My Frozen Time
Kini
aku ambil sebuah foto dari rak buku. Foto saat aku masih duduk di bangku SMP.
Aku tampak tidak terlalu berbeda dengan diriku yang sekarang. Beberapa rekanku
dalam foto itu juga tidak banyak berubah. Padahal saat itu sudah terjadi hampir
10 tahun yang lalu. Kami, aku dan temanku dalam foto, masih cukup berhubungan
seadanya hingga sekarang. Berbagi sapa atau hanya sekedar mengajak bermain yang
ujung-ujungnya adalah sebuah wacana. Sudah biasa bagi kami. Begitulah.
Bagaimana
dulu foto ini bisa terjadi ya? Saat itu, kami bukan termasuk kalangan siswa
elit yang pada masanya sudah diperbolehkan membawa HP ke sekolah. Mungkin lebih
tepatnya bukan hanya karena tidak diperbolehkan, namun karena keterbatasan
finansial keluarga kami lebih cocok sebagai alasan tepat mengapa kami tidak
membawa HP ke sekolah. Karena tidak memiliki HP, bagaimana mungkin kami bisa
memiliki foto bersama seperti ini? Mengernyit aku, mengingat masa itu.
Berusaha
aku ingat kembali masa itu. Foto ya. Tentu saja diambil melalui sebuah lensa
kamera. Kemudian kamera seperti apa yang berhasil mengabadikan salah satu momen
istimewa ini? Memang gambarnya tidak menunjukan apapun hanya sekumpulan anak
SMP saling berangkulan dan tersenyum bersama berlatar belakang lapangan upacara
sekolah. Hmm...beruntungnya kami memiliki ini, dan sangat beruntungnya aku,
karena mungkin hanya aku yang menyimpan foto ini.
Beberapa
kali aku pandangi satu persatu senyum itu. Iya, aku ingat. Saat itu ada tugas
yang mengharuskan kami berkelompok dan mengambil gambar. Kalau tidak salah
ketika itu materi pelajaran kami adalah tentang lensa, sepertinya pelajaran
fisika. Sekedar informasi saja, masa SMP ku sudah belajar banyak sekali mata
pelajaran, IPA dan IPS tentu saja sudah diajarkan terpisah.
Hari
itu, kami sibuk berkeliling sekolah. Memotret setiap sudut sekolah dari
berbagai gaya. Mulai dari perpustakaan, ruang kelas, ruang guru, ruang UKS,
kantin, loket pembayaran SPP hingga tempat parkir yang penuh sesak dengan
sepeda. Bahkan beberapa keisengan memfoto murid populer hingga mimik-mimik lucu
khas anak SMP.
Bersambung...
Bersambung...
Komentar
Posting Komentar