Berkali-kali

    Aku tahu Tuhan memang Maha membolak balikan hati. Beberapa saat yang lalu aku begitu sangat sedih hingga rasanya ingin pergi dari rumah beberapa hari, tapi entah dari mana semangat ini muncul. Rasanya aku begitu kuat sekarang. Begitu percaya Tuhan selalu hadir untukku meski aku tahu kehadirannya melalui tanda-tanda yang menggetarkan hati. Aku sadar betul tak mudah hidup di duniaku saat ini. Terlebih aku adalah sesuatu yang tidak memiliki kekuatan apapun. Sangat kecil dan lemah. Tetapi aku berada di dunia ini bukanlah tanpa alasan. Aku rapuh, bahkan sangat rapuh tapi Tuhan begitu mempercayaiku tetap hidup di dunia yang singkat ini. Aku sangat sadar hari ini bahwa "Jika esok datang, kejadian hari ini hanya akan menjadi cerita kemarin, setelah sebulan hanya akan menjadi cerita sebulan yang lalu, setelah satu tahun hanya akan menjadi cerita setahun yang lalu. Begitulah hingga kejadian hari ini hanya akan menjadi kenangan."
    Berkali-kali aku layu dan melemah. Berkali-kali aku kalah dan kecewa. Berkali-kali aku coba banki dan bertahan. Tidak mudah sangat tidak mudah. Tetapi aku haruslah kuat. Aku haruslah tetap kokh berdir, meski berkali-kali jatuh berdebum. Aku haruslah tetap maju meski terseok-seok. Hari ini aku kembali bersemangat, tetapi tanpa penyemangat. Aku ingin memotivasi diriku sendiri. Aku tidak ingin membuktikan kehebatan, pencapain, pertasi, target, atau semacamnya kepada siapapun. Hanya saja aku ingin membuktikan pada diriku sendiri bahwa aku adalah pribadi yang kuat. Hanya pada diriku sendiri. Aku teringat kata Pedrosa, salah satu idolaku di MotoGp, dia berkata bahwa "Aku bisa secepat itu karena tidak ada mata yang melihatku." Ya. Aku akan berusaha untuk itu. Pencapaian-pencapaian kecil yang hanya disebut sebagai pencapaian kerupuk, hanya mengenyangkan sesaat, buatku tetaplah berarti. Itu tetaplah pencapaian. Aku saat ini bukanlah tanpa usaha. Aku patut diapresiasi oleh diriku sendiri. Tidak pernah lari dari masalah. Aku patut bangga untuk itu.
    Kini aku harus mulai menerima diriku dan menghargai setiap usaha yang telah dilakukan. Sedikit demi sedikit. Menjaga hati agar tetap kuat. Menulikan telinga agar tetap tegar dari cemoohan orang lain. Menundukan kepala agar tak melihat kode-kode yang tidak patut dilihat. Aku harus kuat dengan cara bahkan jika harus menutup akses terhadap dunia luar. Meski demikian aku tidak boleh tertinggal informasi. Aku harus bisa terus berkembang. Sedikit demi sedikit berkembang. Luangkan waktu untuk terus instropeksi diri. Tidak perlu menjadi hebat dan dilihat mata orang lain. Cukup lakukan apa yang seharusnya aku lakukan. Cukup perbuat apa yang seharusnya aku perbuat, Bukankah mereka yang berhasil harus berkali-kali erjatuh. Bahkan setelah 1000 kali terjatuhpun mereka tetap memiliki kesempatan berhasil dipercobaan selanjutnya. Anggap saja kini aku mencobanya kembali. Aku memulai lagi. Umurku sudah tidak mampu lagi untuk terus mencoba, tapi bukankah rejeki tidak pernah tertukar. Bukankah Tuhan selalu memberikan kesempatan baru untuk hambanya yang terus berusaha. Setidaknya aku kini mencoba. Dan jika gagal itu saatnya aku harus mencoba dan mencoba lagi. Tidak apa jika harus terjatuh lagi dan lagi asalkan tetap terus mencoba. Tetaplah bersemangat!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran