Jurnal Terima Kasih Day's 2

Selasa, 18 Februari 2020

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Hari ini aku bahagia.

Tiga hal yang paling aku berterima kasih pada Allah di hari ini, yaitu.

1. Aku bisa sedekah konsumen EOA Gold ke Em-Er. Alhamdulillah... aku bahagia bisa memberikan sedikit kebaikan itu. Aku senang sekali membayangkan betapa bahagianya Em-Er mendapatkan pembeli. Dan enggak tanggung-tangung konsumennya beli yang 2 gram. Bahagia banget itu pasti. Hmm... kalau dihitung keuntungannya bisa berapa ya?

Semoga aku bisa lebih banyak sedekah lagi kayak gini. Aku jadi ngebayangin keuntungannya buat jajan anaknya ice cream. Pasti senang banget tuh anaknya. Alhamdulillah.... Alhamdulillah.... Alhamdulillah.... Terima kasih Allah sudah baik banget, mengizinkan aku untuk bisa membahagiakan orang lain.

Aku gabung EOA Gold juga memang niat mau menyukseskan orang lain. Eh kayak sendirinya sukses saja ya? Duh, jadi malu kalau lihat kondisi diri sendiri. Tapi, aku yakin kalau Allah tak akan ingkar janji. Semoga ini bisa menjadi amal shaleh dan pembuktian diri bahwa aku memilih menjadi hambaMu yang terbaik.

2. Kebahagiaan satu ini juga nggak kalah bikin senang. Si Sar ternyata menjalankan terapi Al Baqarah. Ya Allah... aku bahagia melihat reaksinya waktu dia cerita tadi. Katanya saat membaca Al Baqarah tubuhnya bereaksi. Awalnya sendawa lalu mual dan muntah. Orang-orang di rumahnya tanya apa dia masuk angin? Dianya cuma jawab nggak saja. Padahal, itu karena Al Baqarah adalah surah untuk meruqiyah diri. Ada yang mau coba juga? Insyaa Allah, syifaan. Alquran itu penyembuh. Yakin deh. Kalau ada hal buruk di diri kamu, kamu harus coba.

Al Baqarah memang sebaiknya dibaca sekali tilawah, supaya lebih manjur reaksinya. Sudah banyak yang membuktikan loh! Dalam hadist juga rumah itu harus dibacain Al Baqarah. Itu rumah loh yang benda mati bagaimana dengan hati kan ya?

Alhamdulillah... aku nggak yangka kalau temenku itu bakal mencoba terapi Al Baqarah. Alhamdulillah... Allah mudahkan. Semoga ini menjadi amal shaleh aku juga karena sudah berdakwah. Walaupun dakwah itu berat, tapi Allah... aku cuma mau jadi bagian pembela agamaMu. Meskipun hanya menjadi pengusaha omset milyaran yang penting selalu ditancapkan hidayah kelembutan hati seperti ini. Biarkan aku menjadi seperi Umar bin Khattab, seorang penjahat yang bertobat dan kuburannya di sebelah Rasul.

3. Aku bahagia menerima WA lamaran dari dia. Rasanya impianku semakin dekat. Alhamdulillah. Aku senang sekali Allah. Pesannya singkat, 'Mau ngelamar kamu'. Hahaha. Jadi malu sendiri. Senang sih. Kayak mimpi. Semoga lamarannya benar terjadi. Aku terima apapun yang Allah pilihkan. Kalau Allah sudah kun, maka siapa yang berani menentang. Jin yang paling taat dalam ibadah kepada Allah saja bisa Allah masukkan ke neraka. Pokoknya aku ikhlas atas apa yang terjadi hari ini.

Hari ini aku bahagia.
Allah tujuanku.
Allah yang aku cari.
Dan aku hanya ingin dekat-dekat Allah.

Terima kasih. Alhamdulillah binikmatillah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran