Menikmati Hidup

https://i.ytimg.com/

Hari ini apa yang terjadi?

Andai cinta belum dipertemukan, tenanglah masih ada seribu hal yang bisa dinikmati dalam hidup. Yang pertama tentu saja sahabat. Andai sahabat tidak benar-benar selalu ada, tenanglah, masih ada alternatif lainnya. Salah satunya keluarga.

Andai keluarga juga tidak sesempurna yang dibayangkan, tenanglah dunia ini masih bisa dinikmati. Mulailah menikmati setiap hal ketika semuanya sulit. Setidaknya itu menjadi obat agar hati dan pikiran tidak berpenyakit. Cukup menyenangkan ketika rasa syukur telah memenuhi setiap hambusan napas.

Meskipun tidak semudah itu. Berlatih dan terus berusaha semaksimal mungkin menyikapi kebaikan yang telah diberikan oleh hidup bisa menjadi hal untuk dinikmati berikutnya. Lainnya, untuk tidak terlalu serius dalam hidup kadang butuh sedikit keegoisan, tetapi memutuskan bahwa hidup ini wajib dinikmati adalah keindahan.

Seperti pertemuan kita hari ini. Aku menikmati hidup melalui dirimu. Menatap dunia dari tatapan matamu. Aku tahu hidupmu tak semudah itu, tapi pandainya kamu meletakan senyum itu di sana, membuatku menimati hidup ini lebih dari apapun.

Aku memang belum menemukanmu. Tahu bagaimana kedua matamu bersinar saat menatappun aku tidak tahu. Aku hanya paham, aku harus yakin pada kenikmatan yang akan dijanjikan suatu saat nanti. Karena hari itu akan terjadi setelah hari ini berakhir.

Apa yang terjadi hari ini?

Aku kehilangan dan suatu hari pasti akan dikembalikan. Mungkin memang benar tidak ada satupun yang kita bawa saat lahir di dunia ini. Namun, ketika kelahiran adalah secuil keajaiban hidup maka aku hanya ingin percaya akan ada sesuatu yang setidaknya bisa ditinggal. Mungkin bukan dalam bentuk kenangan pada kehilangan. Apalagi yang terjadi hari ini.

Bahkan dalam kehilangan, keinginan untuk tetap menikmati hidup harus terus terjaga. Menikmati bisa jadi apapun yang bahkan belum sempat dimiliki. Pertemuan singkat. Kisah perjalanan singkat. Atau sekelumit tulisan yang tidak jelas.

Saat aku ingin menikmati hidup, begitulah adanya nikmat. Hal yang kosong menjadi nikmat. Hal yang hilang menjadi nikmat. Kesabaran menjadi nikmat. Ketidakpunyaan menjadi nikmat. Sampai pada kalam Ilahi yang tidak bisa lagi dipungkiri.

'Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'

Tidak ada ketika menikmati hidup telah digariskan-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran