Alhamdulillah... Dicuci
Fix, beberapa waktu belakangan terasa gamang dan hampa. Apakah Dia masih sayang? Aku melewati waktu dengan lesu.
Lalu Ahad kemarin, aku mengikuti kelas training lagi. Aku baru kembali sadar tentang pesan cinta itu. Aku seharusnya melakukan apa yang diinginkannya. Bukan melakukan apa yang aku inginkan.
Lalu Senin kemarin, aku sakit. Bismillah. Aku tahu cintaNya kembali hadir di sisi. Ah, aku rindu sekali. Aku ingin mengambil lagi diriku saat itu. Memiliki rasa yang terbiasa rupanya tidak enak. Semua harus terus diperbarui. Harus.
Lalu hari ini, semuanya kembali. Alhamdulillah. Aku menemukan diriku lagi. Terima kasih telah memberikan rasa yang berbeda. Aku ingat lagi rasa itu setelah hati sempat penuh sesak dengan kesombongan.
Alhamdulillah, Dia masih sayang aku. Aku masih menjadi kesukaanNya. Aku akan kembali berjuang lagi. Menjadi lebih baik lagi. Menghafal lagi. Meletakkan malas dan kegamanganku untuk kemudian bangkit dengan semangat.
Alhamdulillah... dicuci. Aku suka. Aku suka. Aku sayang. Aku sayang. Alhamdulillah.
Lalu Ahad kemarin, aku mengikuti kelas training lagi. Aku baru kembali sadar tentang pesan cinta itu. Aku seharusnya melakukan apa yang diinginkannya. Bukan melakukan apa yang aku inginkan.
Lalu Senin kemarin, aku sakit. Bismillah. Aku tahu cintaNya kembali hadir di sisi. Ah, aku rindu sekali. Aku ingin mengambil lagi diriku saat itu. Memiliki rasa yang terbiasa rupanya tidak enak. Semua harus terus diperbarui. Harus.
Lalu hari ini, semuanya kembali. Alhamdulillah. Aku menemukan diriku lagi. Terima kasih telah memberikan rasa yang berbeda. Aku ingat lagi rasa itu setelah hati sempat penuh sesak dengan kesombongan.
Alhamdulillah, Dia masih sayang aku. Aku masih menjadi kesukaanNya. Aku akan kembali berjuang lagi. Menjadi lebih baik lagi. Menghafal lagi. Meletakkan malas dan kegamanganku untuk kemudian bangkit dengan semangat.
Alhamdulillah... dicuci. Aku suka. Aku suka. Aku sayang. Aku sayang. Alhamdulillah.
Komentar
Posting Komentar