Cahaya Berbeda
Bagaimana Tuhan bisa begitu baik? Mengirimkan kalian yang tidak pernah terlintas dalam pikiran. Bukan malah tidak peduli, aku justru berpaling lalu mengamati.
Kalian memiliki cahaya unik masing-masing yang berbeda. Meskipun belum membuat terpana dunia. Namun itu cukup memberikan terang pada jalanku.
Tidak seperti cahaya di ujung jalan yang selalu ingin aku tuju. Cahaya kalian teramat menentramkan. Hampir pasti, dikelilingi cahaya unik kalian adalah kebahagiaan sederhana lainnya dari hidup.
Memang selain membaca cahaya alam, cahaya kalian berhak untuk dibaca. Setiap pasang mata kalian berbicara. Memancarkan warna lain yang tidak aku punya.
Sungguh kawan, kalian begitu bercahaya. Bukan cahaya yang sama yang dimiliki lilin hingga obor, lampu tidur hingga lampu jalan, atau benda-benda di langit. Cahaya kalian menyala tepat di kedua bola mata. Tepat ketika papasan mata kita bertemu. Di sana pula aku menemukan cahaya itu.
Kalian memiliki cahaya unik masing-masing yang berbeda. Meskipun belum membuat terpana dunia. Namun itu cukup memberikan terang pada jalanku.
Tidak seperti cahaya di ujung jalan yang selalu ingin aku tuju. Cahaya kalian teramat menentramkan. Hampir pasti, dikelilingi cahaya unik kalian adalah kebahagiaan sederhana lainnya dari hidup.
Memang selain membaca cahaya alam, cahaya kalian berhak untuk dibaca. Setiap pasang mata kalian berbicara. Memancarkan warna lain yang tidak aku punya.
Sungguh kawan, kalian begitu bercahaya. Bukan cahaya yang sama yang dimiliki lilin hingga obor, lampu tidur hingga lampu jalan, atau benda-benda di langit. Cahaya kalian menyala tepat di kedua bola mata. Tepat ketika papasan mata kita bertemu. Di sana pula aku menemukan cahaya itu.
Komentar
Posting Komentar