Aku Bangga Padamu
Terkagum melihatmu
Menyibak getir rasa takutmu
Tak juga hilang arahmu
Melangkahkan tegar kakimu
Padahal kau bersimbah darah
Berpeluh luka sampai bernanah
Jerami gulita turut melempar panah
Mengoyak jiwa terhempas jengah
Tapi pijakanmu tetap apik
Seperti tak pernah ada litik
Bahkan ditemani guyonan menggelitik
Berpadu suara hujan rintik
Setahun aku dibuat tertegun
Lalu diam-diam jadi pengagum
Kau tumbuh dengan anggun
Poros duniapun telah terbangun
Kemudian
Aku tak bisa lagi merangkai kata
Hingga ditemukan sebuah ungkapan
Bahwa
Aku bangga padamu
Menyibak getir rasa takutmu
Tak juga hilang arahmu
Melangkahkan tegar kakimu
Padahal kau bersimbah darah
Berpeluh luka sampai bernanah
Jerami gulita turut melempar panah
Mengoyak jiwa terhempas jengah
Tapi pijakanmu tetap apik
Seperti tak pernah ada litik
Bahkan ditemani guyonan menggelitik
Berpadu suara hujan rintik
Setahun aku dibuat tertegun
Lalu diam-diam jadi pengagum
Kau tumbuh dengan anggun
Poros duniapun telah terbangun
Kemudian
Aku tak bisa lagi merangkai kata
Hingga ditemukan sebuah ungkapan
Bahwa
Aku bangga padamu
Komentar
Posting Komentar