Masih Kamu Juaranya
http://www.satuharapan.com/ |
Hatiku sesak. Pikiranku tamat. Hilang semua kendali diri. Aku mencari dan tidak menemukan. Aku tenggelam dan tidak menanggalkan. Aku hendak berlari sekencang yang aku bisa. Namun, lutut dan telapak kakiku bungkam diam di tempat.
Nyaris aku kibarkan bendera putih atau kuning saja sekalian. Lantas keputusasaan ini, justru menghantarkanku pada doa tentang kalam Ilahi. Sujudku bersimbah air mata. Aku butuh pencerahan. Mungkin khayalku terlalu rumit mengartikan. Aku harus paham dalam kekeringan yang aku buat perkaranya sendiri.
Ketika rasanya ingin teriak. Kamu datang. Angin segarmu datang. Masuk tepat di setiap rongga kehampaanku. Menyiram tunai setiap kering dahagaku. Dan, itu masih kamu, sahabat.
Gelapnya kondisi ini, tampaknya tidak mampu menyurutkan terangmu. Pekatnya hidup ini, nyatanya tidak mengaburkan konsentrasimu. Kamu masih tetap juaranya.
Merampas habis setiap sesak dan tamat yang aku perkarakan sendiri. Ini bukan bualan atau gombalan. Kamu lunas mengganti pengap menjadi sejuk. Menuntunku yang kalut pada pijakan lembut dan hangat. Dalam seuntai kalimat yang tidak pernah diucapkan dia atau kamu yang lainnya.
Masih kamu juaranya. Yang mendorongku dengan sayang. Bukan dengan seribu kata kebijakan yang justru membuatku terpuruk lebih dalam. Yang mendongakan kepalaku pelan untuk melihat temaram surya yang tak pernah abai menatap dunia. Bukan memasangkan kacamata hitam sehingga rasanya gelap tak sempat hilang.
Masih kamu juaranya. Yang menopang segala bimbang dan raguku. Bukan dengan menghentak menyodorkan dunia yang teramat jahat. Melainkan memberiku genggaman yang tak akan pernah goyang meski badai atau lintar menyambar. Genggaman yang juga menjadi genggamanmu. Menegaskan siapa dirimu bagiku.
Masih kamu juaranya. Bukan dengan kemahiran kamu datang atau kedok busuk terbalut modus serampangan. Meski aku tak pernah bisa meramalkan atau memvonis mati baik buruknya keadaan. Ketulusan, kepercayaan, kepolosan dan keinginan tak pernah menyakiti telah menautkan hati kita tanpa diminta dan dieja.
Masih kamu juaranya, Sahabat!!!
Komentar
Posting Komentar