Hai 24
Hai umurku yang baru 24 tahun. Baik-baik ya sayang. Baiklah untukku di tahun ini, mungkin aku belum pantas bahagi. Namun semoga semua hadiah, kejutan, doa, dan keceriaan hari ini bisa semakin membuatku kuat dan membiusku untuk lebih tahan terhadap semua kekecewaan, rasa sedih dan sakit yang akan aku rasakan nanti. Tapi aku mengerti bahwa semua itu untuk membuatku menjadi pribadi yang lebih baik.
Hai umurku yang baru 24 tahun. Aku berharap di tahun ini aku bisa membahagiakan Ibu ku. Satu-satunya bidadari, malaikat pelindung, penyemangat dan motivasiku untuk lebih baik menjaga semua tetap di jalanNya yang lurus. Semoga aku bisa segera memperoleh pekerjaan, membangun karirku sebagai wirausaha. Terakhir membuat tabungan untuk Ibuku umroh. Amiiin...
Hai umurku yang baru 24 tahun. Aku tahu hari ini akn segera berakhir. Besok akan segera datang dan apa yang terjadi hari ini hanya akan menjadi cerita kemarin. Setelah seminggu hanya menjadi menjadi cerita seminggu kemarin. Setelah sebulan hingga setahun hanya akan berubah menjadi kenangan. Kenangan manis tentu saja. Cerita yang akan aku kenang bahwa diumurku ini aku memiliki mereka yang menyayangiku. Dia yang selalu mendoakan aku. Dia yang membuatku bersabar untuk menjadi kakak yang baik. Pada tahun ini aku akan membawa adikku menapaki episode baru hidupnya, menjadi mahasiswa. Aku akan menceritakan bagaimana dulu Bapak mengantarku menapaki episode baru hidupku.
Hai umurku yang baru 24 tahun. Sudah pantaskah aku memiliki cinta yang seutuhnya menjagaku? Aku berharap sudah. Namun, jika belum aku sadar mungkin belum saatnya. Aku akan menjaganya bidadariku terlebih dahulu. Semua akan bisa terlewati seperti biasanya. Aku yakin. Cinta akan datang saat aku membutuhkannya. Mungkin dia (AN), atau dia yang tidak mungkin (OO dan M), atau dia yang lebih tidak mungkin tapi sangat aku rindukan (AR). Entahlah....aku hanya berharap dia menyayangi Ibuku dan mau mengurusnya bersamaku. Itu cukup untukku.
Hai umurku yang baru 24 tahun. Sekali lagi aku harus tegar mengganti sebuah angka. Tahun lalu aku dengan sangat tegar mengganti angka tahun di judal skripsiku. Tahun ini aku dengan tegar mengganti angka umur di CV untuk melamar pekerjaan. Entah apa yang akan terjadi tahun depan. Namun aku berharap tahun depan yang aku harus ganti bukanlah angka tetapi sebuah status. Status yang halal baik itu terkait pernikahan atau pekerjaan. Amiiin...
Hai umurku yang baru 24 tahun. Terimakasih Ibu telah memberi aku uang 100 ribu hari ini. Terimakasih Rio telah memberikanku jilbab hijau hari ini. Terimakasih Ino telah memberikanku kalung. Termakasih Tinus dan Gogo hadiah lagu dan fotonya. Terimakasih Rio dan Dwi atas puisinya. Terimakasih Adven, Ajeng, Desi, Dita surprisenya yang luar biasa. Terimakasih paling banyak untuk Mu Yang Maha Memiliki. Terimakasih. Terimakasih banyak.
Hai umurku yang baru 24 tahun. Aku berharap di tahun ini aku bisa membahagiakan Ibu ku. Satu-satunya bidadari, malaikat pelindung, penyemangat dan motivasiku untuk lebih baik menjaga semua tetap di jalanNya yang lurus. Semoga aku bisa segera memperoleh pekerjaan, membangun karirku sebagai wirausaha. Terakhir membuat tabungan untuk Ibuku umroh. Amiiin...
Hai umurku yang baru 24 tahun. Aku tahu hari ini akn segera berakhir. Besok akan segera datang dan apa yang terjadi hari ini hanya akan menjadi cerita kemarin. Setelah seminggu hanya menjadi menjadi cerita seminggu kemarin. Setelah sebulan hingga setahun hanya akan berubah menjadi kenangan. Kenangan manis tentu saja. Cerita yang akan aku kenang bahwa diumurku ini aku memiliki mereka yang menyayangiku. Dia yang selalu mendoakan aku. Dia yang membuatku bersabar untuk menjadi kakak yang baik. Pada tahun ini aku akan membawa adikku menapaki episode baru hidupnya, menjadi mahasiswa. Aku akan menceritakan bagaimana dulu Bapak mengantarku menapaki episode baru hidupku.
Hai umurku yang baru 24 tahun. Sudah pantaskah aku memiliki cinta yang seutuhnya menjagaku? Aku berharap sudah. Namun, jika belum aku sadar mungkin belum saatnya. Aku akan menjaganya bidadariku terlebih dahulu. Semua akan bisa terlewati seperti biasanya. Aku yakin. Cinta akan datang saat aku membutuhkannya. Mungkin dia (AN), atau dia yang tidak mungkin (OO dan M), atau dia yang lebih tidak mungkin tapi sangat aku rindukan (AR). Entahlah....aku hanya berharap dia menyayangi Ibuku dan mau mengurusnya bersamaku. Itu cukup untukku.
Hai umurku yang baru 24 tahun. Sekali lagi aku harus tegar mengganti sebuah angka. Tahun lalu aku dengan sangat tegar mengganti angka tahun di judal skripsiku. Tahun ini aku dengan tegar mengganti angka umur di CV untuk melamar pekerjaan. Entah apa yang akan terjadi tahun depan. Namun aku berharap tahun depan yang aku harus ganti bukanlah angka tetapi sebuah status. Status yang halal baik itu terkait pernikahan atau pekerjaan. Amiiin...
Hai umurku yang baru 24 tahun. Terimakasih Ibu telah memberi aku uang 100 ribu hari ini. Terimakasih Rio telah memberikanku jilbab hijau hari ini. Terimakasih Ino telah memberikanku kalung. Termakasih Tinus dan Gogo hadiah lagu dan fotonya. Terimakasih Rio dan Dwi atas puisinya. Terimakasih Adven, Ajeng, Desi, Dita surprisenya yang luar biasa. Terimakasih paling banyak untuk Mu Yang Maha Memiliki. Terimakasih. Terimakasih banyak.
Komentar
Posting Komentar