Aku dan 2016
Genap sudah kita bersama. Aku ingat pertama kali kamu membawaku pada dunia baru. Dunia kece dimana aku awam berada di sana.
Saat itu, aku memvisikan banyak hal padamu. Aku yakin kamu akan sangat baik. Benar saja. Bahkan melebihi ekspektasi. Kamu kenalkan aku pada banyak keajaiban.
Kemudian aku digiring dalam dunia baru lagi. Di sana kamu mengajarkanku arti berjuang dan bertahan dalam satu waktu. Aku nyaris menyerah. Namun, terlalu banyak pemberian yang mewajibkanku lebih bersyukur.
Aku tidak meminta tetapi kamu memberikan. Gratis beserta bonus. Aku bisa apa selain tersenyum dan berterima kasih. Saat itu, aku semakin yakin visi itu akan sukses bersamamu.
Setelah itu, kamu menghadiahkan dunia lain yang tidak kalah istimewa. Aku memperbaiki diri. Tentu saja, sesuai rencana kita untuk semakin baik dari waktu ke waktu. Tidak salah. Kini kamu membuatku tercebur pada dunia penuh cahaya.
Pada dunia ini aku menerima lebih banyak. Menyerap lebih dalam. Mengasah kepekaan lebih tajam. Aku tahu bahwa kamu mengetahui kesukaanku tentang belajar. Maka, kamu sulap segala untuk memaksaku belajar.
Aku bahagia dalam proses ini. Aku senang bisa terus berproses. Aku juga yakin proses ini akan membuat candu pada diriku. Aku menoleh padamu dan wajahmu mengangguk mengisyaratkan untuk lanjut saja berjalan karena semua akan baik-baik saja.
Iya, sekali lagi kamu benar. Aku baik-baik saja hingga di ujung waktu bersamamu. Terima kasih membuatku kuat dan tangguh. Banyak dari visiku bersamamu belum terwujud, tetapi amunisi darimu pasti cukup untuk bersama yang baru. Jadi mari melanjutkan perjalanan dengan lebih baik😆😆
Aku sudah tercandu dalam proses hingga lupa mengharap akhir
Dalam DOA aku yakin mestaku akan terbangun
Saat itu, aku memvisikan banyak hal padamu. Aku yakin kamu akan sangat baik. Benar saja. Bahkan melebihi ekspektasi. Kamu kenalkan aku pada banyak keajaiban.
Kemudian aku digiring dalam dunia baru lagi. Di sana kamu mengajarkanku arti berjuang dan bertahan dalam satu waktu. Aku nyaris menyerah. Namun, terlalu banyak pemberian yang mewajibkanku lebih bersyukur.
Aku tidak meminta tetapi kamu memberikan. Gratis beserta bonus. Aku bisa apa selain tersenyum dan berterima kasih. Saat itu, aku semakin yakin visi itu akan sukses bersamamu.
Setelah itu, kamu menghadiahkan dunia lain yang tidak kalah istimewa. Aku memperbaiki diri. Tentu saja, sesuai rencana kita untuk semakin baik dari waktu ke waktu. Tidak salah. Kini kamu membuatku tercebur pada dunia penuh cahaya.
Pada dunia ini aku menerima lebih banyak. Menyerap lebih dalam. Mengasah kepekaan lebih tajam. Aku tahu bahwa kamu mengetahui kesukaanku tentang belajar. Maka, kamu sulap segala untuk memaksaku belajar.
Aku bahagia dalam proses ini. Aku senang bisa terus berproses. Aku juga yakin proses ini akan membuat candu pada diriku. Aku menoleh padamu dan wajahmu mengangguk mengisyaratkan untuk lanjut saja berjalan karena semua akan baik-baik saja.
Iya, sekali lagi kamu benar. Aku baik-baik saja hingga di ujung waktu bersamamu. Terima kasih membuatku kuat dan tangguh. Banyak dari visiku bersamamu belum terwujud, tetapi amunisi darimu pasti cukup untuk bersama yang baru. Jadi mari melanjutkan perjalanan dengan lebih baik😆😆
Aku sudah tercandu dalam proses hingga lupa mengharap akhir
Dalam DOA aku yakin mestaku akan terbangun
Komentar
Posting Komentar