Untuk Kartiniku Sayang

Hai Kartini! Sudah seberapa jauh jarak hidupmu dengan hidupku sekarang? Namun nama dan kisah hidupmu masih selalu diceritakan. Serasa baru kemarin saja. Tentang bagaimana keberanianmu. Tentang bagaimana perjuanganmu terhadap hak kaum wanita. Tentang pemikiranmu dalam sebuah kata nasionalisme.

Terima kasih telah sangat berani di tengah masa dimana matahari seperti kehilangan kekuatan untuk bersinar atau ketika kita, kaum wanita, bahkan belum dipandang sebelah matapun. Terima kasih atas semangatmu yang tidak pernah padam. Maka tenanglah karena telah tumbuh banyak kartini lainnya sekarang.

Kartiniku sayang! Ini bukan sekadar cerita masa lalu yang sarat keheroikan. Kartiniku hidup mendampingiku. Menunjukan keberanian, perjuangan dan pemikiran melawan kekejaman dari segi berbeda. Memang tidak bisa disandingkan dengan kehebatan namamu, tetapi bagiku dia adalah Kartiniku selamanya. Ibu.

Bukan dengan gelar bangsawan dia menjadi berbeda dari yang lain. Bukan hanya bersegel seorang ibu, dia jadi begitu tangguh tahan banting. Terkadang dia menangis dan rapuh demi memberikan perlawan dalam sisi yang berbeda. Dia adalah Kartiniku.

Sehebat apapun kisahku diceritakan setiap tahun. Sekeren apapun kamu saat itu hingga sekarang. Kartiniku tetap terhebat sepanjang masa. Terima kasih Kartiniku telah begitu besar keberanian, perjuangan dan pemikiranmu tentang kami, anak-anakmu, agar tetap tumbuh sebagai anak-anak dengan hak dan kewajiban sebagai anak.

Tidak pernah terpikirkan olehmu untuk menjadikan kami sepertimu atau membuat dunia kami menjadi duniamu. Tetap kamu biarkan kami bersekolah dengan tenang meskipun ketar ketir peluh keringatmu mengatur pemasukan dan pengeluaran keluarga. Tetap kamu berikan kebahagiaan dari setiap prestasi kami atau pada hari-hari besar kita agar kami tidak merasa berbeda dari yang lain. Dan sungguh ini bukan hanya tentang kesejahteraanmu, melainkan kebahagiaan dan kesataraan kami.

Terima kasih Kartiniku sayang! Semangatmu tidak akan kami sia-siakan. Kami akan lanjutkan seperti setiap hari matahari tak lupa bersinar. Kami abadikan seperti kesamaan senja dan petang. Terima kasih Kartiniku sayang atas keberanian, perjuangan dan pemikiranmu, kami mantap menapaki kehidupan dengan pegangan kebenaran terluhur. Terima kasih telah menjadi Kartiniku.


Selamat Hari Kartini Untuk Seluruh Wanita Indonesia!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran