Tahapan Pendidikan Seksual dalam Islam

Pendidikan seksual juga menjadi pokok penting dalam Islam. Sebab Islam merupakan agama dengan aturan menyeluruh. Mulai dari urusan bernegara hingga urusan paling kecil di kamar mandi. Itulah Islam seperti oksigen di kehidupan.

Pembahasan seks atau pendidikan seksual kembali digaungkan belakangan ini. Alasannya cukup mengejutkan. Lantaran adanya kasus kehamilan di luar nikah yang terjadi pada puluhan hingga ratusan siswi SMP di Ponorogo.

Hal tersebut tentu membuat tercengang dan geleng kepala banyak orang. Bagaimana kehamilan di luar nikah bisa dialami oleh siswi SMP dalam jumlah yang tergolong banyak itu. Apa yang sebenarnya terjadi pada generasi remaja ini?

Masa Remaja dan Seksualitas

Masa remaja merupakan salah satu masa yang pasti dilewati dalam tumbuh kembang manusia. Pada masa remaja ini, seorang manusia sedang berada dalam kondisi transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa dengan tanda tertentu.

Beberapa tanda yang biasa menjadi acuan yakni perubahan fisik, psikis, dan psikososial. Sedangkan tanda yang lebih spesifik yakni adanya rasa ingin tahu yang besar terkait semua hal, termasuk seksualitas.

Seksualitas sendiri mencakup banyak dimensi tentang biologis, psikologis, sosial, dan kultural. Secara biologis berarti terkait organ reproduksi dan alat kelamin, termasuk juga cara menjaga kesehatan, fungsi dan dorongan seksual dari organ.

Secara psikologis berarti terkait cara menjalankan fungsi sebagai makhluk seksual, identitas peran, hingga aspek psikologis. Aspek psikologis berupa kognisi, emosi, motivasi, dan perilaku yang mempengaruhi seksualitas.

Secara sosial berarti terkait cara munculnya seksualitas dalam hubungan antar manusia. Termasuk juga pengaruh lingkungan yang membentuk pandangan hingga perilaku seksual seseorang.

Terakhir, secara kultural berarti terkait perilaku sosial yang ditunjukkan sebagai bagian dari budaya masyarakat. Sehingga seksualitas merupakan kombinasi dari pikiran, perasaan, dan perilaku yang terkait dengan memenuhi kebutuhan seksual.

Pendidikan Seksual dalam Islam

Pendidikan seksual dalam Islam menjadi bagian penting dari pendidikan akidah dan akhlak serta ibadah. Pendidikan ini diberikan sesuai dengan tingkatan usia dan kemampuan individu pada waktu tersebut.

Tak boleh sembarangan, pendidikan seksual harus dimulai dari keluarga. Sebab, keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan yang utama. Hal ini terkait dengan peran mendidik, membimbing dan membina setiap anggota keluarga.

Alhasil, setiap individu dalam keluarga akan mampu memberikan peran di masyarakat secara dewasa. Selain itu juga sebagai makhluk yang bermasyarakat. Bahkan sebagai manusia yang memiliki tanggung jawab dalam koridor agama.

Maraknya kehidupan bebas di lingkungan termasuk juga kehidupan seksual juga merebak di kalangan remaja. Beragam tayangan atau gambar ikut serta memprovokasi adanya nilai pornografi yang tersebar semakin luas.

Kondisi ini semakin diperparah ketika keluarga tidak memberikan pondasi agama yang kuat kepada setiap anggotanya. Sehingga antisipasi terhadap perilaku remaja yang masih dalam masa transisi ini sangatlah rentan.

Tahapan Pendidikan Seksual

Pendidikan seksual harus diberikan secara bertahap. Hal ini perlu disesuaikan dengan tumbuh kembang individu dalam menerima materi pendidikan seksual. Berikut ini tahapan pendidikan seksual.

1. Anak di bawah umur

Anak di bawah umur wajib dikenalkan dengan anggota tubuh. Seluruh anggota tubuh yang penting, tidak boleh disentuh, tidak boleh dilihat oleh orang lain, dan batas aurat bagi laki-laki dan perempuan.

2. Anak pra sekolah

Anak pra sekolah sudah bisa diberi pendidikan terkait etika melihat. Apa saja yang halal dan haram untuk dilihat dari orang lain. Lalu bagaimana bersikap ketika apa yang haram atau tidak boleh dilihat itu tidak sengaja terlihat.

3. Anak di sekolah dasar

Anak di sekolah dasar sudah mulai mengenal lingkungan lebih luas. Maka sebaiknya, anak diajarkan dan dibiasakan aturan cara berinteraksi dengan lawan jenis. Lalu hindarkan anak dari segala hal yang memberikan rangsangan seksual.

4. Anak remaja

Anak remaja ini yang paling mudah terjerumus pada hal yang mampu memicu dorongan seksual. Oleh karena itu, ajarkan anak tentang kajian hukum fikih terkait seksual. Lalu memberikan informasi seputar perkawinan dan hubungan seksual serta akibat atau konsekuensi dari hubungan tersebut.

Pendidikan seksual memang menjadi momok yang masih tabu untuk diperbincangkan. Namun, pendidikan ini juga menjadi bagian penting dalam pendidikan Islam. Salah satu tujuannya yakni menjaga peradaban generasi yang mulia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran