Resensi Buku Sarongge
Judul: Sarongge
Penulis: Tosca Santosa
Genre: Thriller
Tahun terbit: Cetakan pertama, September
2012
Penerbit: Dian Rakyat
Buku Sarongge mempertautkan perjalanan
hidup penulis dalam masa-masa penghijauan kembali wilayah hutan lindung Taman
Nasional Gede Pangrango di sekitar Sarongge. Penulis yang merupakan seorang
aktivis bawah tanah memang kerap terlibat dalam membela petani melawan
pemerintah. Dan, di era reformasi begitu giat peduli pada masalah lingkungan.
Penggunaan gaya bahasa yang
sederhana, penulis menceritakan kisah yang begitu obyektif tentang lingkungan
dan hubungannya dengan manusia. Setiap bab diberi judul nama-nama tumbuhan
endemik Gunung Gede Pangrango, selain nama desa Sarongge. Setiap pembuka bab
juga berisi informasi mengenai nama tumbuhan tersebut.
Buku ini bukan hanya mencerdaskan
dengan balutan segudang informasi tetapi juga pada keromantisan kisah cinta
antara tokoh utama yaitu Karen dan Husin. Kedua tokoh merupakan aktivis
lingkungan yang menggambarkan kecanggihan dan kesederhanaan. Karen adalah
perempuan kota yang memiliki segala kemewahan tanpa batas sehingga mampu menjadikannya
aktivis tingkat nasional bahkan dunia.
Karen juga merupakan representasi
dari ide-de besar, perempuan aktif dan dinamis. Sedangkan Husin adalah lelaki
desa dalam kesederhanaannya memperjuangkan lingkungan di tingkat kampung. Dan,
terdidik sebagai lelaki yang gentle
dengan memposisikan wanita secara istimewa pada hak dan kedudukan yang tidak
timpang dengan lelaki seperti umumnya terjadi di desa.
Buku ini banyak mengandung ide dan
ideal mengenai perjuangan dan manusia. Buku ini juga bukan sekedar impian yang
melambung tinggi. Tempat yang disebut dalam buku juga bukan khayalan
petualangan tetapi pernah dikunjungi penulis. Kisah cinta tokoh utama juga
bukan romantisme fantasi semata tetapi bentuk dari banyak kandungan idealisme
yang sejurus dengan perjuangan.
Komentar
Posting Komentar