Basa Basi
Bagaimana sebuah grup bisa terus berjalan dan eksis? Tentu karena ada sosok yang menjadi pusat dari grup tersebut. Tidak harus pemimpin, tetapi sosok ini selalu hadir memberikan apa yang dibutuhkan anggota grup tersebut.
Bukan tidak mungkin sosok itu berasal dari anggota grup sendiri. Hal ini sah saja, selama tidak ada yang mempermasalahkannya. Namun, seiring waktu berjalan. Rasa memiliki semakin muncul.
Suatu hari akan tiba saatnya bahwa center tidak sepatutnya selalu menjadi bahan perbincangan. Ada kalanya, center mengurangi sedikit keaktifannya untuk membiarkan yang lain merasakan kenikmatan menjadi center.
Iya. Semua orang berbakat untuk menjadi pusat perhatian. Sementara itu, tidak semua orang mampu bertahan menjadi pusat perhatian. Karena apa?
Bukan hanya perhatian positif tetapi juga akan banyak perhatian negatif. Kemudian semua akan kembali kepada kepribadian dominannya. The real center, tetap tak tergoyahkan pada posisinya karena sosok dan karismanya. Sedangkan yang lain akan kembali menjadi anggota biasa.
Meskipun demikian setidaknya hasrat menjadi pusat perhatian sudah pernah dimiliki sehingga eksistensi grup bisa terus berjalan. Hanya butuh sedikit kesempatan bagi anggota biasa untuk diperhatikan dan dibuat sebagai center dalam grup.
Ini namanya bentuk keadilan dari perilaku yang sama. Agar mereka yang tersingkir tidak semakin bergeser ke sudut lalu diam-diam menghilang.
Bukan tidak mungkin sosok itu berasal dari anggota grup sendiri. Hal ini sah saja, selama tidak ada yang mempermasalahkannya. Namun, seiring waktu berjalan. Rasa memiliki semakin muncul.
Suatu hari akan tiba saatnya bahwa center tidak sepatutnya selalu menjadi bahan perbincangan. Ada kalanya, center mengurangi sedikit keaktifannya untuk membiarkan yang lain merasakan kenikmatan menjadi center.
Iya. Semua orang berbakat untuk menjadi pusat perhatian. Sementara itu, tidak semua orang mampu bertahan menjadi pusat perhatian. Karena apa?
Bukan hanya perhatian positif tetapi juga akan banyak perhatian negatif. Kemudian semua akan kembali kepada kepribadian dominannya. The real center, tetap tak tergoyahkan pada posisinya karena sosok dan karismanya. Sedangkan yang lain akan kembali menjadi anggota biasa.
Meskipun demikian setidaknya hasrat menjadi pusat perhatian sudah pernah dimiliki sehingga eksistensi grup bisa terus berjalan. Hanya butuh sedikit kesempatan bagi anggota biasa untuk diperhatikan dan dibuat sebagai center dalam grup.
Ini namanya bentuk keadilan dari perilaku yang sama. Agar mereka yang tersingkir tidak semakin bergeser ke sudut lalu diam-diam menghilang.
Siipp...mantapz deh
BalasHapus