabiatnya sama. Bapak, winda jadi kangen Bapak dan berharap Bapak ada disini menelpon winda.     Semua kenangan itu perlahan mulai terbayang. Sejak aku kecil hingga Bapak membawaku ke gerbang perkuliahanku. Bapak, seandainya winda sempat menyampaikan betapa winda sangat menyayangi Bapak dan menanyakan apakah Bapak lelah membesarkan winda atau apakah Bapak bangga dengan winda?     Ya Allah..bolehkah sekal

Masa peralihan

    Masa peralihan pasti akan selalu dialami oleh setiap yang bernyawa, termasuk juga manusia, dan itu berarti aku juga pasti melewati masa itu. Hari ini 8 Maret 2015. Hari ini, di rumah, diselenggarakan pengajian untuk 1 tahun wafatnya Bapak. Sudah satu tahun. Dan akan banyak tahun lainnya yang juga akan istimewa.     Rasanya semakin banyak saja hari penting dalam hidupku. Tak bisa lagi aku mengingatnya satu per satu. Satu hal yang pasti telah banyak masa yang aku jalani. Masa kecilku saat di TK, masa SD ku yang begitu istimewa, masa SMP ku yang penuh perjuangan (masa keluargaku begitu hancur), masa SMA ku dengan berbagai impian yang mulai ku tuliskan, masa Kuliah ku yang hebat, hingga akhirnya aku berada di titik ini.     Orang-orang yang berada di sekitarku pun juga ikut berubah. Tapi semua nyaris terpola serupa, pertemuan, perkenalan, perbincangan, kebersamaan, senasib, pengorbanan, kesetiaan, kebahagiaan, kesedihan, kerinduan, setiap rasa kemanusiaan yang lebih dalam, dan terakh

Alhamdulillah sudah sidang

    Ya Allah...sungguh aku merasa sangat bodoh dan kecil kemarin. Proses sidang yang membuatku merasa bukan siapa-siapa lagi. Aku teramat sangat bodoh selama ini. Apa saja yang sudah aku lakukan selama ini sangat membuang waktu.     Ya Allah terimakasih telah menegurku lagi. Aku memang tidak pantas untuk dikatakan hebat atau pintar dan semacamnya. Aku merasa bahwa aku makhluk tidak berguna. Aku harus segera menemukan peranku di dunia ini agar aku bisa segera beramal shaleh.     Kemarin adalah hari sidang yang aku tunggu setelah sekian lama. Aku merasa rugi sekali karena tidak mampu menjawab hal-hal yang sangat sepele. Aku bodoh, begitu saja tidak bisa. Buat apa aku selama ini belajar sedangkan saat sidang aku tidak mampu menjawabnya. Bodoh. Sangat bodoh.     Ya Allah apa yang harus aku lakukan. Pertama-tama tentu saja aku harus bersyukur sudah sampai pada tahap ini. Aku memang tidak bisa kemarin tetapi aki akan menjadi hebat besok. Aku janji. Semoga Allah ridho dengan apa yang aku l

Menjadi detektif diri sendiri

    Saat ini aku sedang mencoba menemukan kecerdasan dominanku. Aku ingin sukses, ingin berkarier, dan membentuk keluarga yang hebat. Kemarin semuanya dimulai dengan diskusi hangat bersama Qisty. Hem.. jawabannya memang belun ditemukan. Masih terlalu abu-abu untukku. Sepertinya semua ciri dari setiap kecerdasan aku miliki. Jadi bingung.     Akhirnya, aku ditugasi qisty untuk membuat jurnal harian dan menandai kegiatan yang paling aku sukai. Setiap malam aku akan mulai mencoba menuliskan setiap kegiatanku dan sesaat lagi aku akan berhasil menemukan kecerdasan dominanku. Aku akan mengembangkan diriku dan memberikan yang terbaik untuk diriku sendiri, keluarga, sahabat, teman, dan tanah airku. Bissmillahirrahmaanirrahim...     Jurnal ini akan coba aku buat. Semoga aku bisa menemukannya. Ammiin... 

