Sore ini

    Sore ini hujan turun. Masih gerimis sih. Tapi tetap saja berhasil membasahi halaman kosanku yang sempit ini. Hari ini, aku mengerti satu hal, bahwa sebenarnya Tuhan memberikan hati yang sempurna untuk manusia. Hari ini Pak Hero bilang bahwa tipe manusia itu hanya ada dua, yang perlu motivasi dengan dielus atau yang perlu motivasi dengan dicambuk. Lalu bagaimana dengan diriku? Sepertinya aku adalah tipe yang perlu motivasi dengan dicambuk. Haaaa...Rasanya perlu cambukan semangat nih sekarang.
    Beberapa hari lalu saat aku pulang kuliah dan ingin kembali ke kosan, ternyata di depan kosan ada juz... Tapi jantung ini sudah tidak berdebar hebat seperti dulu. Apakah ini berarti aku sudah melupakannya? Semoga saja begitu. Saat itu dia sedang meminta bantuan Ria, teman kosan yang dulu sebelah kamar dengan ku saat di asrama, untuk membuat rancangan penelitiannya. Berdasarkan cerita Ria setelahnya, ternyata dia ingin selesai di semester 7 ini, dan mengikuti exchange keluar negri di semester 8.
    Sungguh luar biasa sekali keinginannya. Aku memang sudah tahu bahwa dia adalah seorang pemimpi sejati. Dia tahu apa yang ingin dan yang harus dicapai oleh dirinya. Tidak seperti aku yang masih berkutat dengan kelemahan-kelemahan yang harus aku coba tutupi satu persatu. Tidak berharga rasanya diriku ini dihadapan dia. Apa nilai tambahku sehingga dia bisa berpaling atau hanya sekedar melihat kehadiranku di hidupnya? Menyerah. Ingin rasanya aku bilang padanya bahwa aku menyerah. Menyerah terhadap hatinya. Menyerah terhadap hidupnya. Dan menyerah terhadap perasaanku.
    Sore ini, aku berikrar bahwa aku menyerah terhadap hatiku untuknya. Bersama gerimis ini, aku biarkan hatiku nyeri untuk melepas perasaan ini. Jadikan dia teman. Jadikan dia seseorang yang tidak spesial. Tidak ada lagi harapan dan pengharapan apapun untuknya. Tidak ada lagi pikiran atau ungkapan-ungkapan tentang dia. Sore ini, terakhir kali aku menuliskan tentangnya.
    Tuhan bantu aku untuk merelakannya. Semoga dia bahagia. Semoga aku bahagia.
    Sudah cukup sedih ini, sekarang saatnya berikrar untuk masa depanku yang harus lebih indah dari hari. Aku akan S2!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran