Baru terasa kesepian
Ya Allah...dalam situasi seperti ini baru aku merasakan kesepian. Tidak ada teman berbagi. Tidak ada yang menjadikan kisahku penting untuk maaa depannya. Ya Allah dalam rintik hujan ini aku juga menangis. Ya Allah rasanya aku ingin memiliki dia saat ini. Ingin bercerita dengannya. Ingin mambagi kisah hidupku yang aneh ini.
Ya Allah bukan karena aku tidak bersyukur aku ingin dia disini. Aku semakin tidak sanggup menahan puasaku untuk terus menunggunya. Aku ingin berbuka. Ya Allah aku mohon maafkan aku karena memohon dengan memaksamu. Maafkan aku ya Allah...
Aku sadar akhir-akhir ini aku nakal. Aku tidak mau nakal lagi. Aku akan berusaha tidak nakal. Maafkan aku ya Allah. Tapi aku mohon kirimkan dia segera. Aku tidak sanggup untuk menunggunya terlalu lama. Sebentar lagi aku lulus dan aku tidak ingin pulang ke rumah. Tapi aku juga takut untuk berkelana sendirian di dunia yang aku pun belum mengenalnya dengan baik.
Ketika aku masuk ke dunia baru perkuliahan, masih ada Bapak yang membukakan pintu dan berkata aku akan baik-baik saja. Tapi sekarang aku juga akan masuk dunia baru dan siapa yang akan membukakan pintu untukku dan berkata akan baik-baik saja?
Ya Allah...aku sangat ikhlas Engkau ingin bertemu Bapak langsung, aku tau Bapakku adalah ayah yang baik dan laki-laki yang hebat. Lalu bolehkah aku mendapatkan penggantinya sekarang? Ya Allah... apa yang harus aku lakukan terhadap ibuku? Begitu cintakah beliau dengan uang? Ya sudahlah aku juga tidak ingin ibuku sakit hati atau membuatnya sedih. Besok aku akan pulang dan mengurus semuanya lalu kembali lagi kesini dan menata kehidupanku.
Ya Allah aku mohon kirimkan dia dengan paket kilat. Engkau pasti tau apa yang ada dilubuk hatiku. Aku tidak ingin salah mempercayai orang, aku juga tidak ingin nakal. Ya Allah... aku mohon jaga aku. Aku mohon ya Allah.. aku mohon.. mohon dengan sangat...mohon dengan sangat...mohon dengan sangat...
Semoga laptopku baik-baik saja. Semoga ibu juga selalu sehat dan menemaniku hingga aku memiliki anak nanti. Aku juga ingin membahagiakannya dulu. Aku akan hidup dengan giat, berjuang dengan keras, dan bahagia dengan sederhana. Aku yakin Allah mendengar dab mengabulkan permohonanku yang kecil ini. Siapapun dia. Aku mohon ya Allah yang terpenting dia selalu menomor satukan Engkau.
Aammiiinn...aammiiinn ya Rabbal'alamin...
Aku jalani hari ini dengan bismillah dan penuh pengharapan pada Mu ya Allah.
Ya Allah bukan karena aku tidak bersyukur aku ingin dia disini. Aku semakin tidak sanggup menahan puasaku untuk terus menunggunya. Aku ingin berbuka. Ya Allah aku mohon maafkan aku karena memohon dengan memaksamu. Maafkan aku ya Allah...
Aku sadar akhir-akhir ini aku nakal. Aku tidak mau nakal lagi. Aku akan berusaha tidak nakal. Maafkan aku ya Allah. Tapi aku mohon kirimkan dia segera. Aku tidak sanggup untuk menunggunya terlalu lama. Sebentar lagi aku lulus dan aku tidak ingin pulang ke rumah. Tapi aku juga takut untuk berkelana sendirian di dunia yang aku pun belum mengenalnya dengan baik.
Ketika aku masuk ke dunia baru perkuliahan, masih ada Bapak yang membukakan pintu dan berkata aku akan baik-baik saja. Tapi sekarang aku juga akan masuk dunia baru dan siapa yang akan membukakan pintu untukku dan berkata akan baik-baik saja?
Ya Allah...aku sangat ikhlas Engkau ingin bertemu Bapak langsung, aku tau Bapakku adalah ayah yang baik dan laki-laki yang hebat. Lalu bolehkah aku mendapatkan penggantinya sekarang? Ya Allah... apa yang harus aku lakukan terhadap ibuku? Begitu cintakah beliau dengan uang? Ya sudahlah aku juga tidak ingin ibuku sakit hati atau membuatnya sedih. Besok aku akan pulang dan mengurus semuanya lalu kembali lagi kesini dan menata kehidupanku.
Ya Allah aku mohon kirimkan dia dengan paket kilat. Engkau pasti tau apa yang ada dilubuk hatiku. Aku tidak ingin salah mempercayai orang, aku juga tidak ingin nakal. Ya Allah... aku mohon jaga aku. Aku mohon ya Allah.. aku mohon.. mohon dengan sangat...mohon dengan sangat...mohon dengan sangat...
Semoga laptopku baik-baik saja. Semoga ibu juga selalu sehat dan menemaniku hingga aku memiliki anak nanti. Aku juga ingin membahagiakannya dulu. Aku akan hidup dengan giat, berjuang dengan keras, dan bahagia dengan sederhana. Aku yakin Allah mendengar dab mengabulkan permohonanku yang kecil ini. Siapapun dia. Aku mohon ya Allah yang terpenting dia selalu menomor satukan Engkau.
Aammiiinn...aammiiinn ya Rabbal'alamin...
Aku jalani hari ini dengan bismillah dan penuh pengharapan pada Mu ya Allah.
Komentar
Posting Komentar