Pilihanmu
"Gajinya berapa kerja di sana?"
"Belum tahu. Nanti coba tanya sama bapaknya saja. Yang jelas di sana suasana kerjanya bagus. Lingkungannya baik. Dan ukhuwah banget gitu. Hehe...."
...
Keesokan hari.
"Kepo dong, gajinya berapa kerja di sana?"
"Enggak tahu. Serius deh! Orang yang kerja di sana juga enggak mau ngasih tau. Katanya tanya saja sama bapaknya nanti".
"Perlu banget tahu nih. Soalnya kalo gajinya habis cuma buat ongkos dan enggak ada lebih gimana?"
"Gini saja deh. Besok datang dulu, tanya deh berapa gajinya. Kalau enggak cocok ya sudah ditolak saja. Deal?"
"Oke deh kalau gitu. Thanks!"
...
"Kamu benaran enggak tahu gajinya berapa? Kan aku kerja bukan cari suasana, lingkungan apalagi pengalaman sama belajarnya. Tapi mencari uangnya untuk bantu ekonomi keluarga".
"Aku seriusan enggak tahu. Aku sampai sini saja nganternya. Kamu temuin sendiri bapaknya. Semoga lancar".
"Iya. Makasih ya!"
...
Ternyata gajinya kecil. Aku tolak deh! Kalau dihitung-hitung cuma bikin capek saja. Lagian kepikiran anak terus di rumah. Jangan bosen kasih informasi kalau ada lowongan kerja ya :D
Oke :)
****
Jangan pernah memaksakan pemikiran kita kepada orang lain. Karena mereka tidak akan mengerti. Bahkan tidak ingin peduli. Jika berharap perubahan terjadi, berubahlah dari dirimu sendiri. Semoga semangat perubahan itu sampai ke hati lainnya.
Tidak ada yang sepenuhnya benar dan salah dari pilihan seseorang. Karena apa-apa yang melatarbelakangi terpilihnya pilihan tersebut merupakan hasil olahan dari campuran informasi dan pengalaman yang pernah terjadi dalam hidupnya.
Tetap saja berprasangka baik. Tetap saja berusaha memberi yang terbaik. Tetap saja berjalan pada kebenaran yang diyakini hati. Selama pedoman tetap teguh tergenggam sesuai aturan Ilahi.
Selalu husnudzon ya Mba? Setuju banget.
BalasHapusIyaaa..:D :D
Hapus