Kepribadian

    Mengulas sedikit tentang kepribadian rasanya tidak akan pernah habis. Aku sempat membaca sebuah artikel yang intinya menceritakan bahwa tidak ada seorang pun manusia yang murni dalam satu kepribadian dan kepribadian itu hanyalah sebuah kecenderungan. Kesempurnaan kepribadian memang tidak mudah ditemukan, karna pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu berinteraksi, menularkan dan ditularkan.
    Aku pun cukup tertarik dengan hal ini. Menurutku kepribadian adalah karakter, senjata beradaptasi, dan tentu saja kunci menemukan pasangan. Pasangan di sini tidak hanya untuk urusan percintaan tapi terhadap segala sesuatu tentang suka dan tidak suka, gemar dan tidak gemar, ahli dan tidak ahli, atau menerima dan menolak. Iya terkadang tanpa sadar ada berbagai kejadian respon pikiran untuk menolak tanpa alasan dan hanya mengandalkan intuisi bisa jadi karena kepribadian. Menarik sekali.
    Tuhan sangat indahkan membuat dunia ini? Bagaimana kamu memiliki karakter yang berbeda diantara saudaramu atau dalam teman sepermainanmu, bahkan dengan kembaran identikmu? Tidak bisa dijelaskan dalam logika. Namun, hanya bisa diduga akibat faktor internal dan eksternal. Sungguh menarik.
    Lantas bagaimana seorang manusia memiliki sebuah kepribadian? Kepribadian yang selama ini disebutkan itu hanyalah sebuah kecenderungan. Kecenderungan menjadi pribadi yang bisa disebutkan secara sederhana. Ya begitulah banyak orang pintar yang berusaha menyederhanakan dunia yang kompleks ini. Kesederhanaan yang disepakati untuk mempermudah kesederhanaan berikutnya. Padahal dibalik kesederhanaan itu tersimpan kerumitan yang membuat segala hal yang disederhanakan menjadi saling terhubung.
    Lalu apa yang bisa dilakukan dengan kepribadian? Menurutku mengetahui kepribadian adalah salah satu kunci kesuksesan. Tidak akan ada yang benar-benar mengerti diri kita kecuali diri kita sendiri. Saat kamu tahu kepribadianmu kamu akan tau batas terluar kenyamananmu, batas terakhir kesanggupan tubuhmu, dan batas limit kemampuan usahamu. Tentu sekali lagi aku ingatkan bahaw ini tidak akan sesederhana itu dan sekali lagi kepribadian ini hanyalah suatu kecenderungan.
    Jadi, jangan pernah menyalahkan jika hasil tes kepribadian akan terus berubah atau tidak konsisten. Itu bukanlah kesalahan dari tesnya maka jadikanlah itu sebagai referensi, karna tidak ada yang salah dari kepribadian. Anggaplah kepribadian itu kekuatanmu dan tetaplah jujur pada dirimu sendiri. Ingat ya tidak akan ada yang mengerti dirimu kecuali dirimu sendiri. Pastikan untuk selalu bertanya pada diri sendiri tentang apa yang baik dan buruk, benar dan salah, pantas dan tidak pantas, atau perlu dilakukan atau tidak dilakukan. Selamat bersenang-senang dengan kepribadian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran