Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

ibu

Tidak ada satupun kata yang mampu menggambarkan betapa aku sangat mencintaimu. Kata cinta takkan mampu menggambrkan rasa ini untukmu ibu. Ibu, terima kasih banyak telah melahirkanku. Membawa kemanapun engkau melangkah. Aku sadar ini sungguh merepotkanmu, bukan? Ketika seharusnya engkau dapat beraktivitas seperti seorang wanita yang dapat bergerak bebas, tapi ketika itu engkau harus berdiri dengan susah payah, berjalan dengan tertatih, beraktivitas dengan beribu ergi yang harus dikeluarkan, dan membuat tubuhmu tak secantik masa mudamu. Ibu, ketika aku menuliskan ini, mungkin aku tak bisa membayangkan betapa saat itu engkau mempertaruhkan nyawamu untuk membiarkan aku lahir ke dunia dengan selamat agar aku bisa melihat dunia tempat engkau tersenyum setiap saat. Aku tak bisa membaca sebesar apa engkau selama ini terus tersenyum dihadapanku, membuatku tenang setiap berada disisimu dan dipelukanmu, meskipun sebenarnya beban hidup dan pikiranmu terlalu banyak sehingga engkau pun tak sanggup m

Cita-cita

Gantung cita-citamu setinggi langit. Jangan percaya dan jangan mau kalau cuma gantung cita-citamu setinggi atap rumah dengan dalih lebih rasional untuk bisa tercapai. Mimpi kawan... Mimpi yang yang bisa mengubah dunia ini. Cuma dengan Mimpi kita bisa menciptakan hal yang mustahil menjadi mungkin. Bukan hanya sekedar memperbaiki kehidupan sendiri, tapi juga untuk perubahan seluruh dunia. Bayangkan jika seandainya bumi kita yang terlihat dari satelit hanya dua warna yaitu hijau dan biru. Alangkah indahnya..... Cita-citamu akan melayang kepada sang Pencipta. kemudian Sang Pencipta akan menuliskan cita-citamu yang indah menjadi kenyataan dalam kitab takdirmu. Kamu akan dapat menjadi apapun yang kamu inginkan jika kamu percaya itu. Semua mudah.. Maka akan menjadi mudah. Cita-citaku yang indah pergilah menuju Sang Pencipta. Ciptakan keajaiban. Lakukan sekarang!!! Cita-cita: MAPRESI NASIONAL, KULIAH DI PERANCIS DENGAN BEASISWA, BUAT TAMAN HUTAN PENDIDIKAN GRATIS DIPADU DENGAN PERKEBUNAN DA

Saatnya membuka

Sekarang sudah mullai menerima kalau ternyata fakultas aku tuh emang kayak gini loh! Kita emang beda, makanya kita kayaknya. Awalnya, aku ngerasa gak akan betah, tapi aku udah terlanjur jadi bagian dari keluarga ini. So, let's we see what next time!!! Aneh rasanya kalau aku masih kaku di rumah kedua. Eh tapi gak boleh keterusan ah, ini masih jauh dari apa yag aku inginkan selama ini. aku harus bisa makin maju, mana janji-janji yang selama ini aku udah tulis. Semangat untuk semua ya ng akan terjadi dan yang telah berlalu. Aku akan bertahan seperti rumput liar yang bisa tumbuh dimanapun. Tidak akan menyesal. Gak mau lagi bangun pagi-pagi dengan penyesalan. Gak mau lagi bangun pagi-pagi terus shalat subuh kesiangan. Pikir dengan baik apa yang harus dan mau dilakukan. Mulai sekarang harus berpikir logis dan no cry..hohoho

aneh

terkadang kita emang gak pernah tau ya apa yang ada di depan kita. walaupun kita udah ngerancang itu semua dengan sebaik mungkin. Ketika aku mengharapkan seseorang ada disini, bersama aku, ikut merasakan apa yang aku rasakan, tidak semudah itu.. banyak yang masih akan terjadi. sulit jika kita harus memastikan jika 1+1=2 untuk masalah ini. Semua memang sudah ditentukan, tapi bukan berarti kita diam tanpa mengerti dan berbuat sesuatu. Mudah bagi orang yang bisa mengendalikan dirinya, tapi bagi yang tidak, semua akan menjadi amat sulit. Sekarang aku juga tidak mengerti berada diman? masih aneh... mau teriak............

aku manusia

Adilkah ini semua ya Allah? luka ini dengan susah payah ku obati. Aku bertahan dengan perihnya agar luka ini cepat hilang. Tapi sekarang luka itu menganga lagi, entah lebih dalam dari sebelumnya atau tidak. Aku kuat. Tapi kalau terus seperti ini apakah aku sanggup? Bukannya aku tidak mensyukuri apa yang engkau berikan. Tapi kenapa harus sesakit ini? Bantu aku ya Allah. Luka ini akan ku obati lagi, tapi aku tak menjamin akan bisa hilang. Ketika itu ku lihat dia begitu rapuh. Begitu tua, aku ingin memberinya kesempatan. Aku berdoa dalam hatiku, aku akan menjaganya dan mencoba membuang kenangan itu, tapi hari ini? Semua hancur. Apa yang ada dalam pikirannya sebenarnya. Kamu begitu jahat. Apa yang ada dalam pikiranmu? Haruskah aku membencinya lagi?