Penikmat Sejati
Bagiku penikmat sejati bukan dia yang paling pagi menyeruput kopinya dengan nikmat. Bukan juga pemilik warisan tujuh turunan. Apalagi penggagas narkotika di dunia.
Bagiku penikmat sejati adalah dia yang tertawa saat sedih. Dia yang melayangkan senyum saat hatinya hancur. Dia yang menguatkan ketika dunia justru membuatnya rapuh. Dan, dia yang paling tegak berdiri ketika diterpa peliknya skenario takdir.
Mungkin tidak ada atau entahlah aku tidak terlalu yakin pada keberadaannya. Namun, yang pasti aku tetap tidak mau menyerah untuk percaya adanya keajaiban. Aku tidak pernah berkeinginan meniupkan angin segar atau kebodohan sebuah pengharapan tetapi memilih mengikhlaskan dengan berpikir selalu pada hal terbaik yang telah, terjadi dan akan terjadi merupakan hal menggembirakan.
Bagiku penikmat sejati adalah dia yang tertawa saat sedih. Dia yang melayangkan senyum saat hatinya hancur. Dia yang menguatkan ketika dunia justru membuatnya rapuh. Dan, dia yang paling tegak berdiri ketika diterpa peliknya skenario takdir.
Mungkin tidak ada atau entahlah aku tidak terlalu yakin pada keberadaannya. Namun, yang pasti aku tetap tidak mau menyerah untuk percaya adanya keajaiban. Aku tidak pernah berkeinginan meniupkan angin segar atau kebodohan sebuah pengharapan tetapi memilih mengikhlaskan dengan berpikir selalu pada hal terbaik yang telah, terjadi dan akan terjadi merupakan hal menggembirakan.
Komentar
Posting Komentar