Malam Ramadhan ke-27
Malam ini.. entahlah apa mungkin malam ini adalah malam lailatul qadar? Meskipun benar aku masih belum pantas mendapatkan malam paling menakjubkan ini. Aku masihlah hamba Mu yang penuh dosa. Aku juga masihlah manusia biasa. Tapi aku ingin diberi kesempatan oleh Allah untuk merasakan keajaiban lailatul qadar.
Ya Allah segalanya kini mulai sulit. Satu per satu muncul dalam pikiranku. Ini kebiasaanku malas. Kenapa aku masih saja dihinggapi rasa malas. Bagaimana menghadapinya. Tolong aku ya Allah...
Aku ingin menghasilkan uang. Bagaimana caranya ya?
Sebelum itu, aku ingin bercerita mengenai skripsiku. Masih belum ada perkembangan. Padahal aku harus mulai banyak belajar. Aku harus mulai belajar erdas, arcgis, swat, dan langkah intuk menulis. Aku ingin lulus tahun ini. Aku tidak ingin membebani siapapun lagi. Aku tidak ingin berhutang budi. Aku hanya ingin bergantung dengan sang Maha Pencipta.
Sudah satu minggu propenku tidak ada balasan dari dosen PS. Tapi aku tetap berhusnuzhan bahwa beliau akan memberikan yang terbaik untukku. Aku tetap menunggu dan setiap hari mengecek emailku apakah ada balasan. Ternyata masih nihil. Tapi aku tetap bersemangat kok menanti balasannya. Hehe..
Oke!! Masalah propenku kita tinggalkan sejenak. Kini aku sedang berpikir untuk menyusun waktu liburku dengan belajar. Aku tidak mau menyia-nyiakan sisa waktu yang aku punya. Aku akan menulisnya. Aku ingin membuat agenda untuk jadwalku belajar. Ya Allah ikhtiarkan keinginanku ini. Semoga dapat terlaksana. Amiinn... Harus mulai win. Harus mulai. Ayoo lupakan bahwa rada malas itu ada.
Next!! Sekarang kita bahas pikiranku yang membuatku galau saat ini. Aku ingin pakai kawat gigi. Kalian tahukan gigiku tidak sebaik gigi pada umumnya. Gigiku spesial hingga harus mendapatkan penanganan khusus dari dokter spesialis. Kendalanya sekarang adalah biaya pemasangan kawat gigi itu 4juta. Coba bayangkan uang itu tidak sedikit. Aku tidak ingin merepotkan siapapun. Aku tidak mungkin meminta uang sebanyak itu pada ibu. Aku tidak akan tega. Tapi ini saatnya aku mulai memasang kawat gigi. Aku bingung. Benar-benar bingung. Sepertinya aku harus shalat istikharah untuk menanyakan langsung pada Allah perihal kebingunganku untuk memasang kawat gigi saat ini atau nanti. Aku ingin mengambil keputusan bersama Allah. Semoga malam ini aku terjaga untuk melaksanakan shalat tersebut..
Ya Allah.. perkenankanlah setiap doaku. Semoga Engkau melancarkan setiap keputusan yang akan aku ambil. Amii ... aminn... amiiin...
Ya Allah segalanya kini mulai sulit. Satu per satu muncul dalam pikiranku. Ini kebiasaanku malas. Kenapa aku masih saja dihinggapi rasa malas. Bagaimana menghadapinya. Tolong aku ya Allah...
Aku ingin menghasilkan uang. Bagaimana caranya ya?
Sebelum itu, aku ingin bercerita mengenai skripsiku. Masih belum ada perkembangan. Padahal aku harus mulai banyak belajar. Aku harus mulai belajar erdas, arcgis, swat, dan langkah intuk menulis. Aku ingin lulus tahun ini. Aku tidak ingin membebani siapapun lagi. Aku tidak ingin berhutang budi. Aku hanya ingin bergantung dengan sang Maha Pencipta.
Sudah satu minggu propenku tidak ada balasan dari dosen PS. Tapi aku tetap berhusnuzhan bahwa beliau akan memberikan yang terbaik untukku. Aku tetap menunggu dan setiap hari mengecek emailku apakah ada balasan. Ternyata masih nihil. Tapi aku tetap bersemangat kok menanti balasannya. Hehe..
Oke!! Masalah propenku kita tinggalkan sejenak. Kini aku sedang berpikir untuk menyusun waktu liburku dengan belajar. Aku tidak mau menyia-nyiakan sisa waktu yang aku punya. Aku akan menulisnya. Aku ingin membuat agenda untuk jadwalku belajar. Ya Allah ikhtiarkan keinginanku ini. Semoga dapat terlaksana. Amiinn... Harus mulai win. Harus mulai. Ayoo lupakan bahwa rada malas itu ada.
Next!! Sekarang kita bahas pikiranku yang membuatku galau saat ini. Aku ingin pakai kawat gigi. Kalian tahukan gigiku tidak sebaik gigi pada umumnya. Gigiku spesial hingga harus mendapatkan penanganan khusus dari dokter spesialis. Kendalanya sekarang adalah biaya pemasangan kawat gigi itu 4juta. Coba bayangkan uang itu tidak sedikit. Aku tidak ingin merepotkan siapapun. Aku tidak mungkin meminta uang sebanyak itu pada ibu. Aku tidak akan tega. Tapi ini saatnya aku mulai memasang kawat gigi. Aku bingung. Benar-benar bingung. Sepertinya aku harus shalat istikharah untuk menanyakan langsung pada Allah perihal kebingunganku untuk memasang kawat gigi saat ini atau nanti. Aku ingin mengambil keputusan bersama Allah. Semoga malam ini aku terjaga untuk melaksanakan shalat tersebut..
Ya Allah.. perkenankanlah setiap doaku. Semoga Engkau melancarkan setiap keputusan yang akan aku ambil. Amii ... aminn... amiiin...
Komentar
Posting Komentar