Ramadhan 1443 H Hari ke-1
Ramadhan 1443 H hari ke-1. Banyak rahmat yang Allah turunkan di 10 hari pertama bulan Ramadhan. Termasuk juga hari ini.
Bersyukur karena tahun ini Ramadhan mulai terbebas dari bayang-bayang pandemi. Alhamdulillah. Semua ini patut disyukuri sekali.
Ikhlas dengan segala ketentuan Allah subhanahu wa ta'ala. Karena sejatinya tidak ada kuasa apapun di tangan manusia.
Semua sendi kehidupan berubah. Sadar atau tidak. Kali ini bukan lagi soal pandemi tapi harga bahan makanan yang melonjak naik. Sehingga banyak manusia menjerit.
Jadi teringat arti dari Ramadhan itu sendiri. Ramadhan berarti bulan yang paling panas. Di Arab, bulan Ramadhan merupakan bulan yang panas kata mereka.
Coba bayangkan jika mereka yang sehari-hari tinggal di negeri yang panas, lalu mereka menyebut Ramadhan sebagai bulan yang panas. Bagaimana dengan kita?
Sungguh tidak terbayangkan terik matahari yang panas itu. Namun, anehnya. Allah azza wa jalla justru menurunkan Al-Qur'an di bawah terpaan panas dan di tengah perintah puasa.
Mungkin Allah ingin mendatangkan obat panas dan dahaga itu melalui Al-Qur'an. Masyaa Allah.
Apa itu bisa berarti Al-Qur'an sangatlah istimewa? Bukan menurunkan hujan atau makanan dari langit, Allah justru menurunkan Al-Qur'an yang pasti lebih berarti dari hujan dan makanan tersebut.
Sekarang saatnya merefleksi diri dengan kondisi hari ini. Ramadhan di tengah harga-harga yang melambung naik. Ramadhan di antara banyaknya phk dan sulitnya mencari pekerjaan.
Dan di Ramadhan ini kita juga sedang berpuasa. Jelas kondisinya tidak jauh berbeda bukan? Itu artinya obatnya juga sama kan?
Iya Al-Qur'an. Datang dan mendekatlah pada Al-Qur'an. Tidak ada lagi obat dan penyembuh situasi ini selain Al-Qur'an. Sebagaimana saat itu Allah juga menurunkan Al-Qur'an.
Semoga sepenggal kisah ini bisa menjadi hikmah besar untuk semua umat manusia. Terutama kita sebagai umat muslim.
Selamat menjalankan ibadah puasa. Dengan penuh harap, Allah menerima semua amal ibadah kita. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar