Tentang Waktu
Tahu apa yang paling sering kita lupakan selama ini? Waktu. Tanpa kita sadari sesungguhnya waktu mungkin menertawai kita. Bahkan Sang Pencipta sudah memberikan peringatan Nya melalui "Demi masa!"
Berbicara tentang waktu berarti juga menceritakan tentang kamu. Memahami waktu berarti juga berusaha mengingatmu. Kemudian merelakan waktu berarti mencoba berdamai dengan kehilanganmu.
Waktu itu pertama kali kita bertemu. Kemudian seiring berlalunya waktu, kebersamaan kita semakin dekat. Akhirnya, waktu kemarin adalah saat aku harus kehilanganmu.
Aku tahu waktu sedang menertawaiku. Waktu juga sedang bermain dengan hidupku. Mungkin waktu yang hanya bisa menyadarkanku.
Namun, aku belum mampu menghilangkan biasmu dari waktu. Setiap angka pada waktu selalu saja tentangmu. Setiap bunyi detik selalu saja tawamu.
Aku berharap waktu pergi dan lenyap agar hilang kamu dari pikiran dan hidupku. Bahkan aku membuang semua waktu ke tempat sampah. Membiarkannya termakan belatung dan berangsur busuk.
Selanjutnya aku bertaruh pada waktu. Jika bukan waktu yang mati maka aku yang akan lenyap. Meskipun aku tahu pertaruhan ini tidak pernah bisa aku menangkan seberapa besarpun usahaku.
Demi masa! Aku perlahan menyerah. Membiarkanmu menyiksaku. Pada akhirnya aku malah dicandu oleh penyiksaan darimu.
Tanpa terasa kita trus tergilas dg waktu...mninggalkan tanpa ampun...nice post mbak...ganbatte
BalasHapusWah keren..terima kasih😊
BalasHapus