9 hari PKL

    Tidak terasa, sudah 9 hari aku aku melaksanakan PKL. Dimulai dari perjalanan yang jauh untuk bisa sampai di basecamp yaitu sekitar 2hari. Memang sangat terpelosok. Tapi aku senang disini. Meskipun setiap pagi hari aku bingung hari ini akan melakukan apa tapi sejauh ini semua berjalan baik-baik saja. Aku juga mulai terbiasa dengan semua  itu. Yah.... Banyak pekerja disini yang selalu bilang untuk selalu menikmati setiap detiknya disini.
    Aku setuju dengan perkataan mereka. Hanya satu kunci keberhasilan disini, yaitu menikmatinya. Menikmati rutinistas bangun yang lebih cepat karena waktu disini lebih cepat 1 jam dibandingkan di Jakarta. Menikmati rutinitas berjalan ke dapur untuk makan pagi, siang, dan malam. Menikmati rutinitas duduk di kantor melihat dokumen yang diperlukan untuk tugasku. Menikmati setiap malam sehabis mkan malam duduk di lapangan badminton untuk wifi mengetahui kabar-kabar di dunia luar. Hemmm... Rasanya menyenangkan mengingat aku yang memang tidak terlalu suka keributan ibu kota yang padat oleh asap kendaraan.
    Beberapa hal kecil yang mulai aku pelajari disini yaitu banyak pekerja yang kesepian jauh dari keluarga mereka sedangkan keluarga baru disini yang seharusnya menjadi keluarga belum tentu bisa menjadi keluarga sebenarnya karena ada beberapa orang yang ternyata suka bergosip. Rasa-rasanya jika tidak ada orang seperti itu tinggal dan bekerja disini akan sangat menyenangkan.
    Aku juga tidak terlalu merindukan rumah, hanya saja aku rindu mendengar suara ibu dan kebawelannya. Aku belum mau pulang sebelum aku dapat banyak pelajaran disini. Oia aku teringat suatu hal bahwa aku sering tidak sabar akan hal besar yang mungkin menantiku setelah aku berhasil melewati proses ini. Aku selalu bekerja sesuai apa yang aku sukai. Aku harus mulai mengotrol hal tersebut, karena akan banyak hal yang membutuhkan logika untuk tetap bisa bertahan hidup. Satu hal lagi yang aku pelajari disini yaitu aku akan tetap mempertahankan ideologiku bahwa uang bukanlah segalanya, bahwa hutanku harus tetap menjadi indah dan tetap bermanfaat untuk orang lain.
    Pasti ada caranya. Pasti ada jalannya. Pasti ada jawabannya. Aku harus cari tahu. Ya Allah bantu aku untuk menjaga alamku ini. Aku sayang mereka. Aku sedih melihat mereka harus rusak. Tidak apa-apa ada penebangan. Tapi harus tetap ada yang tumbuh. Aku akan berusaha. Meskipun itu sulit, meskipun itu pahit, aku akan tetap berusaha bangkit dan bangkit lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EOA GOLD, Investasi Emas Dunia Akhirat

Mengenal Sereal Umbi Garut, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi

Unlogic Birth dalam Al Quran