Muhasabah Diri
Dua kata ini terlalu indah untuk diartikan. Muhasabah Diri. Cara inilah yang membuatmu terenyuh betapa kecilnya diri kita. Setelah semua hal yang kita usahakan, semua kelelahan hati yang tidak pernah berhenti berharap kepada manusia, dan semua kesombongan/keangkuhan yang sudah kita pamerkan kepada orang lain. Kini, lihatlah ke dalam dirimu, jujurlah kepada dirimu bahwa sebenarnya diri ini hanyalah ranting rapuh, sangat rapuh.
Muhasabah diri, akan selalu membuat kita bersyukur bahkan dalam nikmat kecil yang terus kita inkari, nikmat jantung kita yang masih mampu berdetak. Tahukah kalian sahabat, ketika seorang manusia mencapai kesempurnaan dalam bermuhasabah, maka tidak akan ada kesanggupan air mata yang tidak menetes. Percayalah ketika berada pada titik itu, keinginan terhadap dunia sudah tidak penting lagi.
Selebihnya aku juga tidak paham bagaimana harus mendeskripsikannya, aku pun belum sampai pada titik itu. Bagaimana aku berani menulis tentang ini, karena aku hanyalah pemula yang selalu bermimpi menjadi lebih baik lagi dan lagi. Muhasabah diri, wujud kepasrahan dari hamba kepada Sang Pencipta.
Muhasabah diri, akan selalu membuat kita bersyukur bahkan dalam nikmat kecil yang terus kita inkari, nikmat jantung kita yang masih mampu berdetak. Tahukah kalian sahabat, ketika seorang manusia mencapai kesempurnaan dalam bermuhasabah, maka tidak akan ada kesanggupan air mata yang tidak menetes. Percayalah ketika berada pada titik itu, keinginan terhadap dunia sudah tidak penting lagi.
Selebihnya aku juga tidak paham bagaimana harus mendeskripsikannya, aku pun belum sampai pada titik itu. Bagaimana aku berani menulis tentang ini, karena aku hanyalah pemula yang selalu bermimpi menjadi lebih baik lagi dan lagi. Muhasabah diri, wujud kepasrahan dari hamba kepada Sang Pencipta.
Komentar
Posting Komentar