Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Alhamdulillah

    Tanggal 29 Januari 2015 yang bersejarah. Pada hari itu pukul 09.00-10.00 wib di ruang Abt-1 merupakan saksi penyelenggaraan seminar hasil penelitianku. Alhamdulillah... aku telah seminar. Meskipun hasilnya tidak terlalu maksimal.     Bagaimana aku bisa maksimal, bahkan disaat H-1 aku masih harus merombak slide dan ringkasan seminarku. Namun, aku sangat bersyukur karena ada praseminar di ruangan Bapak. Jika tidak mungkin aku sudah habis dibantai. Terimakasih Bapak.     Selebihnya, aku cukup bahagia karena teman terbaikku hadir dan banyak hadiah yang aku terima. Terimakasih teman-teman yang telah menyemangatiku tiada henti. Sekarang saatnya langkah terakhir menuju gelar SHut. Setelah itu insya allah, aku siap bertemu dan berjuang di dunia yang sesungguhnya. Semangaaat juga untuk menemukan pasangan hidup. Semoga Allah memberikan yang terbaik. Aaammiiiiin......

Penentuan tanggal sidang

    Rasanya deg-degan. Semalam aku terima email dari babeh meminta hari ini untuk membicarakan tanggal sidang. Bingung, seneng, takut, semuanya bercampur aduk.     Insya Allah seminar tanggal 29 Januari 2015 pukul 09.00-10.00 wib. Semoga semuanya lancar. Aamiinn

Doaku pagi ini

    Ya Allah lancarkanlah segala urusanku hari ini. Semoga hari ini aku bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk diriku sendiri dan orang lain.     Ya Allah berkahilah sisa umurku yang semakin berkurang ini. Semoga hari ini aku bisa menambah tabungan kebaikan untuk di akhirat nanti.     Ya Allah kabulkanlah doa-doaku kemarin untuk hari ini. Karena hari ini aku juga ingin berdoa untuk hari esok.     Ya Allah jadikanlah aku hambaMu yang bertaqwa layaknya Maryam yang selalu menjaga kesuciannya dan layaknya Fatimah yang selalu berbakti kepada kedua orang tuanya.     Ya Allah buatlah diriku semakin pantas dan layak untuk dia yang akan Engkau kirimkan padaku untuk menjalani sisa umur kami bersama.     Ya Allah timpalah aku agar aku lebih kuat dan hebat untuk mengasuh anak-anakku kelak.     Ya Allah dekatkanlah rejekiku hari ini agar aku bisa membantu orang-orang di sekitarku.     Ya Allah berikanlah aku kesabaran dan keteguhan untuk bisa menggunakan uang dengan secukupnya agar aku b

Bertaruh dengan waktu

    Hi 14 januari 2015...     Sudah tidak banyak waktu yang tersisa untukku. Aku harus bergerak lebih, lebih, dan lebih cepat. Aku tidak ingin kalah dalam pertarungan ini. Aku bahkan tidak terpikirkan untuk menyerah. Meskipun banyak godaan untukku menyiapkan plan B, C, atau D. Tapi tidak... katakan tidak...     Aku harus optimis. Aku harus terus mengejarkan. Aku pasti bisa. Man jadda wa jada.     Ya. Aku sedang bertarung dengan waktu untuk membuktikan kemampuanku. Aku harus berhasil. Aku harus berusaha dan berdoa. Bissmillahirrahmannirrahim...     Ya Allah...kuatkan aku. Bantulah aku. Ya Allah.     Ya Allah hanya kepadaMu aku memohon pertolongan...     Itu benar aku harus sudah lulus februari nanti. Get fight! Semuanya aku pertaruhkan. Ikat pinggang dan ikat tali sepatu. Aku yakin pada diriku sendiri.

Mencoba selalu bersyukur

    Hi 13 Januari 2015      Selamat jalan pemain Mahar di film Laskar Pelangi. Memang benar tidak ada satupun manusia yang tau tentang perkara usia, rejeki, dan jodoh. Tidak terkecuali diriku. Aku sangat sadar akan hal itu, tapi entah mengapa aku berharap Allah selalu memberi tau padaku tentang semua yang terjadi dalam hidupku. Tapi bukankah menjadi tidak menarik lagi jika tidak penuh dengan teka teki.     Aku baru saja menyelesaikan draft skripsi pertamaku. Lelah. Tapi belum saatnya. Akan banyak mimpi dan keinginan dari setiap hal yang ingin aku tulis. Aku masih sangat berharap cepat selesai. Tapi bukankah itu tidak menarik lagi jika tidak dilalui dengan kenikmatan dan penuh perasaan.     Ya...rasanya semua begitu menarik. Aku bersyukur atas banyak hal. Dan yang paling aku harus syukuri adalah betapa aku sangat bangga dan percaya pada diriku sendiri. Tuhan... apakah aku sudah pantas untuk mendapatkan ini semua?     Aku mengerti kenapa aku merasa seronh kesepian dan menganggap semu

Edisi berdamai dengan diri sendiri

    Baru saja aku selesai menonton kartun naruto. Entah itu episode keberapa, yang jelas teramat sangat dalam untukku. Ya terinspirasi. Ya memberikan perenungan tersendiri untukku. Episode ini menceritakan naruto yang berdamai dengan sisi lain dirinya yang penuh kebencian.     Seandainya ada air terjun kejujuran itu dan aku berkesempatan mencobanya sosok yang mungkin keluar adalah winda yang sangat kesepian dan penuh kemarahan. Aku memang tidak terbuang layaknya sampah seperti naruto tetapi aku adalah gadis yang tak pernah merasakan kasih sayang keluarga yang semestinya.     Ya. Sebenarnya diriku adalah wanita kesepian. Tidak ada seseorang yang benar-benar menjadi tempatku berbagi segala hal. Aku kesepian. Aku tidak seperti teman-temanku yang memiliki banyak sahabat dan pacar. Ya. Aku kesepian dan hanya menulislah tempatku berbagi.     Selain itu, aku juga wanita penuh amarah. Diperlakukan tidak adil, dibedakan dari yang lain, dan dianggap remeh oleh dunia. Aku marah karna bapak har