Jalan Hijrah

Kalau bukan karena hidayah dari Allah, mungkin pagi ini aku tidak berada diantara puluhan muslimin dan muslimah ini. Di ruangan seminar kecil yang menampung kurang dari seratus orang, aku memilih duduk di tengah agar bisa lebih leluasa mengamati sekitar.

Meskipun aku sejak kecil sudah beragama Islam tetapi aku jamin pengetahuanku tentang Islam tentu tidak sebanding dengan umurku saat ini. Seperti itulah awalnya, aku bertekad mengikuti kelas intensif mengaji di kota tinggalku.

"Islam itu kebenaran. Agama yang membawa kebenaran," seorang Ustadz memulai narasi di depan ruangan.

"Jika Islam tidak membawa sesuatu, kenapa bangsa Qurais yang merupakan bangsa hebat dan besar, menjadi kalang kabut dibuatnya. Jika Islam tidak membawa sesuatu, mengapa bangsa yang begitu besar justru gusar meredam pergerakannya. Bahkan merasa amat terancam hingga segala cara dari yang masuk akal hingga tak masuk akal dilakukan," lanjutnya.

Semua mata tak berkedip. Aku pun ikut takjub dibuatnya. Aku rasa benar, aku memang tak paham tentang agamaku sendiri. Aku payah tapi aku tidak mengharapkan penyesalan yang lebih dalam lagi. Aku tak mau bodoh lagi. Aku berhijrah.

Setiap isi materi sungguh disuguhkan dengan menggebu-gebu. Ada banyak sejarah Islam ditutup-tutupi. Ada banyak tangan bergandengan membodoh-bodohi. Lantas penganut Islam justru bak telah di miliki langit. Bersikap apatis, tak peduli lagi.

"Dunia ini lelucon, banyak yang diada-adakan. Senangnya cuma sesaat dan hanya segelintir orang. Kenyataannya kosong, hampa, tak bermakna. Bagaimana bisa kita sebagai pemilik negara ini malah dimintai uang yang disebut pajak? Atau yang lebih tragis, kita tidak pernah berakad apapun ujuk-ujuk menanggung hutang yang tak sedikit," suaranya lantang.

Pernyataan sekaligus pertanyaan tersebut membuat seluruh isi ruangan mengangguk. Iya aku pun sepakat bahwa ada yang tak adil dalam aturan ini. Tapi bisa jadi semua sudah dipikirkan matang oleh pembuat dan pengambil keputusan. Pastilah ini pilihan terbaik.

Entahlah! Aku tidak cukup pengetahuan tentang hal itu. Kini, aku hanya tau bahwa aku ingin memiliki lebih banyak pengetahuan tentang Islam. Inilah jalan hijrah yang aku pilih.


#InTheNameOfAllah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran