Sudah 24 Tahun 11 Bulan
Sekarang hanya tinggal hitungan hari usiaku menggenap 25 tahun. Waktu terlalu tanpa terasa. Masih hangat rasanya ulang tahunku sebelumnya. Sekarang tinggal menghitung hari untuk kembali mengulang tahun. Perasaanku semakin tidak terdefinisikan. Entah sedih, gelisah, bahagia atau terharu, semuanya bercampur seperti nano-nano.
Sebentar lagi, aku akan melihat beberapa jauh aku sudah melangkah. Beberapa banyak mimpiku tahun lalu yang bisa aku wujudkan. Atau berapa banyak doa yang direstui Tuhan untuk terlaksana dalam hidupku. Sungguh aku khawatir jika aku belum juga bertambah baik. Atau aku belum juga bertambah taat kepada Nya. Andai itu benar adanya, aku akan menjadi manusia yang berada dalam kerugian yang nyata.
Sebulan hidupku kali ini sepertinya penuh dengan pendewasaan. Aku mulai berusaha pada les bahasa Jepangku. Bersabar untuk lelah dalam belajar dan berharap segala lelah ini bisa menjadi lillah dan amal baik untukku.
Aku juga mulai diandalkan di kantor. Beberapa pekerjaan dipercayakan padaku. Meskipun ada kejadian aku lalai mengarsipkan dokumen yang berujung pada nyanyian bosku. Namun, setelahnya aku merasa tidak lagi takut padanya. Aku tidak lagi perlu cemas jika berbuat salah. Mungkin aku semakin kuat.
Selain itu, aku mulai fokus pada hal yang aku sukai. Aku suka menulis, maka aku ikuti salah satu program menulis online, disana setiap senin hingga jumat diwajibkan untuk memposting tulisan dan akan ada bedah tulisan di malam harinya. Aku banyak sekali mendapat pelajaran bagaimana menulis dengan benar. Alhasil aku ingin tulisanku menjadi semakin baik.
Sesuai rencana sebulan yang lalu. Bulan ini beberapa teman kampus melepas masa lajangnya. Haru biru ketika menyaksikan langsung sahabatku, gogo, duduk dipelaminan bersama laki-laki yang selalu di sisinya sejak lama. Aku yakin mereka akan hidup dengan sangat menarik, mengingat sahabatku ini adalah sosok yang lumayan bijaksana. Jadi, bulan ini penuh dengan kondangan. Alhamdulillah...semoga aku segera tertular. Amiin...
Hal yang tidak disangka yaitu moment travel ke gn Bromo. Menggunakan sepatu cantik dan persiapan seadanya, aku sampai di puncak bromo. Memang ini lebih seperti berwisata tapi yang menarik adalah kejadian aku sakit perut. Entah itu karena aku salah makan atau sebab mistis lain di gunung tersebut. Sudah umum jika gn bromo terkenal dengan mitosnya yang sangat kental. Ternyata benar, disana masih berserakan sesajen ritual atau persembahan lainnya. Mungkin sudah tradisi kepercayaan.
Dari sebuah perjalanan benar sekali di dalamnya kita akan menjadi lebih dewasa dan mengerti. Di perjalanan kita dapat sahabat baru, karakter baru atau minimal memorial baru. Perjalanan tentu saja akan menemui akhirnya, dan perjalanan kemarin sudah berakhir.
Belum lama ini, juga aku berpetualang ke Palembang. Tidak banyak cerita di sana, tapi aku semakin akrab dengan sosok inspiratif. Bosku dan mantan karyawan bosku. Keduanya, luar biasa dibidang ini. Aku banyak memperoleh pelajaran dari mereka. Namun, dari semuanya yang paling berkesan adalah jangan pernah takut untuk berbeda dan utarakan saja apa yang ada dipikiran kita, karena sudut pandang setiap orang akan berbeda-beda. Dan lumayan lagi, aku bisa naik pesawat mempuni milik Indonesia.
Terakhir, aku ingin berkisah tentang komunitasku. Tanggung jawab ini sepertinya menuntut sebuah keseriusan dan effort lebih. Tapi, mewadahi isi kepala semua orang rasanya aku tidak sanggup. Aku bagai hilang arah tujuan. Yang tersisa hanyalah aku harus bangkit dengan kemampuanku sendiri. Bertekad lagi dari awal tentang ide aku mengambil tanggung jawab ini dan memaafkan dirimu sendiri karena tidak sanggup mengakomodir keinginan mereka semua.
Ini benar yang terakhir. Aku agaknya merasa ada yang salah dalam didikan di keluargaku. Mungkin aku hanya sedang lelah tapi dugaanku, aku mulai tidak nyaman pada pemikiran mereka. Apakah aku mulai berubah? Apakah cara berpikirki mulai terkontaminasi lingkungan luar? Tapi semoga ini jalan menjadi pribadi yang lebih baik.
Sambil menunggu hari-hari yang semakin mendekat, semoga masih bisa dihiasi dengan kegiatan positif dan kejadian menakjubkan lainnya. Aku juga ingin menghadiahi sesuatu yang special untuk dirimu sendiri. Aku sangat berharap Tuhan merestuinya untuk terjadi di bulan ini. Tentu saja, impian kecilku menikah di tahun ini dan memiliki usaha sendiri. Semoga disisa waktu ini, hal tersebut bisa tercapai. Amiin...
Sebentar lagi, aku akan melihat beberapa jauh aku sudah melangkah. Beberapa banyak mimpiku tahun lalu yang bisa aku wujudkan. Atau berapa banyak doa yang direstui Tuhan untuk terlaksana dalam hidupku. Sungguh aku khawatir jika aku belum juga bertambah baik. Atau aku belum juga bertambah taat kepada Nya. Andai itu benar adanya, aku akan menjadi manusia yang berada dalam kerugian yang nyata.
Sebulan hidupku kali ini sepertinya penuh dengan pendewasaan. Aku mulai berusaha pada les bahasa Jepangku. Bersabar untuk lelah dalam belajar dan berharap segala lelah ini bisa menjadi lillah dan amal baik untukku.
Aku juga mulai diandalkan di kantor. Beberapa pekerjaan dipercayakan padaku. Meskipun ada kejadian aku lalai mengarsipkan dokumen yang berujung pada nyanyian bosku. Namun, setelahnya aku merasa tidak lagi takut padanya. Aku tidak lagi perlu cemas jika berbuat salah. Mungkin aku semakin kuat.
Selain itu, aku mulai fokus pada hal yang aku sukai. Aku suka menulis, maka aku ikuti salah satu program menulis online, disana setiap senin hingga jumat diwajibkan untuk memposting tulisan dan akan ada bedah tulisan di malam harinya. Aku banyak sekali mendapat pelajaran bagaimana menulis dengan benar. Alhasil aku ingin tulisanku menjadi semakin baik.
Sesuai rencana sebulan yang lalu. Bulan ini beberapa teman kampus melepas masa lajangnya. Haru biru ketika menyaksikan langsung sahabatku, gogo, duduk dipelaminan bersama laki-laki yang selalu di sisinya sejak lama. Aku yakin mereka akan hidup dengan sangat menarik, mengingat sahabatku ini adalah sosok yang lumayan bijaksana. Jadi, bulan ini penuh dengan kondangan. Alhamdulillah...semoga aku segera tertular. Amiin...
Hal yang tidak disangka yaitu moment travel ke gn Bromo. Menggunakan sepatu cantik dan persiapan seadanya, aku sampai di puncak bromo. Memang ini lebih seperti berwisata tapi yang menarik adalah kejadian aku sakit perut. Entah itu karena aku salah makan atau sebab mistis lain di gunung tersebut. Sudah umum jika gn bromo terkenal dengan mitosnya yang sangat kental. Ternyata benar, disana masih berserakan sesajen ritual atau persembahan lainnya. Mungkin sudah tradisi kepercayaan.
Dari sebuah perjalanan benar sekali di dalamnya kita akan menjadi lebih dewasa dan mengerti. Di perjalanan kita dapat sahabat baru, karakter baru atau minimal memorial baru. Perjalanan tentu saja akan menemui akhirnya, dan perjalanan kemarin sudah berakhir.
Belum lama ini, juga aku berpetualang ke Palembang. Tidak banyak cerita di sana, tapi aku semakin akrab dengan sosok inspiratif. Bosku dan mantan karyawan bosku. Keduanya, luar biasa dibidang ini. Aku banyak memperoleh pelajaran dari mereka. Namun, dari semuanya yang paling berkesan adalah jangan pernah takut untuk berbeda dan utarakan saja apa yang ada dipikiran kita, karena sudut pandang setiap orang akan berbeda-beda. Dan lumayan lagi, aku bisa naik pesawat mempuni milik Indonesia.
Terakhir, aku ingin berkisah tentang komunitasku. Tanggung jawab ini sepertinya menuntut sebuah keseriusan dan effort lebih. Tapi, mewadahi isi kepala semua orang rasanya aku tidak sanggup. Aku bagai hilang arah tujuan. Yang tersisa hanyalah aku harus bangkit dengan kemampuanku sendiri. Bertekad lagi dari awal tentang ide aku mengambil tanggung jawab ini dan memaafkan dirimu sendiri karena tidak sanggup mengakomodir keinginan mereka semua.
Ini benar yang terakhir. Aku agaknya merasa ada yang salah dalam didikan di keluargaku. Mungkin aku hanya sedang lelah tapi dugaanku, aku mulai tidak nyaman pada pemikiran mereka. Apakah aku mulai berubah? Apakah cara berpikirki mulai terkontaminasi lingkungan luar? Tapi semoga ini jalan menjadi pribadi yang lebih baik.
Sambil menunggu hari-hari yang semakin mendekat, semoga masih bisa dihiasi dengan kegiatan positif dan kejadian menakjubkan lainnya. Aku juga ingin menghadiahi sesuatu yang special untuk dirimu sendiri. Aku sangat berharap Tuhan merestuinya untuk terjadi di bulan ini. Tentu saja, impian kecilku menikah di tahun ini dan memiliki usaha sendiri. Semoga disisa waktu ini, hal tersebut bisa tercapai. Amiin...
kereeeen kak ,, hehhe
BalasHapusmampir ke rumah antika kak
Okeeh
Hapus