Keluarga
Sebenarnya apa arti keluarga itu? Wadah memberikan kasih sayang? Wadah untuk bertukar pikiran? Wadah pembelajaran? Atau wadah untuk regenerasi?
Akhir-akhir ini aku sering terpikir bagaimanakah suatu keluarga bisa dikatakan sebagai keluarga yang ideal. Apakah harus lengkap dengan ayah, ibu, dan dua anak cukup? Seperti iklan-iklan yang sekarang sedang marak beredar. Atau apakah profesi ayah sebagai pencari nafkah dan ibu sebagai pengurus rumah tangga dan anakk sebagai investasi masa depan?
Semuanya menjadi sulit sekarang. Aku yang dibesarkan dengan berbagai permasalahan dikeluargaku kini tumbuh menjadi wanita yang begitu pemalu. Aku hanya bisa menulis untuk mewakili perasaanku. Bahkan untuk menceritakan kisah yang enurut orang lain itu adalah sesuatu yang wajar, tapi menurutku tidak begitu. Aku begitu tertutup. Entah karena aku yang tidak bisa membuka diri atau memang tidak ada yang ingin peduli dengan keadaanku.
Tapi aku selalu berusaha untuk berpikir positif tentang segalanya, tentang semua yang mungkin menjadi sulit tetapi untukku hal itu tidak penting dan harus dilupakan. Menurut beberap orang itu baik, dan menurutku aku tidak peduli dengan tanggapan orang lain, karena mereka tidak benar-benar mengenalku.
Bagiku, keluarga adalah dimana seorang anak dalam keluarga itu bisa bertanya, bisa bercerita, bisa nyaman, bisa bermain, bisa belajar, bisa memilikii impian, bisa menuliskan apa yang dicita-citakannya, bisa berusaha untuk menggapai apa yang dia inginkan dengan usahanya, bisa menangis tanpa harus malu, dan bisa bersandar disaat lelah atau terjatuh. Dan yang terakhir ini sangatlah penting!
Banyak orang-orang yang tidak mengerti bagaimana sebuah keluarga dibangun, lantas kenapa mereka memilih untuk menikah dan memiliki anak? Terkadang aku ingin menanyakannya, tapi aku takut membuat mereka malu atau kecewa atau sebagainya yang tidak bisa dijelaskan. Jadi, aku pikir aku bisa menemukan jawabannya sendiri.
Ya...begitulah aku dibesarkan, aku mencari tahu jawaban atas pertanyaanku sendiri. Tapi, tetap saja beberapa pertanyaan tidak bisa aku temukan jawabannya, dan membiarkan pertanyaan itu terkubur dalam-dalam dipikiranku hingga akhirnya aku lupa dan tidak pernah menanyakan hal itu lagi.
Terus berulang seperti itulah hidupku. Membosankan. Tapi, terkadang aku bisa sangat bahagia, dan terkadang bisa sangat sedih, tentunya bersama keluarga, entah apa itu artinya adalah sebuah keluarga, yang bisa membuat anggotanya menangis dan bahagia bersama?
Apapun yang terjadi keluarga adalah hal terpenting yang harus dimiliki oleh semua orang. Pasti masih ingat lagu dari Mocca yang liriknya "Hanya satu pintaku, tuk memandang langit biru dipangkuan ayah dan ibu...". Jadi, jelasknkan meskipun kita tidak tahu apa itu keluarga yang terpenting sekarang adalah seberapa penting keluarga itu bagi kita. Semua akan terasa baik-baik saja selama kita tetap bersama dengan keluarga. meskipun tidak tahu seberapa penting itu, tapi rasanya di dalam jiwa begitu kuat dan menancap tajam.
Keluargaku adalah hal terindah dalam hidupku sampai kapanku. pelajaran pertama dari sebelum A bahkan hingga huruf setelah Z akan aku dapatkan disini. Meskipun bukan dalam formasi yang lengkap tapi aku percaya hidup ini pasti mencari keseimbangan. Selalu... selamanya... secara perlahan tapi pasti... hingga aku dan kita lupa bahwa keseimbangan itu sudah ada dan sudah terbentuk dengan kuat.
Keluargaku yang tak lengkap bukan berarti akan membuat keluarga yang inya allah akan aku bentuk menjadi tidak lengkap. Ini adalah pembelajaran dan persiapan untukku membina sebuah keluarga baru juga. Kapan itu terjadi? Aku tidak pernah tahu, yang aku tahu adalah semua akan terjadi dalam waktu yang tepat.
Akhir-akhir ini aku sering terpikir bagaimanakah suatu keluarga bisa dikatakan sebagai keluarga yang ideal. Apakah harus lengkap dengan ayah, ibu, dan dua anak cukup? Seperti iklan-iklan yang sekarang sedang marak beredar. Atau apakah profesi ayah sebagai pencari nafkah dan ibu sebagai pengurus rumah tangga dan anakk sebagai investasi masa depan?
Semuanya menjadi sulit sekarang. Aku yang dibesarkan dengan berbagai permasalahan dikeluargaku kini tumbuh menjadi wanita yang begitu pemalu. Aku hanya bisa menulis untuk mewakili perasaanku. Bahkan untuk menceritakan kisah yang enurut orang lain itu adalah sesuatu yang wajar, tapi menurutku tidak begitu. Aku begitu tertutup. Entah karena aku yang tidak bisa membuka diri atau memang tidak ada yang ingin peduli dengan keadaanku.
Tapi aku selalu berusaha untuk berpikir positif tentang segalanya, tentang semua yang mungkin menjadi sulit tetapi untukku hal itu tidak penting dan harus dilupakan. Menurut beberap orang itu baik, dan menurutku aku tidak peduli dengan tanggapan orang lain, karena mereka tidak benar-benar mengenalku.
Bagiku, keluarga adalah dimana seorang anak dalam keluarga itu bisa bertanya, bisa bercerita, bisa nyaman, bisa bermain, bisa belajar, bisa memilikii impian, bisa menuliskan apa yang dicita-citakannya, bisa berusaha untuk menggapai apa yang dia inginkan dengan usahanya, bisa menangis tanpa harus malu, dan bisa bersandar disaat lelah atau terjatuh. Dan yang terakhir ini sangatlah penting!
Banyak orang-orang yang tidak mengerti bagaimana sebuah keluarga dibangun, lantas kenapa mereka memilih untuk menikah dan memiliki anak? Terkadang aku ingin menanyakannya, tapi aku takut membuat mereka malu atau kecewa atau sebagainya yang tidak bisa dijelaskan. Jadi, aku pikir aku bisa menemukan jawabannya sendiri.
Ya...begitulah aku dibesarkan, aku mencari tahu jawaban atas pertanyaanku sendiri. Tapi, tetap saja beberapa pertanyaan tidak bisa aku temukan jawabannya, dan membiarkan pertanyaan itu terkubur dalam-dalam dipikiranku hingga akhirnya aku lupa dan tidak pernah menanyakan hal itu lagi.
Terus berulang seperti itulah hidupku. Membosankan. Tapi, terkadang aku bisa sangat bahagia, dan terkadang bisa sangat sedih, tentunya bersama keluarga, entah apa itu artinya adalah sebuah keluarga, yang bisa membuat anggotanya menangis dan bahagia bersama?
Apapun yang terjadi keluarga adalah hal terpenting yang harus dimiliki oleh semua orang. Pasti masih ingat lagu dari Mocca yang liriknya "Hanya satu pintaku, tuk memandang langit biru dipangkuan ayah dan ibu...". Jadi, jelasknkan meskipun kita tidak tahu apa itu keluarga yang terpenting sekarang adalah seberapa penting keluarga itu bagi kita. Semua akan terasa baik-baik saja selama kita tetap bersama dengan keluarga. meskipun tidak tahu seberapa penting itu, tapi rasanya di dalam jiwa begitu kuat dan menancap tajam.
Keluargaku adalah hal terindah dalam hidupku sampai kapanku. pelajaran pertama dari sebelum A bahkan hingga huruf setelah Z akan aku dapatkan disini. Meskipun bukan dalam formasi yang lengkap tapi aku percaya hidup ini pasti mencari keseimbangan. Selalu... selamanya... secara perlahan tapi pasti... hingga aku dan kita lupa bahwa keseimbangan itu sudah ada dan sudah terbentuk dengan kuat.
Keluargaku yang tak lengkap bukan berarti akan membuat keluarga yang inya allah akan aku bentuk menjadi tidak lengkap. Ini adalah pembelajaran dan persiapan untukku membina sebuah keluarga baru juga. Kapan itu terjadi? Aku tidak pernah tahu, yang aku tahu adalah semua akan terjadi dalam waktu yang tepat.
Komentar
Posting Komentar