Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Cerdas

   Sebenarnya kata ini mengandung terlalu banyak makna. Masih ingatkah kita ketika banyak manusia pintar di dunia ini yang belum tentu cerdas? Contohnya, ketika para agen-agen pemerintahan Indonesia yang saya yakini mereka adalah orang berpendidikan yang pintar, tetapi apakah mereka cerdas dalam menghadapi kemelut negeri ini.    Sedih, waktu semalam melihat salah satu berita di stasiun televisi swasta yang mengangkat tema hutang abadi Indonesia. Bagaimana bisa? Kita, rakyat Indonesia, sudah mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk tetap bisa bertahan hidup di negeri yang selalu membuat kaya orang-orang yang sudah kaya, dan tetap menghimpit orang-orang yang sudah miskin.    Aku ingat saat masih kecil dulu aku ingin menjdi Presiden seperti pak Habibi, karena beliau sangat cerdas sampai bisa keluar negeri segala. Mungkin saat ini bukan sebagai Presiden aku ingin membantu bangsa ini. Aku ingin menjadi mentri lingkungan hidup. Tapi akku benci politik, dan tidak bisakah pemerintahan kita t

Evaluasi..

  Lihat banyak teman sudah menorehkan banyak prestasi yang membanggakan untuk dirinya dan keluarga, membuat aku iri saja. Terkadang aku berpikir, bagaimana aku akan dikenang kelak. Sebagai apakah aku akan dikenang untuk keluargaku, teman-temanku, sahabat, tetangga, kampus, atau bangsa ini? Baikkah? Atau burukkah?    Ibu...doakan anakmu ini agar tetap semangat untuk memberikan yang terbaik. Ya Allah.. bantu ku yang tak berdaya ini. aku ingin menjadi seseorang yang ingin dikenang seperti Agus. Mngkin dia bukan siapa-siapa, tapi bagiku, bagi keluarganya, dan bagi keluargaku, dan mungkin seluruh orang di kampungku, dia adalah anak lelaki terbaik untuk keluarganya. Betapa indah cara dia dikenang.

Semua Demi Cinta

   Demi Allah aku mencintaimu karena Allah.....    Pertama kali aku tau kalimat ini hanya ada satu yang terlintas dipikiranku bahwa selama ini Allah teramat sangat mencintai kita. Selama ini aku yang terlalu kekanak-kanakan melihat semua dan ingin menjadi yang paling menonjol diantara semuanya. Kini aku sadar, semua memang sudah bukan seperti dulu. Aku yang dahulu polos dan belum berpengalaman apapun, kini menjadi begitu rumit.    Jalan pikiranku kenapa sekarang begitu rumit? Apa sih yg aku lakukan? Aku ingin ada seseorang yang datang memarahi aku dan bilang bahwa aku tidak boleh seperti ini. Seseorang yang akan mendiami aku ketika aku berbuat salah. Tidak perlu banyak, cukup satu orang saja ya Allah..   Aku ingin ada yang tiba-tiba memperhatikan aku. Kapan dia datang? Aku butuh teman untuk berbagi :(