Besok hari penentuan

    Ya Allah..besok adalah hari penentuanku untuk daftar sidang. Insya Allah tanggal 26 Februari 2015 jam 10.00-12.00 wib di ruang sidang meranti. Ya Allah lancarkanlah prosesnya. Kuatkan aku dalam menahan semua duri yang datang. Aku menyadari bahwa akan banyak cobaan sesaat lagi.     Pertama adalah laptopku yang rusak, semoga besok aku memperoleh kabar baik. Semoga Engkau mengijinkan aku untuk meminjamnya sesaat lagi. Sampai aku memiliki uang sendiri untuk membelikan wafa laptop baru atau setidaknya hingga aku sidang ya Allah...     Kedua adalah tambalan gigiku copot. Aku takut besok aku sakit gigi dan tidak bisa sidang. Semoga besok aku bisa pulang ke rumah untuk kontrol behel dan menambal gigiku lagi. Semoga ada rejeki untukku besok. Aamiinn...     Ketiga adalah daftar sidang. Besok aku akan mendaftarkan diriku untuk sidang skripsi. Semoga semua berkas lengkap dan lancar. Semoga Pak Edi dalam kondisi bahagia. Aku sangat berharap semua akan lancar dari segala aspek termasuk dosen

Baru terasa kesepian

    Ya Allah...dalam situasi seperti ini baru aku merasakan kesepian. Tidak ada teman berbagi. Tidak ada yang menjadikan kisahku penting untuk maaa depannya. Ya Allah dalam rintik hujan ini aku juga menangis. Ya Allah rasanya aku ingin memiliki dia saat ini. Ingin bercerita dengannya. Ingin mambagi kisah hidupku yang aneh ini.     Ya Allah bukan karena aku tidak bersyukur aku ingin dia disini. Aku semakin tidak sanggup menahan puasaku untuk terus menunggunya. Aku ingin berbuka. Ya Allah aku mohon maafkan aku karena memohon dengan memaksamu. Maafkan aku ya Allah...     Aku sadar akhir-akhir ini aku nakal. Aku tidak mau nakal lagi. Aku akan berusaha tidak nakal. Maafkan aku ya Allah. Tapi aku mohon kirimkan dia segera. Aku tidak sanggup untuk menunggunya terlalu lama. Sebentar lagi aku lulus dan aku tidak ingin pulang ke rumah. Tapi aku juga takut untuk berkelana sendirian di dunia yang aku pun belum mengenalnya dengan baik.     Ketika aku masuk ke dunia baru perkuliahan, masih ada Ba

Simple life

    Hidup ini terlihat mudah jika hanya dilihat. Ya hanya dilihat. Tetapi dalam menjalani hidup kita bukan hanya melihat tapi juga merasakan. Just a simple life.     Aku teringat pembicaraan gogo kemarin, dia mengatakan jika boleh memilih dia tidak ingin hidup di bumi tetapi tetap hidup di surga. Sekilas tampak menarik tapi bukankah Allah juga membutuhkan pembuktian untuk mengetahui bahwa kita adalah benar hamba-Nya? Dan di bumi inilah caranya.     Aku masih merasa hidup ini sederhana karena apapun yang aku rasakan setiap detik juga pasti akan berlalu. Ya sesederhana itu. Merasakan juga bagian dari kesederhanaan itu. Mungkin itu kenapa Allah selalu mengatakan janganlah terlalu berlebihan terhadap sesuatu.     Dan lagi, aku sangat bersyukur Allah menciptakan semuanya dengan seimbang. Lelah di siang hari diberikan malam. Lelah kepanasan diberikan hujan. Lelah sendirian diberikan pasangan. Terimakasih...

Kumpulin semangat lagi

    Ayoo kumpulkan semangat lagi win. Harus bisa bulan ini sidang. Bismillahirrahmanirrahim...semoga lancar. Aammmiiinn...

