Diskusi Hati

Aku kira, kita sama-sama tau bahwa ada obrolan tidak kasat mata yang dilakukan oleh kedua hati kita. Walaupun ucapanku dan ucapanmu tidak menyinggung perkara itu, aku pikir hati kita telah sepakat pada sebuah kata bersama.

Lantaran seringnya kita mengerti dari isyarat yang tidak terucap. Atau mendukung tanpa banyak bicara tentang perdebatan. Karena rasanya dalam diam kita paham hati kita tidak pernah berhenti berdiskusi.

Dalam salah juga bukan teguran yang saling kita beri. Namun perenungan untuk memperbaiki dan tak mengulanginya lagi. Sampai kita sadar sendiri, jauhnya mata tak lagi berarti selama hati ini sudah terpatri.

Aku yakin, bahasa ini hanya kamu yang mengerti. Pada kisah berdikari. Mereka hanya paham kita tak mungkin saling mengisi. Bahkan sesekali kitapun menanyakannya dalam hati. Mungkinkah kita?

Sampai di tahap kesadaran untuk tidak berhenti pada kata mengerti tapi juga menerima dengan lapang hati. Bahwa memeluk yang tidak sempurna adalah keniscayaan paling hakiki. Dan itu dalam bentuk kamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran