Berubah menjadi bersyukur
Semester 6 hampir selesai. Masa-masa ini pasti aku rindukan. Rasanya semua berbeda dan telah banyak berubah. Aku, kamu, dan kita. Awalnya, aku hanya gadis biasa yang belum mengenal apapun. Meskipun sekarang aku masih sama yaitu gadis biasa tapi aku tahu, jauh di dalam hati dan pikiranku aku sudah lebih matang. Hari ini, Bundo bilang aku tetap sama seperti pertama kali dia kenalan dengan aku. Yap... Aku memang tidak menyukai perubahan. Buat aku perubahan itu menyakitkan, dan mungkin itulah salah satu alasan kenapa hidupku begitu datar. Aku bahagia dengan apa yang aku miliki sekarang meskipun terkadang aku ingin seperti Gogo, yang selalu bisa berbagi dengan si Endutnya, ingin seperti Via dengan kehebatan kepemimpinannya, ingin seperti Meta yang kreatif dan disukai banyak orang, ingin seperti Colay yang jago nulis, ingin seperti Andrian yang pintar, ingin seperti Septi yang bisa menaklukan Bpk Tirta, ingin seperti Adiknya Bang Nizar yang bisa exchange ke luar negeri, ingin seperti kak