Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Yuk dari nol lagi!

    Setelah semalam bergulat dengan tangis yang tidak berhenti, pantas saja hari ini semua orang menanyakan apa yang telah terjadi karena mataku sembab dan bengkak. Rasanya, seperti menjadi orang paling malang di dunia. But.... Enough!!! Aku tidak ingin dikasihani oleh siapapun. Inget ya oleh siapaun kecuali yang menciptakan aku.     Saat ini aku akan bertransformasi menjadi wanita yang super kuat. Tidak akan adalagi hal yang bisa membuatku menangis hingga bengkak. Besok, semua orang harus tahu bahwa aku adalah wanita yang kuat tidak terkalahkan. Tidak ada yang aku takuti kecuali Sang Pencipta. Aku akan menghadapinya. Karena saat ini aku yakin Tuhan amat sangat menyayangiku.     Aku juga sudah berdamai dengan diriku. Tentang masa lalu itu. Aku sudah mengirim sms ke Bapak, menanyakan kabarnya, tentu saja dengan biak, sebagai anak yang baik dan berbakti. Semoga Bapak cepet sembuh dan panjang umur, sehingga bisa menerima pemberian aku nanti yaitu menaikan haji Bapak. Insya Allah, aku in

Cabut gigi

    Pagi ini aku cabut gigi. Rasanya sakit. Bukan di daerah gigi yang dicabutnya. Tapi ada hal lain yang membuatnya lebih sakit dan nyeri, dan rasanya ada di dalam hati. Jauh di lubuk hatiku yang setiap waktu selalu berusaha aku hapus dan kutumpuk dengan kebahagiaan serta obat penghilang rasa sakitnya. Itu semua percuma karena hari ini semuanya terasa kembali hidup nyata.     Kejadian itu sudah bertahun-tahun yang lalu. Mungkin saat itu aku berusia 7 atau 8 tahun sekitar kelas 2 SD. Aku memang sering bermasalah dengan gigiku. Dulu gigiku tumbuh gingsul, karena aku takut mencabut gigiku yang sudah goyang, jadi aku biarkan saja gigiku tumbuh agar aku tidak terlihat ompong. Akhirnya, Bapak sering mengajakku ke puskesmas untuk mencabut gigiku yang gingsul itu. Saat itu, Bapak sepertinya belum mengenal dokter gigi yang praktek, jadi aku selalu dibawanya ke puskesmas. Atau karena biayanya yang lebih murah ya? Entahlah1 Saat itu aku tidak mengerti apapun dan tidak ingin berkeingintahuan lebi