Beautiful day

    Subhanallah...hari ini sungguh luar biasa. Hari yang sangat menakjubkan. Terimakasih Engkau mengijinkan aku merasakan hari ini... hikhikhik...     Hari ini dimulai dengan sehat, lari pagi bersama gogo dan tinuss. Dilanjut dengan makan bubur pintu II bareng. Setelah itu terharu dan sedih karna rio. Udah 1 semester bareng dia terus, jadi deket dan sedih kalo mikir harus berpisah sebentar lagi. Sempet kesel dan marah-marahan gitu. Dari pada aku nurut buat ketemu dia, nanti malah aku nangis di depan dia kan gak lucu. Hehe...     Lanjut ke perpus sama gogo. Lumayan dapat dikit revisian dan ngobrol banyak sama Dipos. Kemudian lanjut jalan ke Lotte bareng gogo. Pergi beli buah2an naga untuk micuet dan salak untuk aku dan gogo. Abis itu makan di Lotteria berdua, eh malah kehujanan. Dan sekarang terkapar nih.     Seneng bisa kenal gogo sampai saat ini. Seneng Allah memberi mereka yang aku butuhkan. Terimakasih ya Allah.

Alhamdulillah

    Tanggal 29 Januari 2015 yang bersejarah. Pada hari itu pukul 09.00-10.00 wib di ruang Abt-1 merupakan saksi penyelenggaraan seminar hasil penelitianku. Alhamdulillah... aku telah seminar. Meskipun hasilnya tidak terlalu maksimal.     Bagaimana aku bisa maksimal, bahkan disaat H-1 aku masih harus merombak slide dan ringkasan seminarku. Namun, aku sangat bersyukur karena ada praseminar di ruangan Bapak. Jika tidak mungkin aku sudah habis dibantai. Terimakasih Bapak.     Selebihnya, aku cukup bahagia karena teman terbaikku hadir dan banyak hadiah yang aku terima. Terimakasih teman-teman yang telah menyemangatiku tiada henti. Sekarang saatnya langkah terakhir menuju gelar SHut. Setelah itu insya allah, aku siap bertemu dan berjuang di dunia yang sesungguhnya. Semangaaat juga untuk menemukan pasangan hidup. Semoga Allah memberikan yang terbaik. Aaammiiiiin......

Penentuan tanggal sidang

    Rasanya deg-degan. Semalam aku terima email dari babeh meminta hari ini untuk membicarakan tanggal sidang. Bingung, seneng, takut, semuanya bercampur aduk.     Insya Allah seminar tanggal 29 Januari 2015 pukul 09.00-10.00 wib. Semoga semuanya lancar. Aamiinn

Doaku pagi ini

    Ya Allah lancarkanlah segala urusanku hari ini. Semoga hari ini aku bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk diriku sendiri dan orang lain.     Ya Allah berkahilah sisa umurku yang semakin berkurang ini. Semoga hari ini aku bisa menambah tabungan kebaikan untuk di akhirat nanti.     Ya Allah kabulkanlah doa-doaku kemarin untuk hari ini. Karena hari ini aku juga ingin berdoa untuk hari esok.     Ya Allah jadikanlah aku hambaMu yang bertaqwa layaknya Maryam yang selalu menjaga kesuciannya dan layaknya Fatimah yang selalu berbakti kepada kedua orang tuanya.     Ya Allah buatlah diriku semakin pantas dan layak untuk dia yang akan Engkau kirimkan padaku untuk menjalani sisa umur kami bersama.     Ya Allah timpalah aku agar aku lebih kuat dan hebat untuk mengasuh anak-anakku kelak.     Ya Allah dekatkanlah rejekiku hari ini agar aku bisa membantu orang-orang di sekitarku.     Ya Allah berikanlah aku kesabaran dan keteguhan untuk bisa menggunakan uang dengan secukupnya agar aku b