Peristiwa Isra Miraj Lengkap; Pengertian, Sejarah, Wisata hingga Hikmah
Sebagai umat Islam, kita pasti sudah sering mendengar peristiwa Isra Miraj. Sejak kecil kita juga diceritakan betapa luar biasanya peristiwa tersebut hingga membangkitkan semangat kita untuk berwisata. Bahkan peristiwa tersebut disebut-sebut sebagai peristiwa yang mustahil bisa terjadi alias tidak mungkin pernah ada.
Pertama, peristiwa tersebut terjadi dengan jarak lokasi sangat jauh. Kedua, waktu berlangsungnya peristiwa hanya dalam satu malam. Ketiga, ini seperti berwisata menggunakan kendaraan berteknologi canggih yang tidak ada pada zaman itu.
Tidak sedikit ilmuwan, akhirnya, membuat teori agar mampu menjelaskan fenomena terjadinya peristiwa tersebut. Bagaimana seorang manusia bisa berpindah dengan sangat cepat dalam waktu singkat. Yakni, mulai dari teori penggunaan kecepatan cahaya, hingga relativitas yang rumusnya jelimet.
Namun, semua itu bagai omongan saja. Jika kita melihat dengan kacamata iman, maka tidak ada yang mustahil terjadi ketika Allah menghendaki. Hanya dengan satu kata KUN, semua yang diperintahkan langsung FAYAKUN. Walaupun begitu, sudah sepantasnya kita merenungi makna di balik terjadinya peristiwa Isra Miraj.
Pengertian Isra Miraj
Isra Miraj merupakan suatu peristiwa perjalanan mulia yang ditempuh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjid Al-Aqsa di Palestina. Tidak berhenti di situ, perjalanan ini masih berlanjut dari Masjid Al-Aqsa di Palestina menuju Sidratul Muntaha atau tempat tertinggi di langit.
Perjalanan itu jelas sangat panjang dan tentu saja melelahkan. Tapi semuanya dilalui Rasulullah hanya dalam waktu semalam. Seperti berwisata melihat dunia semalaman dalam kisah Aladin bersama Jasmine menggunakan karpet terbangnya.
Meskipun dibuat mirip, tetap saja kisahnya jauh berbeda. Jika Isra Miraj menjadi ajang Rasulullah bertemu Allah subhanahu wa ta'ala untuk mendapatkan perintah shalat, maka kisah Aladin malah menjadi ajang bersenang-senang untuk mendapatkan cinta Jasmine.
Dalam bahasa sederhananya, peristiwa Isra Miraj seperti wisata religi saja di hari ini, ya kan!
Sejarah Isra Miraj
Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab di sekitar tahun 621 Masehi. Pada tahun ini dikatakan bahwa Rasulullah sedang mengalami banyak kehilangan sehingga disebut juga sebagai tahun kesedihan.
Rasulullah kehilangan paman bernama Abu Thalib dan istri tercinta yakni Khadijah. Pada tahun kesedihan ini Allah seakan menghibur Rasulullah dengan berwisata dalam semalam.
Tentu saja bukan sembarang wisata karena wisata ini sekaligus pembuktian bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah rasul dan nabi yang menyeru pada hal yang sama dengan para nabi terdahulu.
Perjalanan Isra Miraj Rasulullah terabadikan dalam Al-Qur'an. Tepatnya, di surat Al Isra ayat 1. Kemudian Rasulullah juga mendapat banyak pengetahuan yang diabadikan dalam firman Allah di surat An Najm ayat 17.
Isra Miraj ini juga tidak lepas dari perintah Allah tentang shalat 5 waktu untuk seluruh umat Islam. Namun, pada mulanya Allah memerintahkan untuk melakukan shalat sebanyak 50 kali dalam sehari.
Lalu ketika Rasulullah turun, Nabi Musa mengingatkan bahwa jumlah tersebut sangat besar. Sehingga Rasulullah meminta keringanan kepada Allah. Sampai akhirnya jumlah shalat dalam sehari tersisa 5 waktu.
Wisata Isra Miraj
Meskipun perjalanan Isra Miraj merupakan perjalanan yang mustahil tetapi kita tetap bisa mengunjungi beberapa tempat bersejarahnya. Jadi seperti wisata Isra Miraj. Hanya saja kita tidak menggunakan kendaraan istimewa yang digunakan Rasulullah, yaitu Buraq.
Buraq digambarkan termasuk sejenis hewan dengan postur tubuh lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari baghal. Buraq juga memiliki sayap. Dan Buraq mempunyai warna putih susu.
Nah, kalau kita perginya dengan pesawat saja ya!
Perjalanan Isra Miraj dimulai dari Ka'bah ke Baitul Maqdis. Maka Ka'bah akan menjadi destinasi wisata pertama yang akan kita kunjungi dong. Lalu berlanjut ke Baitul Maqdis.
Ka'bah merupakan tempat suci umat Islam. Ka'bah menjadi kiblat setiap kita melaksanakan shalat. Posisinya berada di tegah Masjidil Haram, Mekkah, dengan bentuk kubus atau segi empat yang setiap sisinya mengarah ke empat penjuru mata angin.
Ka'bah dijadikan tempat tujuan umat Islam karena Allah menjaminnya sebagai tempat yang paling aman. Umroh dan haji juga menjadi dimaksudkan untuk mendatangi Ka'bah. Selain itu, shalat di depan Ka'bah memiliki keutamaan 100.000 kali lipat dari shalat di masjid lain.
Lain lagi dengan Baitul Maqdis. Baitul Maqdis merupakan kiblat pertama bagi umat Islam yang kemudian dipindah ke Ka'bah. Baitul Maqdis menjadi tempat suci untuk 3 agama yakni Islam, Nasrani dan Yahudi. Sehingga tempat ini sangat ramai dan menjadi rebutan banyak pihak.
Baitul Maqdis termasuk area yang cukup luas dan di dalamnya terdapat Masjidil Aqsa. Lokasi ini sangat diberkahi Allah karena tempat turunnya wahyu para nabi. Dan juga menjadi tempat kelahiran banyak para nabi.
Saat berkunjung ke Baitul Maqdis, kita seperti dibawa pada kota bersejarah yang kesaksiannya terus berbicara hingga hari ini. Buktinya, Baitul Maqdis tetap diperbutkan berbagai umat beragama. Bahkan di sini akan menjadi tempat tegaknya khilafah di masa depan. Menakjubkan sekali, bukan?
Hikmah Peristiwa Isra Miraj
Banyak pelajaran atau hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa Isra Miraj. Pertama, bukti kekuasaan Allah yang mampu melebihi segala hal, tanpa batas ruang dan waktu.
Kedua, Rasulullah menjadi rasul dan nabi yang mendapat kemuliaan bertemu dengan Allah secara langsung di langit. Bahkan Rasulullah diperintahkan langsung oleh Allah untuk shalat. Peristiwa ini juga menjadi penghiburan Allah kepada Rasulullah.
Ketiga, tempat-tempat penting yang menjadi tempat istimewa bagi umat Islam ditempuh dalam perjalanan Isra Miraj. Hal tersebut seperti isyarat bahwa umat Islam juga dianjurkan bisa mengunjungi tempat-tempat tersebut.
Dan masih banyak lagi hikmah lainnya. Nadaers bisa menambahkannya di kolom komentar ya. Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar