Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Alhamdulillah sudah sidang

    Ya Allah...sungguh aku merasa sangat bodoh dan kecil kemarin. Proses sidang yang membuatku merasa bukan siapa-siapa lagi. Aku teramat sangat bodoh selama ini. Apa saja yang sudah aku lakukan selama ini sangat membuang waktu.     Ya Allah terimakasih telah menegurku lagi. Aku memang tidak pantas untuk dikatakan hebat atau pintar dan semacamnya. Aku merasa bahwa aku makhluk tidak berguna. Aku harus segera menemukan peranku di dunia ini agar aku bisa segera beramal shaleh.     Kemarin adalah hari sidang yang aku tunggu setelah sekian lama. Aku merasa rugi sekali karena tidak mampu menjawab hal-hal yang sangat sepele. Aku bodoh, begitu saja tidak bisa. Buat apa aku selama ini belajar sedangkan saat sidang aku tidak mampu menjawabnya. Bodoh. Sangat bodoh.     Ya Allah apa yang harus aku lakukan. Pertama-tama tentu saja aku harus bersyukur sudah sampai pada tahap ini. Aku memang tidak bisa kemarin tetapi aki akan menjadi hebat besok. Aku janji. Semoga Allah ridho dengan apa yang aku l

Menjadi detektif diri sendiri

    Saat ini aku sedang mencoba menemukan kecerdasan dominanku. Aku ingin sukses, ingin berkarier, dan membentuk keluarga yang hebat. Kemarin semuanya dimulai dengan diskusi hangat bersama Qisty. Hem.. jawabannya memang belun ditemukan. Masih terlalu abu-abu untukku. Sepertinya semua ciri dari setiap kecerdasan aku miliki. Jadi bingung.     Akhirnya, aku ditugasi qisty untuk membuat jurnal harian dan menandai kegiatan yang paling aku sukai. Setiap malam aku akan mulai mencoba menuliskan setiap kegiatanku dan sesaat lagi aku akan berhasil menemukan kecerdasan dominanku. Aku akan mengembangkan diriku dan memberikan yang terbaik untuk diriku sendiri, keluarga, sahabat, teman, dan tanah airku. Bissmillahirrahmaanirrahim...     Jurnal ini akan coba aku buat. Semoga aku bisa menemukannya. Ammiin... 

Besok hari penentuan

    Ya Allah..besok adalah hari penentuanku untuk daftar sidang. Insya Allah tanggal 26 Februari 2015 jam 10.00-12.00 wib di ruang sidang meranti. Ya Allah lancarkanlah prosesnya. Kuatkan aku dalam menahan semua duri yang datang. Aku menyadari bahwa akan banyak cobaan sesaat lagi.     Pertama adalah laptopku yang rusak, semoga besok aku memperoleh kabar baik. Semoga Engkau mengijinkan aku untuk meminjamnya sesaat lagi. Sampai aku memiliki uang sendiri untuk membelikan wafa laptop baru atau setidaknya hingga aku sidang ya Allah...     Kedua adalah tambalan gigiku copot. Aku takut besok aku sakit gigi dan tidak bisa sidang. Semoga besok aku bisa pulang ke rumah untuk kontrol behel dan menambal gigiku lagi. Semoga ada rejeki untukku besok. Aamiinn...     Ketiga adalah daftar sidang. Besok aku akan mendaftarkan diriku untuk sidang skripsi. Semoga semua berkas lengkap dan lancar. Semoga Pak Edi dalam kondisi bahagia. Aku sangat berharap semua akan lancar dari segala aspek termasuk dosen

Baru terasa kesepian

    Ya Allah...dalam situasi seperti ini baru aku merasakan kesepian. Tidak ada teman berbagi. Tidak ada yang menjadikan kisahku penting untuk maaa depannya. Ya Allah dalam rintik hujan ini aku juga menangis. Ya Allah rasanya aku ingin memiliki dia saat ini. Ingin bercerita dengannya. Ingin mambagi kisah hidupku yang aneh ini.     Ya Allah bukan karena aku tidak bersyukur aku ingin dia disini. Aku semakin tidak sanggup menahan puasaku untuk terus menunggunya. Aku ingin berbuka. Ya Allah aku mohon maafkan aku karena memohon dengan memaksamu. Maafkan aku ya Allah...     Aku sadar akhir-akhir ini aku nakal. Aku tidak mau nakal lagi. Aku akan berusaha tidak nakal. Maafkan aku ya Allah. Tapi aku mohon kirimkan dia segera. Aku tidak sanggup untuk menunggunya terlalu lama. Sebentar lagi aku lulus dan aku tidak ingin pulang ke rumah. Tapi aku juga takut untuk berkelana sendirian di dunia yang aku pun belum mengenalnya dengan baik.     Ketika aku masuk ke dunia baru perkuliahan, masih ada Ba

Simple life

    Hidup ini terlihat mudah jika hanya dilihat. Ya hanya dilihat. Tetapi dalam menjalani hidup kita bukan hanya melihat tapi juga merasakan. Just a simple life.     Aku teringat pembicaraan gogo kemarin, dia mengatakan jika boleh memilih dia tidak ingin hidup di bumi tetapi tetap hidup di surga. Sekilas tampak menarik tapi bukankah Allah juga membutuhkan pembuktian untuk mengetahui bahwa kita adalah benar hamba-Nya? Dan di bumi inilah caranya.     Aku masih merasa hidup ini sederhana karena apapun yang aku rasakan setiap detik juga pasti akan berlalu. Ya sesederhana itu. Merasakan juga bagian dari kesederhanaan itu. Mungkin itu kenapa Allah selalu mengatakan janganlah terlalu berlebihan terhadap sesuatu.     Dan lagi, aku sangat bersyukur Allah menciptakan semuanya dengan seimbang. Lelah di siang hari diberikan malam. Lelah kepanasan diberikan hujan. Lelah sendirian diberikan pasangan. Terimakasih...

Kumpulin semangat lagi

    Ayoo kumpulkan semangat lagi win. Harus bisa bulan ini sidang. Bismillahirrahmanirrahim...semoga lancar. Aammmiiinn...

Beautiful day

    Subhanallah...hari ini sungguh luar biasa. Hari yang sangat menakjubkan. Terimakasih Engkau mengijinkan aku merasakan hari ini... hikhikhik...     Hari ini dimulai dengan sehat, lari pagi bersama gogo dan tinuss. Dilanjut dengan makan bubur pintu II bareng. Setelah itu terharu dan sedih karna rio. Udah 1 semester bareng dia terus, jadi deket dan sedih kalo mikir harus berpisah sebentar lagi. Sempet kesel dan marah-marahan gitu. Dari pada aku nurut buat ketemu dia, nanti malah aku nangis di depan dia kan gak lucu. Hehe...     Lanjut ke perpus sama gogo. Lumayan dapat dikit revisian dan ngobrol banyak sama Dipos. Kemudian lanjut jalan ke Lotte bareng gogo. Pergi beli buah2an naga untuk micuet dan salak untuk aku dan gogo. Abis itu makan di Lotteria berdua, eh malah kehujanan. Dan sekarang terkapar nih.     Seneng bisa kenal gogo sampai saat ini. Seneng Allah memberi mereka yang aku butuhkan. Terimakasih ya Allah.