Muda Juga Tidak Menjamin

Suatu ketika aku duduk dalam acara seminar pengembangan diri. Aku sengaja memilih bangku di tengah-tengah ruangan. Hematku, bangku di tengah ruangan seperti poros dari jalannya seminar. Antara suasana dan kondisi pemateri dan peserta.

Rupanya muda juga tidak menjamin. Begitu kira-kira inti dari isi seminar. Muda juga tidak menjamin? Memang iya. Bukankah kita juga sering mendengar tidak banyak yang bisa dipetik dari pemuda.

Cap pemuda memang mengerikan. Misalnya tidak banyak pengalaman, belum mahir mengelola insting dan risiko. Padahal, tuntutan sebagai pemuda begitu besar. Tidak heran jika banyak pemuda yang pada akhirnya memilih kalah pada dunia.

Sebenarnya, menjadi pemuda adalah spesial. Tekad dan semangat besar harus selalu jadi pegangan. Tentu saja tidak ada yang mudah. Meskipun tidak juga terlalu sulit. Hanya saja, pemuda memang dituntut untuk selalu mau belajar dan bekerja keras.

Bukan apa-apa. Pemuda biasanya tidak sabaran untuk sukses. Bahkan sering kali cepat menyerah dan bosan. Bagaimana ini? Banyak pakar berasumsi bahwa ini karena ada kaitannya dengan perkembangan teknologi khususnya gadget.

Walaupun terlalu menyakitkan jika seluruh perangkat pemuda diasumsikan seperti itu. Karena ada saja pemuda yang tahan banting. Mereka memilih menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan baik bersama orang-orang baik berdasarkan kesesuaian hobi dan cita-cita. Terutama jika dibanding dengan kumpul hanya untuk berhura-hura.

Muda juga tidak menjamin hidup panjang. Seringkali kita mendengar tubuh pemuda lebih energik. Namun, rasanya tidak seluruhnya seperti itu juga.

Intinya muda juga tidak menjamin. Akan menjadi apa tentu akan ditentukan dari masa muda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran