Orang Jahat Selalu Ada, Jadi Nggak Usah Baper

Dari zaman dahulu, orang jahat itu memang selalu ada. Mungkin tidak seutuhnya semua orang bisa menjadi jahat, tetapi dalam koridor sebagai manusia, setiap manusia mungkin menjadi jahat. Sebab, mereka hanyalah manusia.

Malah rasanya aneh kalau semua orang di muka bumi ini baik semua. Bukankah bumi menjadi terlalu tentram? Tidak ada keseruannya. Hanya saja, kita perlu mawas diri agar kita bukan menjadi bagian dari orang jahat tersebut.

Meskipun kadang kala ada saja waktu dimana kita melakukan sesuatu yang benar, lantaran membela diri misalnya, tapi hal itu justru dinilai jahat oleh orang lain. Memang kebenaran itu selalu ada dua sisi. Namun, kebenaran sejati hanyalah dari sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Sejak diciptakan manusia, Tuhan juga sudah menciptakan benih sisi jahat dari manusia. Sisi jahat ini sering kali disebut sebagai sisi hewani. Maka dari itu, kalau tidak mau disamakan dengan hewan, pergunakanlah pikiran dan logika. Jangan selalu menuruti hawa nafsu saja.

Dalam sejarah panjang di dunia dongeng maupun dunia nyata, orang jahat selalu terlibat. Bahkan menjadi pendamping tumbuh dan berkembangnya orang baik. Seperti, legenda bawang putih dan bawang merah atau cinderella dan ibu serta saudara tirinya.

Uniknya, kita masih juga baper dengan tingkah laku dan perbuatan orang jahat. Padahal, orang jahat sudah memiliki tabiat yang seperti itu sejak dahulu. Mereka akan terus menjahati orang lain. Mulai dari membuat kesal, curang, hingga memicu emosi kemarahan.

Inilah yang perlu disafari oleh para orang baik. Jangan mudah terpancing dengan kejahatan seperti itu. Orang jahat selalu ada jadi nggak usah baper dengan keberadaan mereka. Semudah itu saja menghadapi orang jahat. Meskipun pada kenyataannya akan sangat berat sekali.

Tips Menghadapi Orang Jahat

Tidak ada manusia yang sempurna. Itulah kalimat yang harus kita dengungkan setiap saat. Seseorang bisa menjadi orang jahat tapi seseorang itu bisa juga menjadi orang baik. Semua serba mungkin dan memang tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Beberapa ulasan berikut semoga bisa menjadi tips andalan dalam menghadapi orang jahat.

1. Luaskan hati untuk memaafkan

Memaafkan bukanlah perkara yang mudah dilakukan, meski segampang itu untuk diucapkan. Biasanya, kita tidak akan mudah menerima perlakukan tidak menyenangkan dari orang lain. Apalagi perlakuan yang sampai menyakiti hati.

Rasa perih di hati tentu bukan perihal sembarangan. Lukanya memang tidak terlihat tapi sakitnya mudah diingat. Itulah mengapa memaafkan hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang luas hatinya. Orang yang tidak membiarkan dirinya larut dalam kesakitan. Dan orang yang tidak memberikan celah kepada orang lain untuk merusak hatinya.

2. Menjadikan kesedihan sebagai tamu di hati

Tak ada satu pun manusia yang akan luput dari rasa bersedih. Rasulullah sekali pun pernah merasa sedih. Bahkan saat sedih itu, beliau dihadiahi surat Yusuf oleh Allah. Untuk apa? Sebagai penghibur kesedihan? Rasanya itu lebih masuk akal bahwa Allah ingin menunjukkan kisah yang lebih menyedihkan dari kisah beliau.

Namun, kesedihan ini tidak boleh ditampik. Akan tetapi jadikan kesedihan sebagai tamu di hati. Kesedihan harus diterima tapi jangan berlama-lama memberikan jamuan terhadap kesedihan tersebut. Kesedihan tetap menjadi rasa yang perlu diterima.

3. Bersikap Masa Bodo

Cuek dan bersikap masa bodo rupanya dibutuhkan juga dalam kehidupan. Tidak semua hal perlu dipikirkan. Dan tidak semua hal butuh diperhatikan. Jadi bersikap masa bodo, khususnya pada perlakuan orang yang menjahati.

Bersikap masa bodo juga penting untuk membiarkan hati kita tidak tersakiti. Pasalnya, terlalu baper pada hal kurang bermutu hanya mempersulit diri. Dan membuat kita tidak fokus pada hal-hal baik yang mungkin terjadi. Bukannya ada pepatah yang mengatakan bahwa anjing bergonggong kafilah berlalu?

Mungkin sekelumit ulasan di atas bisa memberi inspirasi dan cukup menjadi faedah hari ini. Semoga kita tetap bisa cuap-cuap faedah di lain kesempatan. Selamat beraktivitas.