Mencoba selalu bersyukur
Hi 13 Januari 2015
Selamat jalan pemain Mahar di film Laskar Pelangi. Memang benar tidak ada satupun manusia yang tau tentang perkara usia, rejeki, dan jodoh. Tidak terkecuali diriku. Aku sangat sadar akan hal itu, tapi entah mengapa aku berharap Allah selalu memberi tau padaku tentang semua yang terjadi dalam hidupku. Tapi bukankah menjadi tidak menarik lagi jika tidak penuh dengan teka teki.
Aku baru saja menyelesaikan draft skripsi pertamaku. Lelah. Tapi belum saatnya. Akan banyak mimpi dan keinginan dari setiap hal yang ingin aku tulis. Aku masih sangat berharap cepat selesai. Tapi bukankah itu tidak menarik lagi jika tidak dilalui dengan kenikmatan dan penuh perasaan.
Ya...rasanya semua begitu menarik. Aku bersyukur atas banyak hal. Dan yang paling aku harus syukuri adalah betapa aku sangat bangga dan percaya pada diriku sendiri. Tuhan... apakah aku sudah pantas untuk mendapatkan ini semua?
Aku mengerti kenapa aku merasa seronh kesepian dan menganggap semua manusia terlalu naif untuk bisa terus hidup bahagia. Tapi inilah hidup. Salah jika kita hanya menganggap kehidupan ini adalah untuk kematian. Sampai saatnya nanti ada seseorang yang karenanya aku rela berkorban.
Aku tidak mau hal itu terjadi. Bahkan saat inipun aku sudah memiliki seseorang yang karenanya aku rela berkorban. Dia adalah Ibu. Bahkan Allah pun mengatakan bahwa dia adalah malaikat. Tapi bagiku dia tetaplah ibu seorang manusia. Untuk itu aku pun harus menjaganya, karena dia bisa saja tersakiti karena dia hanyalah manusia.
Untuk seseorang itu. Biarlah kamu datang setelah kita sama-sama pantas untuk satu dengan yang lain. Aku sadar hingga saat ini aku masih sendiri karena aku yang memilih jalan ini. Dan aku akan menyelesaikannya. Karena aku ingin Tuhan memberikan dia yang benar-benar tidak akan menyakitiku dan akan menjagaku seperti dia menjaga dirinya.
Ya...aku memilih jalan agar Tuhan yang memberikannya langsung kepadaku sebagai hadiah untukku yang telah berhasil memantaskan diri.
Sekarang tersenyumlah winda. Yakinlah pada jalan yang kamu pilih. Terus memantaskan diri akan menaikan level dia yang akan Tuhan berikan untukku.
Selamat jalan pemain Mahar di film Laskar Pelangi. Memang benar tidak ada satupun manusia yang tau tentang perkara usia, rejeki, dan jodoh. Tidak terkecuali diriku. Aku sangat sadar akan hal itu, tapi entah mengapa aku berharap Allah selalu memberi tau padaku tentang semua yang terjadi dalam hidupku. Tapi bukankah menjadi tidak menarik lagi jika tidak penuh dengan teka teki.
Aku baru saja menyelesaikan draft skripsi pertamaku. Lelah. Tapi belum saatnya. Akan banyak mimpi dan keinginan dari setiap hal yang ingin aku tulis. Aku masih sangat berharap cepat selesai. Tapi bukankah itu tidak menarik lagi jika tidak dilalui dengan kenikmatan dan penuh perasaan.
Ya...rasanya semua begitu menarik. Aku bersyukur atas banyak hal. Dan yang paling aku harus syukuri adalah betapa aku sangat bangga dan percaya pada diriku sendiri. Tuhan... apakah aku sudah pantas untuk mendapatkan ini semua?
Aku mengerti kenapa aku merasa seronh kesepian dan menganggap semua manusia terlalu naif untuk bisa terus hidup bahagia. Tapi inilah hidup. Salah jika kita hanya menganggap kehidupan ini adalah untuk kematian. Sampai saatnya nanti ada seseorang yang karenanya aku rela berkorban.
Aku tidak mau hal itu terjadi. Bahkan saat inipun aku sudah memiliki seseorang yang karenanya aku rela berkorban. Dia adalah Ibu. Bahkan Allah pun mengatakan bahwa dia adalah malaikat. Tapi bagiku dia tetaplah ibu seorang manusia. Untuk itu aku pun harus menjaganya, karena dia bisa saja tersakiti karena dia hanyalah manusia.
Untuk seseorang itu. Biarlah kamu datang setelah kita sama-sama pantas untuk satu dengan yang lain. Aku sadar hingga saat ini aku masih sendiri karena aku yang memilih jalan ini. Dan aku akan menyelesaikannya. Karena aku ingin Tuhan memberikan dia yang benar-benar tidak akan menyakitiku dan akan menjagaku seperti dia menjaga dirinya.
Ya...aku memilih jalan agar Tuhan yang memberikannya langsung kepadaku sebagai hadiah untukku yang telah berhasil memantaskan diri.
Sekarang tersenyumlah winda. Yakinlah pada jalan yang kamu pilih. Terus memantaskan diri akan menaikan level dia yang akan Tuhan berikan untukku.
Komentar
Posting Komentar