Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Hari ke-4

    Projek hari ke-4. Rasanya masih sama saja. Aku masih sama seperti kemarin. Bagaimana ini? Bukankah hari ini harus lebih baik dari kemarin? Tapi kenapa aku merasa sama saja. Ya Allah ampuni aku yang tidak pernah bersyukur ini. Aku sungguh merasa tekanan semakin berat menghantamku. Setiap saat aku melihat Ibuku, selalu ditanya tentang pekerjaan. Selalu membahas pekerjaan. Bahkan, Ibuku juga berkata tidak apa-apa jika harus bermain uang asalkan aku memperoleh pekerjaan yang tetap. Tapi.... Aku tidak mau kejadian itu terulang lagi. Aku ingin berusaha sendiri dengan kemampuanku. Meskipun aku tau hingga saat ini belum ada kualifikasi kerja yang berhasil aku capai. Selalu menuntut pengalaman, kesesuaian jurusan, dan keahlian yang mempuni. Aku tidak mau menyerah. Tidak mau.     Namun aku tau walaupun sedikit, aku saat ini telah berkembang dari aku yang lalu. Hari ini aku belajar struktur organisasi sebuah perusahaan. Bagaimana mereka mencapai target keuntungan dan pembagian tugas dalam pe

Dua Malam Berikutnya

    Projek merayu Tuhan tidak semudah yang aku bayangkan. Berkali-kali aku terkalahkan oleh emosi dan egoisme yang datang merobohkan tiang-tiang kesabaranku. Hal ini terlihat jelas sekali setiap tangga yang harus aku naiki memberikan banyak rasa.     Belum ada pertanda baik. Belum ada kesungguhan lebih dariku. Motivasiku harus berlipat ganda membawaku lebih dekat dengan Tuhan. Aku tetap bertahan untuk terus berusaha.

Hari 1 Proyek Merayu Tuhan

     Hari ke-1 proyek merayu Tuhan sudah terlewati. Rasanya masih absurb. Belum tau akhirnya apa. Kayaknya aku harus melipat gandakan beribu-ribu kali usaha. Tapi bagaimana caranya? Huhuhuhu....     Semalam aku bermimpi aku melihat majalah atau buku atau semacamnya gitu yang isinya daftar lowongan kerja. Saat itu aku sampai ditahap memilih hidup yang biasa saja. Tidak aneh-aneh. Menerima kesederhanaan.    Mungkinkah ini pertanda awal yang baik? Insya Allah..aku ikhlas apapun yang terjadi. Semoga diakhir proyek ini aku menemukan jawaban dari keresahan-keresahan yang aku rasakan. Aamiiinn...     Besok hari baru yang memberikan kesempatan baru. Bismillah...yakin Tuhan selalu bersamaku. Entah apa yang akan terjadi tetapi aku akan berusaha lebih baik lagi dan terus memperbaiki diri.

Kita pasti naik level

    Berlalu. Hari ini satu kata itu selalu terngiang di telingaku. Benar semuanya akan berlalu. Meskipun rasa sakitnya beberapa hari ini sulit dilupakan tapi hingga saatnya nanti rasa itu akan terbayar. Bukankah Allah selalu lebih adil dari siapapun juga. Just trust God! Kamu tidak akan pernah dikecewakan oleh Nya tidak terkecuali diriku. Selama ini tidak pernah aku dikecewakan oleh Nya. Ketika aku kesulitan menyelesaikan skripsiku, dengan sangat indah Allah menolongku dalam proses kelulusanku. Hari itu tidak akan pernah terlupakan. hari terakhir SKL ku harus keluar. Hari terakhir aku bayaran spp tetapi dengan cueknya aku tidak meminta uang bayaran. Hari itu di pagi hari aku masih mengerjakan revisi skripsiku. Hari itu siang hari aku menangis di kamar mandi departemenku. Hari itu sore hari aku berlari mengejar tanda tangannya untuk segera diberikan ke TU. Tidak akan pernah aku dikecewakan. Saat itu, Allah bisa saja menghancurkan alurnya. Tapi Allah begitu baik sepertinya Allah tahu jik

Terimakasih September

September 2015     Banyak sekali pembelajaran di bulan ini. Aku bahkan tidak pernah menduga bahwa aku bisa ada di tempat seperti ini, W4C. Aku ingat saat itu, setelah lelah mengurusi acara pernikahan kakak perempuanku, aku merasa sangat bosan. Bosan sekali. Aku terus menerus jadi uring-uringan, pendiam dan pemarah. Aku sadar ini karna aku belum menemukan kegiatan yang menyibukan hari-hariku. Jika aku terus seperti ini aku bisa tidak waras karna memikirkan hal-hal aneh seperti kekasih yang tak kunjung datang. Tapi aku memiliki Allah yang selalu setia menemaniku.     Benar saja. Tanpa perlu berlama-lama aku diletakan menjadi anak magang di salah satu perusahaan starup W4C. Awal interview aku sangat senang dengan pemandangan disana. Aku merasa bahwa ini adalah tempatku. Ada kebun, pertanian dan hijau. Saat itu yang aku pikirkan adalah aku ingin bermain, menikmati hidupku yang masih bebas ini. Aku biarkan segala hal baru masuk dalam hidupku. Menjadi pembelajar adalah salah satu kegemaran