Anak Panah

    Rasanya sembilu hatiku. Kemarin adalah salah satu hari yang mungkin akan merubah hidupku selanjutnya. Namun, seberapa besar perubahan itu yang kini mulai aku pikirkan.
    Pertemuanku dengan wanita itu pasti bukanlah kebetulan. Awalnya membaca artikel mengenai wanita itu, aku sadar betapa hebatnya dia. Wanita tangguh yang tidak pernah berputus asa.
    Wawancara singkat dengannya memberi kesan mendalam untukku. Pasti hidup nya tidak lah mudah. Dalam sekejap secara diam-diam aku mengaguminya.
    Motivasi kuat membawanya pada titik kesuksesan ini adalah sebuah dendam. Dendam positif yang harus dibayar dengan jatuh bangun dan cucuran keringat serta tangisan. Dendam itu ialah pahitnya mencari kerja karna wanita itu sudah sejak lama harus memenuhi kebutuhannya sendiri.
    Kini aku berkaca dan bertanya pada dirimu sendiri. Apakah hidupku sesulit itu hingga aku pantas mendapatkan kesuksesan sepertinya? Atau apakah karna Tuhan selalu begitu menyayangiku hingga aku selalu merasa hidupku penuh dengan kenikmatan? Terlihatlah dengan jelas perbedaan diantara kami.
    Mungkin aku tidak akan pernah bisa menjadi sepertinya. Kesuksesan yang aku raih akan berbeda dengannya. Lalu kesuksesan seperti apa yang akan aku capai?
    Bimbang hatiku kini. Sembilu rasanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran