Simpan Dalam

Simpanlah kisah sedih itu hanya untukmu karena tidak ada gunanya mengumbar kisah sedih yang justru tidak memberi manfaat apapun. Apa layak kisah sedih dijual dengan hadiah atau kebenaran? Kisah sedih tentang aib sendiri di masa lalu.

Tidak. Jangan sampai. Simpan saja kisah sedihmu dalam-dalam. Sebagai pertanda bahwa kamu pernah hidup dalam dera nestapa. Bukan hanya gemintang keriangan. Atau tulislah agar menginspirasi. Karena yang akan membaca tentu mereka yang terpilih. Bebaskanlah kepedihan itu jika pilihan itu terbaik.

Kembalikan pada sebuah penerimaan yang ketika disebut kesedihan itu maka yang terapalkan adalah syukur dan pujian. Berharap diperoleh lagi kemudahan setelahnya. Biarkan kesedihan itu pergi atau kubur bersama gundukan tanah pemakaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran