Mencoba membangkitkan semangat lagi
Hari ini, ada pelajarn PEDAS. Hari ini, aku akui bahwa aku adalah orang yang pengecut. Aku tidak bisa bertanya. Aku tidak bisa bersuara dalam forum yang besar. Apa yang aku harus berbuat? Kenapa aku begitu pengecut? Oh Tuhan... aku seperti tong kosong nyaring bunyiny. Ya.. keadaan aku saat ini adalah seperti itu.
Malu win... Malu.... Aku tidak bisa berkarya hanya dalam diam. Kamu harus bisa lebih lagi. Perubahan itu harus kamu jalani. Kamu tidak bisa bertanya karena kamu tidak menguasai materi yang disampaikan Bapaknya. Malu win.... Kamu seorang organisator (katanya). Tapi kamu tidak melakukan perubahan apa-apa. Hanya main, dan terus bermain. Sibuk mencaci orang. Sibuk membuli orang. Tapi, prestasi? Nothing!!!
Payah!!!!
Impian kamu terlalu tinggi kalau kapasitas kamu hanya seperti itu. Ayo bangkit. Kamu harus bisa. Lihat putri! Lihat Puspa! Dengan lancar mereka mengutarakan apa yang mereka ingin ketahui. Padahal, Puspa masih bisa tidur di kelas. Puspa masih bisa pulas tidur kelas. Camkan itu win.
Kamu bilang mau jadi Direktur. Tapi, tidak seperti ini seorang Direktur berbuat. Kamu tidak lebih hanya pecundang!!
Sekarang maukah kamu berubah? Semuanya belum terlambat untuk kamu berubah. Kamu bisa berubah. Kamu bisa menjadi lebih baik. Pikirkan caranya. Mulai dari sini kamu harus bisa berani. Kamu harus berani. jangan hanya diam!! Kamu tidak akan pernah berarti jika kamu diam. Kamu harus mulai dari sekarang. Belajar berbicara di depan umum. Belajar berkomunikasi yang baik, bukan hanya untuk bercanda.
Seminar harus bisa, Uji Komprehensif apalagi. Kuncinya yaiu kamu harus bisa berbicara di depan umum. Gak susah kok. Cukup dengan keberanian. Belajar dari Putri. Belajar dari Muis. Siapin materi untuk ditanyakan. Gak perlu takt salah. yang penting berusaha mencoba. Itu lebih hebat dari apapun juga. Bukan hanya dalam diam, tapi juga bukan hanya dengan terus berbicara. Tapi dengan berusaha memberi manfaat yang sebanyak-banyaknya. Karena hidup kamu itu cuma sebentar. Kamu harus bisa memberi sesuatu dalam hidup ini.
Coba dimulai dari sekarang. Belajar bertanya. Belajar menjawab. belajar menjadi orang yang vokal dan berani.
Malu win... Malu.... Aku tidak bisa berkarya hanya dalam diam. Kamu harus bisa lebih lagi. Perubahan itu harus kamu jalani. Kamu tidak bisa bertanya karena kamu tidak menguasai materi yang disampaikan Bapaknya. Malu win.... Kamu seorang organisator (katanya). Tapi kamu tidak melakukan perubahan apa-apa. Hanya main, dan terus bermain. Sibuk mencaci orang. Sibuk membuli orang. Tapi, prestasi? Nothing!!!
Payah!!!!
Impian kamu terlalu tinggi kalau kapasitas kamu hanya seperti itu. Ayo bangkit. Kamu harus bisa. Lihat putri! Lihat Puspa! Dengan lancar mereka mengutarakan apa yang mereka ingin ketahui. Padahal, Puspa masih bisa tidur di kelas. Puspa masih bisa pulas tidur kelas. Camkan itu win.
Kamu bilang mau jadi Direktur. Tapi, tidak seperti ini seorang Direktur berbuat. Kamu tidak lebih hanya pecundang!!
Sekarang maukah kamu berubah? Semuanya belum terlambat untuk kamu berubah. Kamu bisa berubah. Kamu bisa menjadi lebih baik. Pikirkan caranya. Mulai dari sini kamu harus bisa berani. Kamu harus berani. jangan hanya diam!! Kamu tidak akan pernah berarti jika kamu diam. Kamu harus mulai dari sekarang. Belajar berbicara di depan umum. Belajar berkomunikasi yang baik, bukan hanya untuk bercanda.
Seminar harus bisa, Uji Komprehensif apalagi. Kuncinya yaiu kamu harus bisa berbicara di depan umum. Gak susah kok. Cukup dengan keberanian. Belajar dari Putri. Belajar dari Muis. Siapin materi untuk ditanyakan. Gak perlu takt salah. yang penting berusaha mencoba. Itu lebih hebat dari apapun juga. Bukan hanya dalam diam, tapi juga bukan hanya dengan terus berbicara. Tapi dengan berusaha memberi manfaat yang sebanyak-banyaknya. Karena hidup kamu itu cuma sebentar. Kamu harus bisa memberi sesuatu dalam hidup ini.
Coba dimulai dari sekarang. Belajar bertanya. Belajar menjawab. belajar menjadi orang yang vokal dan berani.
Komentar
Posting Komentar