Biarkan Pulang
Jadi biarkan di pagi ini aku hembuskan napas panjang. Meretas semua pelik pikiran yang mengikat. Lantaran tak bisa lagi malam membasuh temaram. Membangunkan gundah tersapu kenangan.
Terik mentari biarlah datang. Mengundang hangat tanpa sekat. Bisikan udara sejuk memikat. Berkabar sendu dari yang tak pernah pulang.
Secarik rindu biarku tawar. Pada ruang segi empat. Lewat kaca tembus pandang. Hadirkan sepimu yang masih berkeliaran.
Tidakkah kamu rindu jalan pulang? Menetap dan bukan lagi berlabuh di tiap pelayaran. Memiliki utuh tidak separuh agar lengkap. Dengan pasrah berusaha saling paripurna.
Izinkan yang berlayar itu pulang. Menceritakan kisah heroik kepahlawanan. Menghunus pedang pada setiap perlawanan. Menjadi tabir dalam sukses kemenangan.
Terik mentari biarlah datang. Mengundang hangat tanpa sekat. Bisikan udara sejuk memikat. Berkabar sendu dari yang tak pernah pulang.
Secarik rindu biarku tawar. Pada ruang segi empat. Lewat kaca tembus pandang. Hadirkan sepimu yang masih berkeliaran.
Tidakkah kamu rindu jalan pulang? Menetap dan bukan lagi berlabuh di tiap pelayaran. Memiliki utuh tidak separuh agar lengkap. Dengan pasrah berusaha saling paripurna.
Izinkan yang berlayar itu pulang. Menceritakan kisah heroik kepahlawanan. Menghunus pedang pada setiap perlawanan. Menjadi tabir dalam sukses kemenangan.
Komentar
Posting Komentar