Jujur sama diri sendiri itu penting!
Kalau aku diminta untuk mengulang waktu, waktu manakah yang akan aku ingin kembali? Mungkin disaat aku pertama kali dilahirkan. Entah kenapa aku yakin pada saat itu Ibu dan Bapak pasti tersenyum sangat bahagia. Aku rindu mereka bersama. Mungkin gak sih? Jika memang tidak, akankah mereka bersama di surga-Mu ya Allah?
Tidak akan pernah habis angan-anganku tentang mereka untuk tetap bisa bersama. Tapi, kemungkinan itu terjadi sangatlah kecil, mungkin hanya 0,0000......1%. Meskipun sudah berlalu dan hanya menjadi sebuah kenangan. Tapi, itu adalah kenangan yang paling manis dan paling menyakitkan dalam hidupku. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi besok, tapi aku tahu siapa aku dan dari mana asalku.
Saatnya aku untuk mulai menatap masa depanku. Mungkin ini harga yang harus dibayar agar aku bisa merasakan dunia yang sebenarnya. Aku berbeda. Ya... Aku memang berbeda. Orang tuaku yang selalu mengajarkanku bahwa aku adalah berbeda. Disaat orang tua lain berusaha keras ingin anaknya terlihat sama dengan yang lain tanpa kekurangan apapun sehingga tidak terlihat berbeda, orang tuaku justru tidak. Orang tuaku malah menjelaskan bahwa aku ini berbeda, kita ini berbeda, tidak bisa membeli dan melakukan hal yang sama dengan mereka. Ya begitulah.. Kenapa aku selalu terbiasa dengan perbedaan aku dan mereka.
Aku tahu tidak mudah memang, banyak sakit hati, banyak kecewa, tapi aku yakin semua membuat diriku semakin kuat. Entah menjadi seperti apa diriku nanti. Aku masih bermimpi, masih suka berangan. Seandainya aku harus berkata diriku ada dimana dari nilai 1 -10 maka aku akan menjawab nilaiku 6. Lantas bagaimana caranya nilaiku bisa menjadi 10? Teramat sangat dibutuhkan perjuangan.... Aku pasti bisa..
Nilai 6 sangat jelek, tapi jujur pada diri sendiri itu penting. Kenapa aku masih selalu teringat masa lalu, dan ingin mereka bersama lagi, itu karena sebuah moment kecil yang sangat berharga untukku pada saat itu yaitu setiap minggu dia akan pulang dengan sebungkus otak2 yang enak....:D
Aku teramat jujur sekarang pada diriku, kenapa hingga saat ini aku belum menyukai satupun laki-laki, karena image laki-laki menurutku akan sama seperti dia. Entah samapai kapan, tapi yang pasti belum ada yang bisa menghapus image ini. Kalaupun aku tidak akan bertemu dengannya, aku yakin Allah akan mempertemukan kami di surga seperti kedua orang tuaku yang akan bersama-sama.
Tidak akan pernah habis angan-anganku tentang mereka untuk tetap bisa bersama. Tapi, kemungkinan itu terjadi sangatlah kecil, mungkin hanya 0,0000......1%. Meskipun sudah berlalu dan hanya menjadi sebuah kenangan. Tapi, itu adalah kenangan yang paling manis dan paling menyakitkan dalam hidupku. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi besok, tapi aku tahu siapa aku dan dari mana asalku.
Saatnya aku untuk mulai menatap masa depanku. Mungkin ini harga yang harus dibayar agar aku bisa merasakan dunia yang sebenarnya. Aku berbeda. Ya... Aku memang berbeda. Orang tuaku yang selalu mengajarkanku bahwa aku adalah berbeda. Disaat orang tua lain berusaha keras ingin anaknya terlihat sama dengan yang lain tanpa kekurangan apapun sehingga tidak terlihat berbeda, orang tuaku justru tidak. Orang tuaku malah menjelaskan bahwa aku ini berbeda, kita ini berbeda, tidak bisa membeli dan melakukan hal yang sama dengan mereka. Ya begitulah.. Kenapa aku selalu terbiasa dengan perbedaan aku dan mereka.
Aku tahu tidak mudah memang, banyak sakit hati, banyak kecewa, tapi aku yakin semua membuat diriku semakin kuat. Entah menjadi seperti apa diriku nanti. Aku masih bermimpi, masih suka berangan. Seandainya aku harus berkata diriku ada dimana dari nilai 1 -10 maka aku akan menjawab nilaiku 6. Lantas bagaimana caranya nilaiku bisa menjadi 10? Teramat sangat dibutuhkan perjuangan.... Aku pasti bisa..
Nilai 6 sangat jelek, tapi jujur pada diri sendiri itu penting. Kenapa aku masih selalu teringat masa lalu, dan ingin mereka bersama lagi, itu karena sebuah moment kecil yang sangat berharga untukku pada saat itu yaitu setiap minggu dia akan pulang dengan sebungkus otak2 yang enak....:D
Aku teramat jujur sekarang pada diriku, kenapa hingga saat ini aku belum menyukai satupun laki-laki, karena image laki-laki menurutku akan sama seperti dia. Entah samapai kapan, tapi yang pasti belum ada yang bisa menghapus image ini. Kalaupun aku tidak akan bertemu dengannya, aku yakin Allah akan mempertemukan kami di surga seperti kedua orang tuaku yang akan bersama-sama.
Komentar
Posting Komentar