Ramadhan 1443 H Hari ke-2
Ramadhan 1443 H hari ke-2. Sore yang istimewa dengan lelah dan capeknya. Maklum, hari pertama beraktivitas dalam kondisi perpuasa. Ditambah lagi harus nge-MC di acara kantor.
It's double kick. Hehe.
Tapi semua lunas. Langsung hilang lelah dan capeknya. Saat pulang terus lihat pelangi di langit sore bersama awan gelap karena mau hujan.
Menakjubkan. Dan Masyaa Allah sekali.
"Hadiah dari Tuhan nih," pikirku seketika.
Tidak perlu menunggu lama, aku pamerkan apa terlihat itu pada sahabat kantorku. Dan lucu. Ia sampai menghentikan laju kendaraannya untuk melihat ke arah yang kutunjuk.
Sudah lupa, kapan waktu terakhir aku melihat pelangi di langit yang seterang itu warna-warnanya.
Jadi terpikir pelajaran fisika. Bagaimana butir-butir air yang terkumpul di langit membiaskan cahaya matahari. Salah satu teori kehidupan yang luar biasa sekali.
Tahu bahwa cahaya yang dipikir hanya cahaya ternyata mempunyai spektrum warna. Dan warna itu tidak hanya satu tapi ada tujuh warna. Dari sana warna dasar ditemukan. Iya dari cahaya itu. Nur.
Jika bukan Yang Maha Kuasa merancang hal tersebut, tentu tidak akan pernah ada. Teori semesta yang hanya diajarkan Tuhan pada hambaNya.
Lalu kini teralihkan menjadi lambang dari kaum yang dilaknak. Kenapa bisa pelangi yang seromantis itu proses terjadinya justru menjadi simbol kebebasan penerus kaum sodom hari ini?
Rasanya tidak habis pikir. Mereka malah membuat sesuatu yang baik memiliki cap buruk. Persis seperti mereka membuat kambing yang baik sebagai kambing hitam yang berarti hal buruk.
Pelangi juga demikian. Pelangi menjadi lambang keburukan mereka. Sebab tidak ada yang mampu mereka lakukan kecuali memperburuk kondisi yang sudah baik ini.
Dalihnya karena itu takdir Tuhan. Maka tidak boleh ditentang apalagi dilarang. Padahal, takdir Tuhan adalah menciptakan lawan jenis untuk saling menjadi pasangan. Bukan malah dengan sejenis.
Maka takdir Tuhan yang mana yang mereka maksud?
Sungguh tidak rela melihat pelangi menjadi simbol mereka. Pelangi yang cantik menghiasi langit biru. Harusnya tetap cantik seperti takdirnya.
Komentar
Posting Komentar