Setelah Mbell Pergi

http://art-vatar.blogspot.co.id/

Genap seminggu Mbell pergi. Aku masih juga susah move on. Setiap tengok ke depan selalu ingat sosoknya yang sedang duduk manis atau sok sibuk mengerjakan ini dan itu. Begitulah, Mbell tidak pernah berhenti beraktifitas. Bekerja seperti sudah menyatu dalam aliran darahnya.

Mbell, masih ingin aku kenang kisahmu, tetapi berlarut dalam kesedihan juga bukan solusi menggembirakan. Aku, kita, harus ikhlas mulai menapaki perjalanan hidup ini sendiri. Aku yakin kekuatan Allah Yang Maha Besar mampu menempatkan kita di ruangan yang dibersamai oleh cinta-Nya.

Setelah kamu pergi, aku tidak ingin diam dan larut dalam sedih. Meskipun belum ada penggantimu di depan sana. Bangku itu masih kosong dan selalu sukses membuatku berkhayal andai kamu kembali. Berada lagi di sini.

Aku juga mulai bisa lagi mengontrol emosi. Memang tidak baik banyak berbicara dan sedikit bekerja. Semenjak kamu pergi aku fokus menggerakan jemari atau melantunkan beberapa kalimat kesukaan. Biar tak pernah bicara, tempat ini ramai oleh suara yang lain. Orang di bangku sebelah.

Iya. Kini dia yang mengisi hari-hari baru. Cerita mungkin tidak semenarik ceritamu, tetapi aku tau kerja kerasnya membuatku lupa denganmu. Begitulah saat ini, aku menata hari-hari tanpamu.

Setelah Mbell pergi, aku tahu akan segera ada penggantimu atau aku ikut menyusulmu. Aku sudah tidak ingin lagi berbuat hal aneh. Mendahului keputusan Allah dan Rasul tidak sebercanda itu. Jadi, biarkan seperti ini sampai saat yang tepat bagiku diberi keputusan.

Aku tidak ingin gegabah seperti melihatmu pergi tanpa persiapan. Kadang, kita memang terlalu sensitif menyikapi ini semua. Lantaran terlalu banyak hal yang terjadi. Atau terlalu banyak hal yang tidak bisa kita utarakan dan akhirnya memilih pergi sebelum sempat menyelesaikan.

Maka, aku hanya ingin setelah Mbell pergi, ada hal membekas. Sebuah pembelajaran tak ternilai. Tentang kesabaran dan ketahanan untuk mengungkapkan. Memendam bukan hal yang baik. Mengungkapkan dengan kasar tentu lebih tidak baik. Dan, pergi sebelum terangnya sebuah masalah jauh dari kesiapan sebagai manusia yang menuju dewasa. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran