Kelabu
Masih sering kali aku berkeinginan atau hanya ikut-ikutan. Sesekali melihat si A hebat dengan hidupnya, melakukan serangkaian kegiatan seperti hidupnya. Lalu, lelah di pertengahan jalan. Begitulah jika hanya ikutan. Tidak tahu esensi di dalamnya. Hanya penasaran dan berakhir tanpa pelajaran.
Ketika aku ingin menjadi sesuatu dengan kemauanku sendiri. Berjalan dengan pemikiranku sendiri. Ketika itu aku bahagia dalam kesulitan yang nikmat. Begitulah ingin. Aku ingin dan aku tidak mengikuti siapapun. Aku ingin.
Mungkin bisa terinspirasi lalu mengikuti, tetapi tidak bisa membohongi diri sendiri. Bertahanlah dengan jujur pada diri sendiri. Bertahan dengan tidak mengikuti hidup orang lain yang terlihat lebih hebat dan mewah. Karena hanya akan bertahan sampai akhir.
Komentar
Posting Komentar