My Frozen Time
Bagian 6 Nyaris. Pintu gerbang sekolah hampir tertutup. Aku pasang cengiran kuda kepada dua satpam sekolah yang bersiap mengeluarkan amunisi omelan. Aku tetap berlalu membiarkan kedua satpam tersebut saling sahut menggerutu. Setelah memarkirkan sepeda, aku berlari tergesa menuju kelas. Semoga Ibu Sita belum datang. Beruntung. Kursi guru masih kosong. Aku intip sekeliling ruang kelas, belum ada sosok itu. Lega napasku yang masih tersengal akibat berlari. Aku masuk dan menghampiri tempat duduk dengan tatapan penasaran dari para sahabatku. “Tumben! Beruntung Ibu Sita membiarkan kita belajar lima belas menit sebelum kuis dimulai,” sambut Riris di sebelahku. “Ibu Sita selalu sangat disiplin. Beruntung aku bisa sampai tepat waktu. Kejadian pagi ini sungguh tidak terduga,” sahutku sambil mengeluarkan buku Biologi dan mulai membuka halaman materi kuis. Bab Rantai Makanan dan Energi. Sesuai waktu, Ibu Sita datang dan kuis se